Oleh Salamah

Mahasiswa INISNU Temanggung

Dengan berkembangnya penelitian ilmiah,  panduan saat ini juga telah berubah, meskipun sebenarnya tidak proses yang meninggalkan esensinya sebagai kegiatan membantu hubungan). Muro & Kottman (Nurihsan, 2003: 11) menjelaskan

Pedoman yang sedang dikembangkan saat ini adalah pedoman pengembangan. untuk membayangkan mentoring adalah pendidikan, pengembangan, dan penjangkauan. mendidik karena layanan bimbingan berfokus pada pencegahan dan pengembangan, bukan korektif atau terapeutik, meskipun layanan seperti tidak luput dari perhatian.

Dikembangkan dengan panduan yang berorientasi pada tujuan adalah pengembangan terbaik dari semua aspek kepribadian dan upaya untuk mempromosikan pembangunan melalui rekayasa pengembangan lingkungan. Penjangkauan dengan melayani populasi sasaran mentoring tidak terbatas pada individu yang bersangkutan, tetapi pada semua individu

menghormati semua aspek kepribadiannya dalam segala situasi hidup (Masalah, Intervention Target, intervensi, setting, metode, dan lama waktu layanan). Teknik bimbingan yang dipergunakan, meliputi teknik-teknik pembelajaran, pertukaran informasi, bermain peran, tutorial, dan konseling. Pada definisi yang lain, para ahli turut andil dalam mengartikan bimbingan. Bimbingan sering dikaitkan dengan kata konseling atau penyuluhan yang diadopsi dari bahasa Inggris “Guidance and Counseling”.

 

Crow & Crow (dalam Prayitno & Erman Amti, 1999) menyatakan bahwa “bimbingan adalah

Bantuan yang diberikan oleh pria atau wanita dengan kepribadian yang berbeda

Personil yang tepat dan terlatih dengan baik dari segala usia untuk membantu mereka

Atur aktivitas hidup Anda sendiri, kembangkan pandangan hidup Anda sendiri, ciptakan

Keputusan sendiri, tanggung jawab sendiri. "

Menurut definisi Jones tentang konsultasi (dalam Prayitno dan Erman Amti, 1999)

adalah “kegiatan yang mengumpulkan semua fakta dan berfokus pada semua pengalaman anak masalah-masalah tertentu harus diselesaikan oleh orang yang bersangkutan, yang menerima bantuan pribadi, dan memecahkan masalah secara langsung. Konselor tidak memecahkan masalah bagi klien. konseling harus membahas perkembangan individu secara bertahap agar bisa memecahkan masalah nya sendiri. "

 

Bimbingan konseptual dan pembinaan berdasarkan pendapat ahli bimbingan dan konseling pada anak usia dini selanjutnya dapat diartikan sebagai pendampingan guru/pendamping dalam pendidikan anak usia dini sehingga anak tumbuh dan berkembang secara optimal dan mampu mengatasinya masalah yang dihadapinya.

Layanan bimbingan dan konseling khususnya untuk anak usia dini ini dilakukan lebih awal untuk membantu mereka dapat:

Mampu mengenali dirinya lebih baik, pahami kemampuan, kepribadian, kebiasaan dan

hiburan;

Menyadari potensi;

Mengatasi kesulitan;

Mempersiapkan perkembangan psikologis dan sosial anak untuk masuk lembaga pendidikan berkelanjutan.

 

Selain itu, dari sudut pandang orang tua, membimbing dan kegiatan konseling anak usia dini dapat:

Membantu orang tua memahami, memahami dan menerima anaknya

sebagai individu;

membantu orang tua dalam mengatasi gangguan emosi pada anak yang

ada hubungannya dengan situasi keluarga di rumah;

membantu orang tua mengambil keputusan dalam memilih sekolah bagi anaknya sesuai dengan taraf kemampuan kecerdasan, fisik dan indranya;

memberikan informasi kepada orang tua untuk memecahkan masalah

kesehatan anak.

 

Orang tua berkarakter akan membentuk anak-anaknya berkarakter pula, untuk mengembangkan karakter anak orang tua sebaiknya memperhatikan:

mendidik anak balita berbeda dengan mendidik remaja dan dewasa;

mendidik anak balita lebih dititikberatkan pada penanaman nilai-nilai moral keagamaan, budi pekerti, etika, dan adat istiadat yang berlaku;

mendidik anak balita tidak dengan kekerasan atau memarahinya;

mendidik anak harus dengan penteladanan orang tua dan percontohan perilaku;

memberikan pujian bila berperilaku sesuai norma.

 

Metode yang bisa digunakan adalah keteladanan, pembiasaan, dan pemberian penghargaan dan konsekuensi atas tingkah laku anak (Prasetiawan:2016) Hasil telaah model media awal bimbingan dan konseling dalam membentuk karakter mandiri anak usia dini diharapakan dapat di aplikasikan dengan mudah dan di terima oleh anak-anak dengan suka cita. Untuk itu perlu di susun secara konsep maupun praktis operasional media bimbingan dan konseling dalam membentuk karakter pada anak usia dini melalui perumusan sebuah model lengkap dengan aturan yang akan digunakan sebagai dasar dalam pelaksanaan tindakan bimbingan dan konseling pada anak usia dini.

Pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah merupakan usaha untuk membantu peserta didik dalam pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kegiatan belajar, serta perencanaan dan pengembangan karir peserta didik. Karakter perlu dibentuk sejak dini karena usia dini merupakan masa-masa kritis yang akan menentukan sikap dan perilaku seseorang di masa depan. Mengembangkan karakter anak merupakan tugas utama orang tua yang dilakukan melalui enanaman moral sebagai dasar norma yang dianut. Selain itu peran guru BK di sekolah juga sangat penting mengingat bahwa anak yang mulai memasuki bangku sekolah akan menghadapi masalah atau hambatan pada dirinya

 

Bagikan :

Tambahkan Komentar