Oleh Dian Pratista Febriyani

Mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah INISNU TEMANGGUNG


Pada dasarnya, karakter adalah suatu pembawaan individu berupa sifat. Sifat yang dimaksud adalah tabiat, sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lain. Karakter juga bisa dibilang identitas diri atau sifat yang menggambarkan seperti apa diri kita. Karakter diri seperti apa untuk meraih keberhasilan? Karakter diri untuk meraih keberhasilan adalah karakter diri yang baik atau sifat yang membuat kita dipandang baik oleh orang lain. Apakah karakter diri bisa dibentuk? Ya, karakter itu bisa dibentuk atau diciptakan, namun untuk membentuk karakter butuh waktu atau proses. Proses yang dimaksud yaitu pengenalan, pemahaman, penerapan, pengulangan, pembudayaan, dan internalisasi menjadi karakter.

Pengenalan yang dimaksud adalah mengenal berbagai karakter yang baik dilingkungan sekitar. Lingkungan yang paling berpengaruh adalah lingkungan keluarga. Apabila lingkungan keluarga sudah baik dapat dipastikan karakter diri yang terbentuk juga baik. Karena lingkungan keluarga adalah tempat pertama pengenalan lingkungan yang paling terdekat dari diri kita. Lingkungan selanjutnya adalah lingkungan masyarakat. Lingkungan ini juga memberi pengaruh pada pembentukan karakter diri. Jika kita tinggal dalam lingkungan masyarakat yang baik maka kita juga akan memiliki karakter diri seperti apa lingkungan masyarakat yang kita tempati.

Tahap selanjutnya adalah pemahaman. Setelah kita mengenal berbagai karakter baik dilingkungan sekitar, kita dapat memahami hal seperti apa yang baik yang perlu kita lakukan dari yang telah kita dapat dari lingkungan kita. Kita juga perlu memilah hal- hal yang perlu kita lakukan dan tidak kita lakukan sesuai dengan yang diperlukan. Seperti mengapa harus melakukan hal dengan baik dan tepat waktu? Dengan melakukan hal dengan baik dan tepat waktu maka kita akan mendapat kepercayaan dari orang lain dan kita juga bisa menghargai waktu.

Selanjutnya adalah penerapan. Setelah kita mengenal dan memahami bagaimana karakter yang baik itu maka tahap selanjutnya adalah menerapkan semua hal yang kita dapat dalam lingkungan yang sedang kita tempati, misal lingkungan sekolah, pekerjaan, organisasi atau lingkungan yang lain. Setelah menerapkan apa yang didapat maka kita akan tahu apakah pengenalan dan pemahaman yang kita pelajari itu sudah tepat atau belum, itu dapat kita lihat dari bagaimana respon orang- orang di sekitar kita.

Tahap berikutnya adalah pengulangan atau pembiasaan. Pengulangan atau pembiasaan yang dimaksud adalah didasari pemahaman dan penerapan secara bertahap maka itu akan membut kita terbiasa melakukan hal- hal baik yang telah didapat dari mengenali dan memahami lingkungan sekitar kita. Seperti selalu disiplin, menghargai waktu atau melakukan hal tepat waktu, menghargai pendapat orang lain, dan hal baik yang lain.

Setelah melakukan semua berulang- ulang maka hal ini akan membudayakan karakter. Seperti yang kita tahu kebudayaan itu harus dilestarikan, sama halnya dengan karakter diri yang baik juga harus dilestarikan dan dipertahankan agar identitas diri tidak hilang dan juga tidak musnah orang- orang yang memiliki karakter diri yang baik.

Tahap yang terakhir adalah internalisasi menjadi karakter. Sumber motivasi untuk melakukan respon adalah dari dalam hati nuraini. Karakter ini akan semakin kuat apabila didukung oleh ideologi. Kita akan berpikir apabila kita tidak disiplin kita akan dipandang orang yang tidak bisa menghargai waktu dan apabila kita tidak dapat melakukan hal dengan baik maka kita tidak akan mendapat kepercayaan dari orang lain.

Setelah semua proses itu dilalui maka akan terbentuk karakter diri yang baik. Dengan memiliki karakter yang baik kita akan mudah diterima orang dibanyak lingkungan, dengan seperti itu maka tingkat untuk meraih keberhasilan akan lebih mudah. Karena karakter diri adalah kunci untuk mendapatkan keberhasilan.


Bagikan :

Tambahkan Komentar