Oleh: Sufi Saniatul Mabruroh

Peresensi adalah Mahasiswa Prodi PGMI INISNU Temanggung

 

Biodata Buku:

Judul : MEMBANGUN PARADIGMA KEILMUAN KETUPAT ILMU : Integrasi-Kolaborasi: Collaboration Of Science, Takatuful Ulum, Kolaborasi Ilmu INISNU-UNISNU Temanggung

Penulis: Hamidulloh Ibda

Penerbit: YAPTINU Temanggung

Tahun Terbit: Januari 2021

ISBN: 978- 623- 96062-0-6

Tebal Buku: 202 Halaman

 

Dalam buku  yang berjudul Membangun Paradigma Keilmuan karya Hamidulloh Ibda dijelaskan  mengenai berbagai paradigma keilmuan yang diterapkan dalam Perguruan Tinggi Islam di Indonesia. Paradigma merupakan cara pandang kepada suatu pokok permasalahan fundamental untuk memahami suatu ilmu maupun keyakinan dasar dalam menuntun seorang bertindak dalam kehidupan (hal 3).

Sementara definisi ilmu menurut KBBI V menyebut ilmu sebagai pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem  menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu di bidang pengetahuan (hal 4).

Paradigma memiliki peran penting dalam proses keilmuan karena berfungsi untuk memberikan kerangka mengarahkan bahkan menguji konsistensi dari proses keilmuan. Selain itu paradigma juga berfungsi sebagai lensa para ilmuwan dan dapat mengamati memahami masalah- masalah ilmiah dalam bidang masing- masing (hal 7).

Buku karya Hamidulloh Ibda ini, memuat berbagai model paradigma keilmuan yang dikembangkan oleh beberapa perguruan tinggi islam di Indonesia, sehingga kita dapat menganalisis dan mencari kelebihan dan kekurangan dari masing- masing paradigma keilmuan yang diterapkan. Hal ini juga dijadikan pertimbangan paradigma integrasi- kolaborasi yang diterapkan di INISNU-UNISNU Temanggung.

Paradigma keilmuan  integrasi- kolaborasi yang diterapkan di INISNU Temanggung ini dimetaforakan menjadi ketupat ilmu dimana INISNU menggerakkan  ilmu umum dan ilmu agama secara bersamaan.

Makna dari “ketupat ilmu” bukan mengarah pada bentuk ketupat seperti aslinya, namun menekankan pada filosofi- filosofi yang dibangun dari kerangka ontologis, epistomologis, dan aksiologis yang sudah dijelaskan di buku ini. (hal 131)

Implementasi paradigma keilmuan integrasi- kolaborasi tergambar dalam visi, misi, dan kurikulum INISNU Temanggung. Paradigma ini juga diimplementasikan dalam budaya organisasi yang ada di INISNU Temanggung serta dalam budaya akademik yang ada di INISNU Temanggung.

Kelebihan

Buku ini memuat berbagai macam model paradigma keilmuan perguruan tinggi islam di Indonesia. Selain itu juga menjelaskan dengan rinci tentang landasan, makna, konsep, dan implementasi paradigma integrasi kolaborasi.

Kekurangan

Terdapat beberapa gambar yang tercetak hitam putih sehingga menyulitkan pemahaman pembaca. Penggunaan bahasa yang tinggi membuat pembaca harus bekerja keras dalam memahami maknanya.

Kesimpulan

Buku ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa ataupun pembaca yang ingin mendalami tentang pengertian dan konsep paradigma keilmuan. Selain itu, buku ini berguna untuk referensi penelitian dan pengembangan disiplin ilmu.

 

Bagikan :

Tambahkan Komentar