Tangerang, Hariantemanggung.com
- Dosen Institut Islam Nahdlatul Ulama (INISNU) Temanggung terpilih sebagai Fasilitator Provinsi (Fasprov) MI Bidang Literasi dan Sains dalam Program Madrasah Reform Realizing Education’s Promise dan Madrasah Education Quality Reform (REP-MEQR).


Program REP-MEQE ini merupakan proyek bersama Kemenag dan Bank Dunia (World Bank). REP-MEQR merupakan program dengan tujuan meningkatkan kualitas tata kelola penyelengaraan pendidikan dasar dan menengah di Kemenag. Proyek ini dilaksanakan dalam waktu lima tahun, dimulai pelaksanaan proyek pada tahun 2020 dan berakhir pada tahun 2024. 


Dosen INISNU Temanggung itu adalah Hamidulloh Ibda yang juga PJs Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan yang menjadi Fasprov Literasi MI dan Andrian Gandi Wijanarko PJs Kaprodi PGMI yang menjadi Fasprov Sains MI.


Mereka berdua mengikuti Pelatihan Calon Fasilitator Provinsi (Fasprov) Jenjang Madrasah Ibtidaiyah Program PKB Guru dan Tendik Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Tahun Anggaran 2021 di Hotel Golden Tulip Tangerang yang resmi dibuka Jumat 19 Juni 2021 yang digelar Kementerian Agama RI bersama World Bank yang akan berakhir pada Selasa 22 Juni 2021.


Dalam laporannya, Kepala Subdirektorat Bina Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Aliyah/Madrasah Aliyah Kejuruan Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Muchamad Sidik Sisdiyanto mengatakan bahwa jumlah peserta kegiatan adalah 93 dari seluruh Indonesia.


"Total Calon Fasilitator Literasi ada 34, kemudiam 32 Calon Fasilitator Numerasi dan 25 Calon Fasilotator Sains. Terdiri atas Guru MI, Kepala MI, Pengawas MI, dosen perguruan tinggi keagamaan baik negeri maupun swasta," ujar dia.


Pihaknya juga menegaskan bahwa tidak semua calon fasilitator yang dilatih lulus. "Karena kemarin ada calon Instruktur Nasional tidak lulus," lanjut dia.


Hal itu dikarenakan karena tidak memenuhi aspek penilaian mulai dari sikap, pengetahuan, keterampilan. "Peserta yang lulus akan mendapat sertifikat dan SK dari Direktur GTK," beber dia.


Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Dr. Muhammad Zain, M.Ag., dalam sambutannya menegaskan sudah saatnya Indonesia menuju knowledge based society. "Masyarakat berbasis ilmu pengetahuan. Agar ke depan tidak terjebak pada hoaks," tegasnya.


Masyarakat Indonesia dalam bayangan saya, lanjutnya, ya yang mampu berpikir logis, ilmiah, berpikir kritis. Pihaknya mencontohkan dalam buku berjudul Manusia Indonesia karya Mochtar Lubis yang menyebutkan enam karakter manusia Indonesia. Salah satunya adalah suka tahayul, klenik-klenik.


"Anda kalau lihat buku Harry Potter itu dicetak jutaan ekslempar. Juga difilmkan ditonton juga enak. Dalam film ini mengilustrasikan mistis tapi diselesaikan dengan cara-cara ilmiah..Hal itu yang perlu diletakkan dalam proses berpikir pada anak didik kita," tandasnya.


Dr. Muhammad Zain juga berpendapat untuk mewujudkan hal itu perlu kesiapan pada aspek.logistik, etik dan estetik. "Hanya dengan cara itu Indonesia bisa survive," paparnya.


Ia juga menegaskan bahwa Indonesia sudah saatnya menerapkan pendidikan transformatif. "Apa itu? Perlu dicatat. Pertama adalah kesetaraan atau equality. Pendidikan itu harus menyetarakan dan tidak ada perbedaan. Kedua kesejahteraan, pendidikan itu untuk social opportinity. Ketiga pendidikan itu untuk pembangunan," beber dia.


Kegiatan itu dibuka secara resmi Dr. Muhammad Zain yang direncanakan akan berakhir pada 22 Juni 2021.


Sementara itu, Hamidulloh Ibda sebagai Fasprov Literasi MI yang mewakili Provinsi Jawa Tengah mengatakan tugas Fasprov ke depan sangat berat karena akan melatih Fasilitator Daerah agar mereka bisa melatih lagi KKG dan MGMP. Pihaknya berharap keikutsertaannya dalam program itu dapat berkontribusi pada kemajuan literasi MI di Jawa Tengah.


Selanjutnya, PJs Kaprodi PGMI INISNU Temanggung menambahkan bahwa Effi Wahyuningsih dosen PGMI INISNU Temanggung juga lulus sebagai Fasilitator Provinsi (Fasprov) Bidang MA-Bahasa Inggris dalam seleksi Fasilitator Provinsi PKB Guru Madrasah tahap II Program PEP MEQR Kemenag - World Bank yang diumumkan pada 17 Juni 2021 kemarin. Menurut Gandi, Bu Effi juga akan mengikuti pelatihan serupa, sembari menunggu jadwal resmi dari pihak penyelenggara. (*)

Bagikan :

Tambahkan Komentar