Oleh Daimatuffarikhah
Indonesia di tahun 2020 sangat mengalami masa-masa tersulit, yaitu
dengan adanya wabah virus covid-19.
Semua kegiatan atau aktivitas ditutup sementara , selain itu masih
banyak lagi kerugian warga Indonesia saat terkena wabah virus covid-19, di
antaranya perekonomian menurun, pembelajaran secara daring, banyak pekerja yang
di PHK dan lain-lain. Semua orang terkena dampaknya termasuk siswa dan
mahasiswa.
Selama virus covid-19 menyerang , siswa dan mahasiswa dilarang untuk
belajar di sekolah selain untuk mempersempit penyebaran virus covid-19, tetapi
juga dapat menimbulkan rasa tidak percaya diri siswa atau mahasiswa saat
belajar dan mengurangi sikap sosial terhadap siswa satu dan lainnya. Selain
siswa, Guru juga terkena dampaknya, guru tidak bisa lebih leluasa untuk
mengajar jika secara online.
Semua itu berlanjut sampai dengan tahun 2021 itu atau sama halnya
Corona telah hadir di Indonesia selama 1 tahun lebih ini. Pada bulan Juni 2021
, corona pun belum mereda, walau vaksinasi telah berlanjut tetapi tidak semua
masyarakat sudah divaksin, vaksinasi dilakukan secara bertahap mulai dari
lansia hingga ke bawah. Namun kendalanya tidak semua masyarakat ataupun warga
mau untuk divaksin dikarenakan alasan mereka divaksin ataupun tidak itu sama
saja.
Saya sebagai mahasiswa sangat prihatin dengan alasan seperti itu,
setidaknya jika tidak mau divaksin, harus ikut bertanggungjawab untuk
mempersempit penyebaran wabah covid 19 tidak malah menambah penyebaran.
Terbukti dengan warga yang menyepelekan adanya covid-19 dengan tidak memakai
masker ,dengan tidak menjaga jarak, dengan tidak menjaga kebersihan dan tidak
mengikuti protokol kesehatan lainnya.
Jika siswa atau mahasiswa sudah
diberi vaksinasi, maka kemungkinan besar pembelajaran akan dilaksanakan secara
offline dan bertahap. Maksud dari bertahap yaitu, pembelajaran secara langsung
atau offline akan diminimalisir 50% dari 1 kelas tergantung sesuai kebijakan
rapat dari guru-guru atau dosen-dosen tersebut.
Dari edaran rapat berita yang tersebar di universitas saya kebijakannya
yaitu absen ganjil akan berangkat terlebih dahulu sesampainya dengan ulangan
tengah semester
selanjutnya yaitu absen genap dari setelah UTS sampai dengan ulangan
akhir semester.
Tentu saja banyak persiapan untuk melakukan pembelajaran tatap muka ini
selain siswa dan mahasiswa diperkenankan memenuhi peraturan protokol kesehatan,
siswa dan mahasiswa harus tetap menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
Ditawarkan oleh beberapa institusi peringkat teratas dunia,
pembelajaran online menawarkan semua keuntungan masuk ke universitas impian Anda,
dengan kenyamanan tambahan dari pengalaman belajar yang disesuaikan dengan
jadwal Anda. Dengan kursus yang tersedia di hampir setiap mata pelajaran, dan
jadwal fleksibel yang sesuai dengan hampir setiap gaya hidup, siswa semakin
beralih ke pembelajaran online sebagai alternatif yang layak untuk belajar di
kampus. Itu dapat memungkinkan Anda untuk belajar di luar negeri dari jarak
jauh, di universitas bukan di negara asal Anda!
Kemajuan teknologi sekarang memungkinkan siswa untuk belajar sepenuhnya
secara online sambil tetap bersosialisasi dengan teman sekelas, menonton
kuliah, dan berpartisipasi dalam diskusi khusus subjek.
