Oleh : 
Sarah Nadzira


Hallo readers!!!

Gimana nih perasaan kalian menghadapi pilpres yang tinggal menghitung hari saja? Semakin yakin atau malah semakin bingung mau pilih yang mana? Terlebih bagi para generasi Z yang mungkin baru mendapatkan hak suaranya.


Ngomong-ngomong, readers udah tahu belum nih tentang generasi Z (gen Z)? Jadi, gen Z adalah mereka yang lahir diantara tahun 1996 – 2012. Mereka yang lahir pada tahun tersebut, rata-rata saat ini sudah menginjak remaja atau sedang duduk di bangku kuliah. Generasi Z berasal dari kata Zoomer. Hal ini dikarenakan mereka lahir dan tumbuh bersamaan dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, sehingga mereka memiliki kesempatan untuk bisa mengikuti perkembangan teknologi dan internet secara dekat. 


Pemilihan presiden dan wakil presiden dilakukan 5 tahun sekali. Sebagai pemilih pemula, generasi Z sudah pasti kebingungan menentukan kriteria paslon (pasangan calon) presiden dan wakil presiden yang baik bagi kemajuan bangsa ini.


Ada kalanya mereka berpikir untuk ikut-ikutan teman, ada juga pikiran "yang penting nyoblos", "yang ada uangnya aja" atau yang lebih parah lagi "golput aja". Readers, pikiran seperti ini harus banget kita hindari yaa!! Karena satu suara kita sangat berharga dalam menentukan masa depan bangsa ini. Jadi, sebisa mungkin kita harus menggunakan kesempatan ini sebaik-baiknya.


Melansir dari Republika, berdasarkan hasil rekapitulasi DPT (Daftar Pemilih Tetap), mayoritas pemilih Pemilu 2024 didominasi dari kelompok generasi Z dan milenial. Komisioner KPU RI Betty Epsilon Idroos dalam Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi DPT di kantor KPU, Jakarta, pada Minggu (2/7/2023) mengatakan bahwa "Sebanyak 66.822.389 atau 33,60% pemilih dari generasi milenial,”. Generasi milenial adalah sebutan untuk orang yang lahir pada 1980 hingga 1994. Sedangkan pemilih dari generasi Z adalah sebanyak 46.800.161 pemilih atau sebanyak 22,85% dari total DPT Pemilu 2024.


Berdasarkan data tersebut, gen Z ini merupakan salah satu yang mendominasi dalam DPT. Oleh karena itu, penting sekali bagi generasi Z yang juga didominasi dengan pemilih pemula ini diberi edukasi baik secara langsung maupun tidak langsung tentang bagaimana sebaiknya kita sebagai warga negara Indonesia yang baik dalam berpartisipasi di PEMILU (Pemilihan Umum) terutama dalam memilih presiden dan wakilnya.


Sebagai generasi Z yang sudah terbiasa menggunakan teknologi sejak dini, pasti sudah tidak asing lagi dengan telepon genggam atau telepon pintar. Tak bisa dipungkiri bahwa generasi ini sudah kecanduan dengan telepon pintar yang semakin hari semakin pesat perkembangannya. Penggunaan telepon pintar ini dapat menimbulkan akibat baik maupun buruk sebagaimana kita memanfaatkannya. 


Alangkah lebih baiknya jika sebagai generasi Z pandai memanfaatkan telepon pintar ini untuk mengakses hal-hal yang bermanfaat. Salah satu contohnya yaitu dengan mengikuti berita terkini mengenai isu-isu politik. Di samping itu, kita juga harus bisa mengontrol diri agar tidak mudah terprovokasi oleh berita-berita bohong (hoax). Dengan menggunakan media sosial kita juga dapat melihat bagaimana performa capres dan cawapres 2024, baik dari kampanye maupun debat yang dilakukan. Dari sinilah kemudian kita dapat memantapkan hati pada satu pilihan yang menurut kita tepat. Hal ini juga untuk menghindari perilaku "ikut-ikutan teman", "yang penting nyoblos", "yang ada uangnya aja" ataupun "golput aja".


Sebagai generasi muda, seharusnya kita memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi dengan berpartisipasi aktif dalam Pemilu. Bagi para pemilih pemula dari generasi Z yang masih bingung dalam menentukan pilihan padahal pemilihan presiden hanya tinggal hitungan hari saja, kalian bisa nih ikuti saran ini agar suara kalian dalam Pemilu nanti tidak sia-sia.




- Mahasiswa PAI INISNU Temanggung

Bagikan :

Tambahkan Komentar