Fitria Astuti
Puasa harus sehat dan bugar. Ya, saat puasa Ramadan seperti ini, keinginan makan dan minum sebanyaknya menjadi lazim bagi semua orang. Terutama, bagi mereka yang hidup di daerah panas atau perkotaan. Namun, ternyata saat puasa tidak ssmua makanan dan minuman baik untuk kesehatan.

International Medical University Malaysia menyatakan bahwa saat berpuasa, enam puluh persen tubuh yang terdiri atas air, dan kita membutuhkan jumlah yang sama dengan air yang terbuang saat kita berpuasa. Untuk itu minum teratur di malam hari dan selama sahur, guna membantu kita tetap waspada dan terhidrasi sangat dibutuhkan.

Bagi Fitria Astuti, mahasiswi tingkat akhir Akper Alkautsar Temanggung, Jawa Tengah, ada beberapa cara atau metode yang harus diperhatikan umat Islam saat berpuasa.

"Kalau makan ya makanan yang tidak bersantan kental," beber Fitria Astuti kepada Hariantemanggung.com, Sabtu (26/5/2018).

Masih soal makanan, selain menyeleksi makanan yang tidak bersantan, perempuan ini juga berbagi agar tidak memakan makanan yang pedas. "Makanan yang tidak pedes sangat baik untuk kesehatan saat puasa," lanjut perempuan asal Ngropoh, Kranggan, Temanggung tersebut.

Perempuan yang pernah melakukan praktik di RSUD Temanggung,  RSUD Tidar Magelang,  RSB Budi rahayu,  RS PKU Temanggung dan RSU Muntilan ini juga mengatakan, pola minuman saat berpuasa juga harus diatur.

"Minum air putih 2 gelas saat bangun tidur,  2 gelas saat saat habis sahur, ninum 2 gelas saat buka dan 2-4 gelas saat pulang tarawih," papar dia.

Ia mengatakan, dua hal yang membuat badan bugar ada pola makan-minum dan  vitamin yang cukup bagi tubuh. "Minum air putih saat sahur, buka dan jangan minum soda terlalu banyak," lanjut dia.

Selain makanan, asupan vitamin, pola tidur saat puasa juga harus teratur. "Tidur 2-3 jam saat siang hari. Itu kalau versi aku lo. Kalau orang lain nggak tahu," tambah dia.
Bagikan :

Tambahkan Komentar