Sementara beberapa orang menganggap pembelajaran online membutuhkan
tingkat motivasi diri yang lebih tinggi, institusi mengakui bahwa dukungan
pendidikan sama pentingnya dengan umpan balik tutor, dan sangat berhati-hati
untuk memastikan bahwa siswa mereka menerima tingkat dukungan yang sama dengan
yang akan mereka terima di kampus.
Adanya pandemi COVID-19 melanda seluruh negeri di belahan dunia
termasuk Indonesia telah menganggu aktifitas manusia diberbagai sektor
kehidupan. COVID-19 merupakan penyakit menular yang sangat cepat menyebar, baik
secara langsung maupun tidak langsung, dari satu orang ke orang lain. Kondisi
ini menyerang sistem pernapasan seperti hidung, tenggorokan, dan paru-paru.
Rumitnya penanganan wabah ini karena belum ditemukannya vaksin dan obat untuk
penyembuhan bagi penderitanya. Hal ini diperparah lagi dengan terbatasnya Alat
Pelindung Diri (APD) bagi tenaga kesehatan membuat pemerintah menerapkan
kebijakan ketat untuk memutus rantai penyebaran COVID-19.
Salah satu cara untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 adalah
dengan melakukan pembatasan interaksi masyarakat yang diterapkan dengan istilah
physical distancing. Namun, kebijakan physical distancing tersebut dapat
menghambat laju pertumbuhan dalam berbagai bidang kehidupan, baik bidang
ekonomi, sosial dan tentu saja pendidikan. Keputusan pemerintah untuk
meliburkan para peserta didik, memindahkan proses belajar mengajar di sekolah
menjadi di rumah .
Beberapa negara melakukan isolasi terhadap warganegaranya dengan
menempuh kebijakan lockdown. Sedangkan pemerintah Indonesia melakukan kebijakan
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus ini. Di
masa pelaksanaan PSBB ini, semua aktivitas yang dilakukan diluar rumah harus
dibatasi bahkan beberapa kegiatan dihentikan sampai pandemi ini mereda.
Beberapa pemerintah daerah memutuskan menerapkan kebijakan untuk
meliburkan siswa dan mulai menerapkan metode belajar dengan sistem daring
(dalam jaringan) atau melalui system online. Kebijakan pemerintah ini mulai
efektif diberlakukan di beberapa wilayah provinsi dan kabupaten/kota di
Indonesia. Sistem pembelajaran daring merupakan sistem pembelajaran tanpa tatap
muka secara langsung antara guru dan siswa tetapi dilakukan melalui online yang
menggunakan jaringan internet. Hal ini sesuai dengan himbauan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia melalui Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020
tentang Pelaksanaan Kebijaksanaan Pendidikan dalam masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease ( COVID-19 )
Sistem pembelajaran dilaksanakan melalui perangkat personal computer
(PC), Laptop atau handphone yang terhubung dengan koneksi jaringan internet.
Guru dapat melakukan pembelajaran bersama diwaktu yang sama menggunakan grup di
media sosial seperti WhatsApp, telegram, Aplikasi Zoom Cloud Meeting ataupun
media lainnya. Dengan demikian, guru dapat memastikan siswa mengikuti
pembelajaran dalam waktu yang bersamaan, meskipun di tempat yang berbeda.
Semua sektor merasakan dampak corona. Dunia pendidikan salah satunya.
Dilihat dari kejadian sekitar yang sedang terjadi, baik siswa maupun orangtua
siswa yang tidak memiliki handphone yang memadai untuk menunjang kegiatan
pembelajaran daring (online) ini merasa
kebingungan,sehingga pihak sekolah ikut mencari solusi untuk mengantisipasi hal
tersebut. Beberapa siswa yang tidak memiliki handphone melakukan pembelajaran
secara berkelompok, sehingga mereka melakukan aktifitas pembelajaran pun bersama. Mulai belajar melalui videocall
yang dihubungkan dengan guru yang bersangkutan, diberi materi-materinya pun
dalam bentuk video yang berdurasi kurang dari 2 menit.
