Oleh : Nila Syarifah Agustina


Stunting belakangan ini menjadi topik yang hangat dibicarakan. Pemerintah melalui kementrian Kesehatan sedang gencar-gencarnya melakukan sosialisasi terhadap stunting ini.

Stunting merupakan gangguan tubmbuh kembang yang menyebabkan anak memiliki postur tubuh pendek (kerdil) yang jauh dari rata-rata anak lain seusianya. Prevelesi stunting Indonesia dari hasil Survey status Gizi Indonesia (SGGI) yang diumumkan oleh Kementrian Kesehatan pada rapat kerja BKKBN (25/1/2023) turun dari 24,4% (2021) ke 21,6%(2022). Berdasarkan kriteria WHO prevelensi stunting 20%-29% masih tergolong menengah.

Gejala yang paling umum terlihat sebagai dampak kekurangan gizi ialah tubuh kerdil. Selain itu adanya keterlambatan tumbuh kembang diantara teman seusianya, berat badan dan tinggi badan relatif kurang dari yang seharusnya(seusianya).

Penyebab anak mengalami stunting berbeda jauh dari presepsi yang dipandang orang tua selama ini. Tubuh kerdil bukan dari faktor keturunan melainkan dari rendahnya pemberian asupan pangan dan gizi, terutama pada pemberian ASI esklusif yang tidak terpenuhi, adanya penyakit infeksi, serta kelainan endoktrin, pengolahan  makanan yang   kurang   tepat   sehingga   menyebabkan   penurunan   nutrisi   pada   makanan.

Gejala-gejala tersebut dapat dicegah dengan cara memberikan ASI esklusif pada bayi hingga usia 6 bulan. Orang tua dapat memantau perkembangan anak dengan mendatangi posyandu secara berkala. Anak dapat diberikan tablet penambah darah (TTD) secara rutin. Tidak kalah penting memberikan MPASI dan kaya protein hewani dan nabati diatas usia 6 bulan.

Pencegahan stunting juga bisa dimulai sejak dalam kandungan. Terapkan pola hidup sehat untuk menjaga Kesehatan ibu hamil sehingga terhindar dari resiko stunting. Konsumsi makanan bergizi selama kehamilan bisa membantu menambha stamina dan mengelola berat badan agar tetap sehat sehingga terhindar dari komplikasi kehamilan.untuk yang mempunyai berat badan ideal sebelum hamil dianjurkan menambah berat badan 11,5-16 kg saat hamil. Mengkonsumsi viamin prenatal untuk memenuhi dan memberikan tambahan nutrisi yang diperlukan janin dalam kandungan. Hamil bukan menjadi penghalang untuk berolahraga, olahraga dapat membantu melancarkan oksigen dan sirkulasi darah dalam tubuh dapat juga mengurangi stress saat hamil dan memperkuat otot. Konsumsi rokok dapat mengugurkan janin selain itu juga dapat bayi lahir cacat,premature hingga meninggal. Ibu hamil juga disarankan memperbanyak minum air putih supaya bisa membantu memperlancar peraliran darah ke seluruh tubuh.

Dengan melakukan berbagai cara untuk mencegah stunting pada anak, semoga dapat meminimalisir potensi stunting pada anak anak Indonesia.



- Mahasiswa PAI INISNU Temanggung



Bagikan :

Tambahkan Komentar