Penulis : Sa’aadatul Muflichah
Mahasiswa PRODI PIAUD Semester V STAINU
Temanggung (Guru KB Nurul ‘Ain Bulu Temanggung)
CALISTUNG (membaca menulis berhitung)
merupakan suatu metode dasar untuk mengenal huruf dan angka, tetapi dalam
mengenalkan huruf dan angka untuk anak usia dini dengan menyenangkan dengan
bermain. Metode calistung suatu cara untuk mengenal huruf angka pada anak usia
dini. Anak usia dini suatu masa keemasan
bagi anak dimana anak akan berkembang dengan maksimal. Apapun yang didengar
oleh anak akan ditangkap dengan baik.
Padahal Secara teoritis bermain dalam
masa golden age juga merupakan belajar bagi anak. Jangan batasi anak dalam
berekspresi, eksplorasi dan kreativitas sesuai dengan mood anak. Metode
calistung membuat anak sulit untuk menerima dan menyerap apa yang sudah
disampaikan. Merasa dengan metode calistung anak drilling untuk bisa.
Bahkan jika cara calistung tidak bisa
sesuai harapan guru, anak akan menjadi bahan luapan emosi pendidik. Sehingga
belajar anak tidak akan merasa nyaman dan akan menggagu dalam aspek perkembangan anak.
Ayah dan Bunda sangatlah ingin anaknya
tumbuh menjadi anak yang pintar bisa membaca menulis dan berhitung. Padahal
anak usia dini harusnya tidak dikekang dengan harus membaca menulis dan
berhitung.
Para bunda dan ayah banyak beranggapan
bahwa calistung itu akan lebih cerdas dari pada anak yang tidak bisa
calistung. Padahal itu sebaliknya anak
yang akan belajar dengan calistung itu akan memberikan dampak kemalasan dan
kebosanan kepada anak. Karena dalam
calistung yang menekankan anak itu akan mewajibkan anak harus bisa membaca
menulis berhitung.
Bagi anak usia dini itu cara belajarnya
itu dengan bermain sambil belajar itu
karena pada dasarnya anak akan menerima
pengetahuan dari bermain. Dengan bermainpun anak tidak akan merasa tertekan
dalam belajar calistung. Bahkan dengan senangnya anak akan menangkap dengan
cepat pengetahuan calistung dari bermain yang menenangkan itu. Bahkan anak
tidak mudah bosan dan tidak merasa tertekan jika belajar calistung melalui
bermain itu.
Bermain
Bermain sambil belajar merupakan
pembelajaran bagi anak usia dini dengan menyenangkan dan asyik bagi anak. Melalui bermain itu anak akan mengembangkan
berbagai aspek aspek perkembangan.
Membaca bagi anak usia dini dengan
memberikan benda-benda dan diberikan simbol-simbol pada benda-benda yang akan
dilihat oleh anak. Dari begitu akan
menambah bahasa bagi anak dengan mengetahui benda-benda yang dilihat.
Dalam pengembangan menulis anak ayah dan
bunda berikanlah anak pewarna seperti krayon pensil warna. Kemudian berikanlah
anak gambar kosong atau pun kertas kosong selanjutkan suruhlah anak mewarnai
gambar yang belum diwarnai ataukah suruh anak untuk menggambar bebas dalam
kertas kosong. Anak akan gembira dan senang jika anak memengang pensil yang
berwana-warni anak juga akan bereksplrasi dengan dirinya untuk memecahkan kegiatan
itu.
Berhitung melalui bermain lego ataukah
balok dan bermain mobil mobilan anak
juga akan bisa bermain melalui permainan tersebut. Seperti contoh memberi
pertanyaan seperti “Berapa roda yang ada di mobil” anak akan bisa menjawabnya “
roda mobil ada 4”. Dengan begitu anak akan bisa berhitung dengan bermain itu
sendiri. Tanpa harus memaksakan anak dengan berhitung dibuku.
BERNYANYI
Selain bermain akan mengembangkan
calistung bagi anak. Ada juga cara lain dalam pembelajran calistung asyik dan
menyenangkan yaitu dengan Bernyanyi. Bernyanyi pun dapat mengembangkan pembelajran
calistung bagi anak tanpa tekanan dan kebosanan. Dalan bernyanyi anak akan
mengembangkan aspek-aspek perkembangan bagi anak usia dini juga akan
mengembangkan membaca menulis berhitung bagi anak. Contohnya dengan menyanyi judul “ satu dua
tiga empat” dengan lirik lagu
“Satu dua tiga empat lima enam tujuh
delapan
Siapa rajin bersekolah cari ilmu sampai
dapat
Sungguh senang amat senang
Bangun pagi-pagi sungguh senang”
Dalam lirik lagu rajin sekolah akan
memperkembangkan membaca, berhitung anak. Dengan begitu anak akan belajar
melalui bernyanyi tersebut. Anak akan bisa mengembangkan aspek-aspek
perkembangan anak. Dengan bernyanyi pun anak akan hafal tanpa membacanya.
Ajaklah anak bernyanyi dengan menyenaangkan.
Maka dari itu para ayah dan bunda bahkan
pendidik yang di sekolhan berikanlah kenyamanan kepada anak dengan memberikan
pengetahuan dengan metode calistung yang asyik dan menyenangkan bagi anak
melalui bermain dan bernyanyi. Dengan begitu anak akan bereksplorasi dengan
sendirinya dalam mengembangkan aspek-aspek perkembangan dengan baik tanpa
tekanan. Bahkan anak akan mengembangkan kreativitas diri anak dan imajinasi
diri anak sendiri melalui bermain sambil belajar.
Tambahkan Komentar