Oleh Mar’atussolichah

Mahasiswa PGMI INISNU Temanggung

Kualitas sumber daya manusia dapat dijadikan sebagai karakteristik dari sebuah negara maju, kualitas sumber daya manusia sendiri dapat dihasilkan melalui pendidikan. Dalam upaya meningkatkan sumber daya manusianya, maka pendidikan haruslah berkualitas dan mampu mencakup semua jenjang. Banyak faktor yang berpengaruh dalam kualitas pendidikan salah satu pengaruhnya ialan manajemen pendidikan, terutama manajemen berbasis sekolah.

Manajemen Berbasis Sekolah merupakan strategi yang memberikan hak otonomi kepada sekolah untuk mengatur sekolahnya secara mandiri. Sekolah memiliki kewenangan untuk melaukan kreasi, inovasi, dan improvisasi dalam mewujudkan pendidikan yang bermutu.

Secara konseptual manajemen berbasis sekolah memiliki peran penuh dalam pengambilan sebuah keputusan dan alternatif sekolah dalam program desentralisasi di bidang pendidikan yang ditandai oleh otonomi luas di tingkat sekolah, partisipasi masyarakat dan dalam kerangka kebijakan pendidikan nasional. Dengan adanya pengalihan kewenangan pengambilan keputusan ke level sekolah, maka sekolah lebih mandiri dan mampu menentukan arah pembangunan pendidikan yang sesuai dengan kondisi dan tuntutan lingkungan masyarakat.

Manajemen berbasis sekolah sendiri bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di pelosok negeri terutama sekolah yang terdapat di sebuah daerah. Dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas, pihak sekolah dapat mengembangkan suatu visi pendidikan sesuai kondisi daerahnya secara mandiri.selain itu manajemen berbasis sekolah juga berfungsi sebagai efisiensi dalam pengelolaan mutu di sekolah.

Selain dengan tujuan tersebut, manajemen berbasis sekolah juga dilaksanakan oleh sekolah yang bermitra kepada masyarakat dalam upaya peningkatan mutu pendidikan, efisiensi pemerataan dan kesamaan pendidikan, sehingga setiap unsur lingkup pendidikan dapat turut andil dalam mencapai sekolah yang bermutu dan berkualitas.

Dengan konsep dan tujuan yang ingin dicapai dalam menciptakan sekolah yang bermutu dengan menerapkan manajemen berbasis sekolah, tentu saja juga memberikan dampak postif bagi satuan pendidikan yang mengimplementasikannya, diantaranya: Dapat memahami keahlian dan kemampuan orang-orang yang bekerja di sekolah atau warga sekolah. Keahlian tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran, meningkatkan moral guru dengan berkomitmen dan tanggung jawab dalam setiap pengambilan keputusan disekolah,

Sekolah memiliki andil yang cukup dalam setiap pengambilan keputusan, sehingga dalam pengambilan keputusan sekolah harus memiliki akuntabilitas, menyesuaikan sumber keuangan terhadap tujuan intruksional yang dikembangkan di sekolah, mendorong munculnya pemimpin baru di sekolah untuk pengambilan keputusan di sekolah agar berjalan dengan baik.

Di MI Ma’arif Tejosari kecamatan Ngablak sendiri memiliki strategi dalam pelaksanaan program manajemen di sekolah sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan. Dalam hal ini peran dari kepala sekolah sangat dibutuhkan untuk mencapai manajemen sekolah, sehingga hasil dari peroses pendidikannya pun menjadi bermutu dan berkualitas.

Salah satunya adalah pengawasan terhadap kinerja para guru atau tenaga pendidik dalam menjaankan tanggung jawabnya sebagai pengajar, memberikan motivasi dan mendengarkan ide-ide dari guru dan menciptakan suasana kerja yang nyaman dan aman, sehingga memiliki potensi terhadap peningkatan mutu sekolah, serta senantiasa melibatkan para guru ataupun bermitra dengan wali murid dalam setiap pengambilan kepuutusan dalam hal kepentingan sekolah.

Selain strategi di atas, terdapat empat upaya yang harus dilaksanakan guna mewujudkan sekolah yang bermutu dan berkualitas, yaitu komunikasi yang terbuka, pengambilan keputusan bersama, memperhatikan kebutuhan tenaga pendidik dan siswa, serta keterpaduan sekolah dengan masyarakat.

Dengan demikian, kualitas pendidikan sekolah dapat tercapai jikalau kepala sekolah, pendidik atau guru, komite sekolah, dan warga sekolah turut andil dan melaksanakan kewajiban dan tugasnya sesuai dengan peranannya masing-masing.


Bagikan :

Tambahkan Komentar