Oleh Afi Maedina

STAINU Temanggung

Belakangan ini dunia sedang dihebohkan dengan adanya pandemi covid. Pandemi ini sudah terjadi beberapa waktu yang lalu dan sampai saat ini masih terus terjadi serta tak kunjung usai. Dan tidak tahu kapan pandemi ini akan berakhir. Jika hal ini terjadi berlangsung lama maka semua sektor akan mengalami dampaknya. Sekarang saja sudah banyak yang mengalami dampak dengan adanya pandemi ini. Dan tidak bisa dibayangkan jika hal ini masih terus terjadi. Mulai dari sektor industri, pertanian, hingga pendidikan juga merasakan dampak sejak adanya pandemi seperti sekarang ini.

Tidak bisa dipungkiri jika sektor pendidikan mengalami dampaknya, yang mana disini pendidikan merupakan ranah untuk mencerdaskan anak bangsa. Apa jadinya jika pendidikan yang semestinya dilakukan di sekolah, tetapi sejak adanya pandemi ini maka semua kegiatan yang semula dilaksanakan di sekolah sekarang ini dilakukan di rumah melalui pembelajaran jarak jauh (PJJ). Tentu hal ini dirasa cukup berbeda sebab orang tuanya misalnya yang biasanya tidak membantu belajar anak maka saat ini mau tidak mau orang tua harus ikut mengontrol dan menemani anak ketika belajar di rumah.

Salah satu yang menjadi faktor suatu pendidikan itu meningkat baik atau menurun adalah adanya kurikulum. Kurikulum sangat penting di dunia pendidikan. Karena tanpa kurikulum maka tidak tahu suatu pendidikan itu akan seperti apa. Ibaratnya ketika jalan harus mempunyai tujuan yang tepat kemana akan pergi tidak asal jalan begitu saja. Kurikulum merupakan komponen komponen yang sangat penting keberadaannya atau intinya ruhnya dari pendidikan itu sendiri. Jadi bisa dibayangkan jika ruh itu seperti apa kan. Memang sangat penting sekali. Tidak hanya dalam pendidikan saja, dalam diri manusia juga ada ruhnya .Begitupun sebaliknya, kurikulum harus sesuai dengan kebutuhan peserta didik berdasarkan jenjang pendidikannya, isi kurikulum jangan terlalu padat supaya anak dan guru tidak merasa diberatkan oleh kurikulum yang ada. Dan biasanya seorang pendidik itu harus bisa menyesuaikan kurikulum yang berlaku karena kurikulum sering kali mengalami perubahan.

Kurikulum terus dibuat dengan pembaruan-pembaruan agar pendidikan ini mengalami peningkatan kualitas menjadi tambah baik kedepannya. Maka mau tak mau harus bisa menyesuaikannya. Lalu kenapa sih kurikulum itu mengalami pembaruan? Apakah ada yang kurang tepat terkait kurikulum sebelum-sebelumya. Terkait hal itu tidak ada yang salah dengan kurikulum pada saat itu, hanya saja kurikulum itu disesuaikan dengan situasi dan kondisi tidak bisa dipungkiri seperti sekarang ini mau menggunakan kurikulum tahun 2000 an. Jadi biasanya dalam pembuatan kurikulum disesuaikan dengan waktu atau masa.

Selanjutnya nilai moral terdapat didalam suatu kurikulum. Nilai moral adalah sesuatu yang dianggap berharga kaitannya dengan pendidikan moral dan menjadi tujuan akhir yang hendak dicapai. Tidak ada suatu hal yang dilaksanakan tanpa adanya tujuan. Dan nilai inilah selalu berkaitan dengan yang namanya pendidikan. Oleh karena itu mengapa antara kurikulum dan nilai inilah selalu ada dalam pendidikan. Pendidikan moral seperti sekarang ini jika tidak diberikan kepada anak maka kelak nantinya anak itu tidak akana memiliki moral yang baik. Karena sekarang ini nilai moral kadang sudah mulai akan merosot. Maka perlu sekali pendidikan moral ini dalam dunia pendidikan. Sekarang ini untuk menemukan orang yang pinter lebih mudah daripada orang yang bermoral, mengapa begitu karena untuk menjadi pintar itu biasanya dengan belajar sungguh-sungguh dan nilainya bagus itu sudah bisa dikatakan orang itu pandai kemudian kalau orang bermoral itu tidak mudah ditemui.

Di saat pandemi seperti sekarang ini, tentu kurikulum didalamnya harus disesuaikan dengan keadaan. Sudah barang tentu kurikulum yang diberikan siswa pada saat sebelum pandemi dan diberikan pada saat pandemi jelas berbeda penyerapannya. Tidak bisa menuntut siswa untuk berbuat sesuai yang diharapkan. Pembelajaran saat pandemi yang dilakukan secara jarak jauh ini, maka untuk menyampaikan isi keseluruhan pembelajaran pun tidak mudah seperti biasanya yang mana hal ini disebabkan oleh banyak faktor seperti waktu. Meskipun kalau dirasa pembelajaran yang dilakukan dari rumah itu waktunya banyak tapi yang ada di lapangan justru sulit untuk memanfaatkan waktu yang ada itu.

Tak lupa dalam situasi pandemi ini, dalam memberikan pembelajaran juga harus ada pendidikan moralnya. Sebab pendidikan nilai moral ini sangat penting diberikan kepada anak terlebih saat sekarang ini. Kurikulum dengan moral itu saling melengkapi dalam dunia pendidikan. Penyampaian pembelajaran saat pandemi ini bisa dibilang mudah iya karena bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja serta bisa dibilang sulit karena tidak bisa menyampaikan secara maksimal apa yang harus disampaikan. Dan pada saat wktunya pembelajaran jarak jauh dimulai ada yang belum mengikutinya dan menyebabkan ketinggalan apa yang telah disampaikannya tadi. Maka hal inilah yang menjadi pembelajaran jarak jauh kurang efektif.

Perlu sekali dalam masa seperti sekarang ini, kurikulum itu sendiri didalamnya memiliki moral dan diorientasikan dalam rangka kaitannya pembentukan moral. Jadi meskipun pembelajarannya dilakukan dengan jarak jauh tapi pendidikan moral tetap harus diberikan agar anak bangsa ini memiliki moral yang baik kedepannya. Moral kaitannya dalam pendidikan itu memang penting akan tetapi yang lebih penting itu kurikulum yang diberikan.

Jadi, kurikulum perlu dibuat dengan tidak memberatkan, karena biasanya kurikulum yang bergantian terus menerus dan mengalami pembaruan memang baik, tapi saat pandemi ini harus bisa menggunakan kurikulum tersebut dengan tepat agar suatu pembelajaran bisa dicerna dan dipahami dengan baik. Tidak boleh menuntut siswa untuk berbuat sesuai yang diinginkan, perlu melihat situasi yang terjadi.

Bagikan :

Tambahkan Komentar