Permasalahan yang terjadi bukan hanya terdapat pada sistem media
pembelajaran akan tetapi ketersediaan kuota yang membutuhkan biaya cukup tingg
bagi siswa dan guru guna memfasilitasi kebutuhan pembelajaran daring. Kuota
yang dibeli untuk kebutuhan internet menjadi melonjak dan banyak diantara
orangtua siswa yang tidak siap untuk menambah anggaran dalam menyediakan
jaringan internet.
Kendala yang dihadapi peserta didik selama pembelajaran daring, yakni
jaringan internet tidak stabil, tugas terlalu banyak, sulit fokus, pulsa kuota
terbatas, aplikasi yang rumit, dan lebih senang dengan pembelajaran tatap muka.
Pembelajaran daring tidak bisa lepas dari jaringan internet. Koneksi
jaringan internet menjadi salah satu kendala
yang dihadapi siswa yang tempat tinggalnya di pinggiran kota. Perlu
disadari bahwa ketidaksiapan guru dan siswa terhadap pembelajaran daring juga
menjadi masalah. Kegagapan pembelajaran daring memang nampak terlihat dihadapan
kita, tidak satu atau dua sekolah saja melainkan menyeluruh di beberapa daerah
di Indonesia.
Solusi atas permasalahan ini adalah pemerintah harus memberikan
kebijakan dengan membuka gratis layanan aplikasi daring bekerjasama dengan
penyedia internet dan aplikasi untuk membantu proses pembelajaran daring ini.
Bagi sekolah perlu untuk melakukan bimbingan teknik (bimtek) online proses pelaksanaan
daring dan melakukan sosialisasi tentang tata cara pelaksanaan pembelajaran
daring.
Ada sebuah pelajaran yang dipetik dari dunia pendidikan di tengah
pandemi ini, yakni kegiatan tatap muka dengan guru terbuki lebih efektif
ketimbang secara daring (online). Beberapa guru di sekolah mengaku, jika
pembelajaran daring ini tidak seefektif kegiatan pembelajaran konvensional
(tatap muka langsung), karena beberapa materi harus dijelaskan secara langsung
dan lebih lengkap. Pembelajaran daring hanya efektif untuk memberikan
penugasan.
Dengan demikian guru dituntut mampu merancang dan mendesain
pembelajaran daring yang ringan dan efektif, dengan memanfaatkan perangkat atau
media daring yang tepat dan sesuai dengan materi yang diajarkan. Hal yang
paling sederhana dapat dilakukan oleh guru bisa dengan memanfaatkan group
Whatsapp.
Namun sekali lagi, pilihlah aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan guru
dan siswa itu sendiri. Tidak semua aplikasi pembelajaran daring bisa dipakai
begitu saja. Namun harus dipertimbangkan sesuai kebutuhan guru dan siswa,
kesesuaian terhadap materi, keterbatasan infrastruktur perangkat seperti jaringan. Sangat tidak efektif jika guru
mengajar dengan menggunakan aplikasi zoom metting namun jaringan atau sinyal di
wilayah siswa tersebut tinggal tidaklah bagus.
Keberhasilan guru dalam melakukan pembelajaran daring pada situasi
pandemi ini adalah kemampuan guru dalam berinovasi merancang, dan meramu
materi, metode pembelajaran, dan aplikasi apa yang sesuai dengan materi dan
metode pembelajaran serta aplikasi apa yang sesuai dengan materi dan metode.
Kreatifitas merupakan kunci sukses dari seorang guru untuk dapat memotivasi
siswanya tetap semangat dalam belajar secara daring (online) dan tidak menjadi
beban psikis.
Disamping itu, kesuksesan pembelajaran daring selama masa COVID-19 ini
tergantung pada kedisiplinan semua pihak. Oleh karena itu, pihak sekolah atau
madrasah perlu membuat skema dengan menyusun manajemen yang baik dalam mengatur
sistem pembelajaran daring. Hal ini dilakukan
dengan membuat jadwal yang sistimatis, terstruktur dan simpel untuk
memudahkan komunikasi orangtua dengan madrasah agar putra putrinya yang belajar
di rumah dapat terpantau secara efektif.
