Oleh Nurlatifah

Biodata Artikel

Judul     : Penguatan Literasi Baru Pada Guru Madrasah Ibtidaiyah Dalam Menjawab

              Tantangan Era Revolusi Industri 4.0

Penulis: Hamidulloh Ibda

Jurnal: Journalof Research and Thought on Islamic Education (JRTIE)

Edisi: Vol 1 Edisi 1 tahun 2018

Akreditasi: SINTA 4

Penerbit: IAIN Pontianak

 

DESKRIPSI

Artikel ini membahasa tentang tantangan dan peluang pendidikan dasar islam di era revolusi industri 4.0 dengan  mengembangkan literasi lama ke literasi baru yaitu literasi data, litersi teknologi dan literasi sumber daya manusia. Guru memiliki peran membangun generasi berkompetensi, berkarakter, memiliki kemampuan literasi baru dan keterampilan berpikir tinggi sebagaimana pendidikan dasar islam juga sebagai penentu dalam memperkuat keterampilan literasi pada abad 21. Hasil dari artikel menegaskan bahwa literasi baru sebagai pelengkap literasi lama, guru MI harus memahaminya dan mampu memanfaatkan teknologi. Peran guru sangat dibutuhkan untuk mendidik anak akan paham literasi baru.

INTERPRETASI

Kemampuan literasi di Indonesia masih jauh tertinggal dari negara lain, adanya hat tersebut mengahruskan lembaga pendidikan khususnya pendidikan dasar mempersiapkan dan menguatkan kemampuan berliterasi termasuk literasi baru sesuai abad 21. Peran guru untuk menghadapai era revolusi industri 4.0 perkembangan literasi baru yang tidak hanya baca tulis melainkan perkembangan teknologi dan SDM begitu cepat.  Guru MI harus melek teknologi, mampu berdigitalisasi dan memanfaatkan teknologi guna membagun SDM yang berkarakter, berkompentensi dan memiliki daya literasi tinggi. Sebagaimana yang telah diserukan oleh KH Dewantara bahwa perlunya mobilisasi intelektual, sama dengan literasi baru yang perlu di mobilisaikan untuk menjawab tantangan di era 4.0 ini. Revolusi industri 4.0 memiliki tantangan dan juga peluang bagi dunia pendidikan dari berbagai aspek manajemen, kurikulum, guru,dan metode pembelajaran. Dengan begitu menodorong pelaku pendidikan pada MI agar menguatkan pola kepemimpinan dan pemahaman atas tatangan revolusi industri 4.0. Dengan revitalisasi MI dapat dilakukan pada orientasi mutu, kualitas lulusan, meningkatka menejmen pengelolaan, peningkatan kemampuan pengajar, dan peningkatan sarana prasarana.

EVALUASI

Saya sependapat degan artikel ini pada era insdustri 4.0, sudah tidak hanya literasi baca,tulis, dan berhitung saja. Melainkan pada literasi teknologi yang kini perkembangannya juga pesat. Sebagai guru sebagai fondasi keterampilan peserta didik, harus mampu memberikan sumbangsih dengan memberikan metode pembelajaran yang memanfaatkan teknologi. Arus industri 4.0 juga memberikan tantangan kepada sekolah, yang mampu bersiergis pada pemerintah dalam sistem pebelajaran dan tenaga pendidikan.

REKOMENDASI

Pembahasan tentang penguatan literasi baru dalam menjawab tantangan era revolusi industri 4.0 ini memberikan warna baru pada para tenaga pendidik agar tidak hanya berkonsentrasi pada literasi lama yang baca, tulis dan berhitung saja, melainkan juga perlunya mengembangkan metode belajar memanfaatkan dan melek teknologi yang kini berkembang pesat di zaman kini. Artikel tersebut sudah spesifik ke dalam lingkup madrasah ibtidaiyah, saya menyarakan agar membaca artikel ini guna menambah wawasan dalam menjawab tantangan dalam era revolusi yang berbasis teknologi.

Bagikan :

Tambahkan Komentar