Oleh Ahmad Farichin
Mahasiswa STAINU Temanggung

Ketika mendengar lagu berjudul Bingung yang dinyanyikan oleh Ikhsan Skuter, banyak kata-kata yang teringat salah satu penggalan liriknya “sepertinya menjadi manusia adalah masalah buat manusia” jika kita kaitkan dengan kehidupan sekarang, “apakah benar lirik lagu ini sesuai dengan kenyataan?”

Manusia adalah makhluk sosial atau saling membutuhkan, tidak ada manusia yang bisa hidup sendiri karena manusia mempunyai insting untuk mempertahankan hidupnya. Adanya mahkluk sosial menimbulkan interaksi secara terus-menerus, keberlangsungan kehidupan manusia ini mengalami perubahan yang fleksibel sesuai perkembangan zaman. Kebutuhan dan tuntutan menyebabkan manusia ingin memperoleh apa yang diinginkan. Mengenai hal kebutuhan ini, interaksi manusia menjadi beragam.

Manusia masalah?
Setiap manusia mempunyai maslah, bahakan seseorang tidak bisa hidup tanpa masalah. Sejak awal adanya makhluk hidup melekat juga dengan masalah. Namun sebagai makhluk yang berakal manusia tentu mempunyai kemampuan untuk menyelesaikannya. Masalah adalah keadaan yang menggambarkan antara ekspetasi dengan keadaan tidak sama, maka setiap orang mempunyai keadaan yang tidak sama dengan kenyataan.

Jika memandang manusia pertama yang turun ke bumi Adam dan Hawa sebagai cerita yang diyakini oleh penganut agama Islam, sudah mempunyai masalah, ketika hidup yang awal berada di syurga dan ada perjanjian yang dilanggar oleh keduanya kemudian harus turun ke dunia yang belum diketahuinya. 

Menurut teori Charles Darwin yang menyatakan manusia adalah hasil dari evolusi juga disebabkan beberapa masalah, lingkungan, waktu, dan keadaan sosial. Manusia mempunyai nafsu atau keinginan, usaha untuk mencapai keinginan membutuhkan proses yang tidak terlepas dari masalah, beralih dari keadaan awal menuju hal yang baru berarti merubah keadaan yang tidak sesuai menjadi sesuai, kegiatan sehari-hari akan terus berhadapan dengan masalah.

Melihat lingkungan hidup sekarang, selalu muncul hal-hal yang baru, terutama perkembangan tekhnologi dan komunikas. Gerakan untuk menggunakan media sosial telah tercapai, buktinya Indonesia merupakan salah satu negara dengan pengguna media sosial terbesar di dunia. Dilansir oleh kompas. Com (24/06/2019) menyatakan bahwa Indonesia merupakan peringkat 4 dunia pengguna instagram dan Facebook. Kesadaran masyarakat  untuk memudahkan aktifitas sudah cukup tinggi di negara indonesia. Namun, keberadaan media sosial yang terus meningkat tanpa ada pengarahan dan batas, akan membuat manusia semakin bebas mengungkapkan nafsunya, Dan banyak masalah-masalah yang diciptakan oleh manusia melalui media sosial.

Kita Manusia
Hidup bukan hanya sekedar hidup, itu kata-kata yang sering kita dengar. Manusia diciptakan pasti ada tujauannya bahkan semua makhluk yang diciptakan terdapat maksud yang semua orang belum tentu tahu. Semua orang pasti mempunyai tujuan dan ingin mencapai apa yang diinginkan, dan dalam praktik perjalanannya pasti akan menemukan berbagai masalah yang menyertai. Manusia menjadi masalah bagi manusia karena belum mengerti atau paham sebenarnya artinya kehidupan, seperti adanya diskriminalisasi, prostitusi, kontroversi dan sebagainya. 

Sebagai makhluk sosial tentunya manusia harus memahami apa yang ada disekitarnya dan merasa bahwa tidak bisa bertahan hidup tanpa ada bantuan dari orang lain. Kita perlu mengerti bahwa kehidupan ini harus memanusiakan manusia, saling menghargai orang lain. 

Tidak seperti yang dilihat di media sosial, banyak manusia yang menggunakan kurang bijak sehingga sikap memanusiakan manusia semakin berkurang. Media sosial yang membuat bingung, masuk ke dalam pembicaraan negatif di anggap memperkeruh keadaan namun diam melihat hal seperti itu dianggap pasif. Lalu, apakah manusia menjadi masalah buat manusia?

Bagikan :

Tambahkan Komentar