Meskipun peserta didik lebih banyak menyukai pembelajaran secara tatap
muka, namun mereka menerima kenyataan pembelajaran daring sebagai konsekuensi
pemberlakuan work from home dari pemerintah. Hal tersebut membuat mereka
semakin sering dan semakin lama menggunakan handphone untuk daring dan untuk
mengerjakan tugas pelajaran. Hal itu juga yang membuat mereka mengalami keluhan
fisik terbanyak seperti mata kelelahan dan sakit kepala. Begitu pula dengan
keluhan psikologis bahwa ingin semuanya segera berakhir.
Sebagaimana halnya Dengan siswa dan mahasiswa pekerja pun juga seperti
itu. Namun pekerja harus melakukan swab terlebih dahulu jika ingin masuk ke
dalam lokasi pekerjaan. Tidak semua pekerja dianjurkan melakukan tes swab dulu
sebelum masuk, hanya sebagian pekerja saja yang dianjurkan untuk tes swap .
Contohnya public figure atau tokoh masyarakat.
Namun ada saja kasus yang terjadi di Indonesia saat pandemi covid-19
ini , ada kasus tentang pelanggaran ham , ada kasus tentang pelanggaran
protokol kesehatan , ada kasus tentang penyalahgunaan obat-obatan terlarang ,
dan masih banyak lagi. Saya heran , disaat situasi seperti ini banyak sekali
kasus yang terjadi. Kita bisa lihat , saat pandemi seperti ini bisa-bisanya
tersangka mempunyai waktu untuk hal yang tidak berguna. Tanpa memikirkan sesama
manusia.
Contoh kasus yang terjadi di tengah pandemi yaitu pembunuhan ,
penculikan , penganiayaan terhadap anak , pecandu narkoba , dan lainnya . Untuk
kasus pelanggaran protokol kesehatan sangat banyak juga . Seperti halnya, warga
tidak memakai masker, tetap melakukan acara yang menyebabkan kerumunan orang
banyak dan lainnya. Apalagi orang tua yang sangat tidak percaya dengan adanya
virus covid-19. Sangat menyepelekan sekali, membuat resah yang lainnya.ada juga
yang tidak mau divaksinasi dikarenakan setelah mendengar kabar, ada seseorang
meninggal setelah divaksinasi , hal itu membuat orang lain berpikir bahwadengan
adanya vaksinasi malah membuat orang.
Selain adanya kasus-kasus di atas, di tahun 2021 ini Indonesia
mengalami banyak sekali mengalami cobaan , pada awal tahun 2021 salah satu
gunung di Indonesia meletus, setelah itu disusul dengan cobaan pesawat
Indonesia terjatuh dan tidak mengetahui dimana titik terang pesawat jatuh
tersebut , setelah itu terdapat bencana banjir di berbagai daerah misalnya , banjir di NTT, banjir di Jawa barat , longsor
, kebakaran Pertamina di Indramayu , dan masih banyak lagi. Sangat mengharukan
kejadian atau peristiwa saat kapal selam tertua Indonesia tenggelam saat
menjalani pelatihan, ada sekitarnya 50 awak kapal , kapal selam tersebut
terjadi hilang kontak dikarenakan terlalu dalam atas penyelamannya .
Selama 1 tahun lebih ini Indonesia telah mengalami hal terberat kita
berharap jika tahun ini Indonesia pulih kembali seperti sedia kala supaya warga
masyarakat semakin semangat untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat, yang muda
semangat mencari ilmu, dan pekerja semangat untuk bekerja.
Semoga pandemi ini cepat berlalu seiring dengan new normal yang telah
diberlakukan oleh pemerintah. Sehingga proses pembelajaran bisa terlaksana
seperti semula dengan kehadiran guru dan siswa yang saling berinteraksi secara
langsung. Aamiin .
Tambahkan Komentar