Temanggung, Hariantemanggung - Bertempat di ruang pertemuan RM. Kampoeng Sawah Jl. Gatot Subroto No.25, Krajan, Kebonsari, Kec. Temanggung, Kabupaten Temanggung, Kelompok Kerja Madrasah (KKM) Kecamatan Parakan, Kledung dan Bansari, menggelar kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) pada Senin (7/11/2022).
Dalam sambutannya, Pengawas Madrasah Nuryanto, S.Ag., mengatakan bahwa kegiatan tersebut fokus pada penguatan kompetensi kepala madrasah pada aspek kewirausahaan. "Menurut Permendikbud Nomor 13 Tahun 2007 ada lima kompetensi wajib kepala madrasah atau sekolah, yaitu kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial. Namun pengamatan dan pengalaman saya membuktikan kompetensi kewirausahaan masih belum maksimal," katanya.
Sebagai pengawas madrasah, pihaknya menegaskan bahwa muatan kompetensi kewirausahaan bukan berjualan. "Jadi substansi kewirausahaan bukan menyuruh kepala atau guru menjual buku, cilok, tapi menguatkan agar madrasah semakin bermutu, siswanya banyak, dan menjadi pilihan utama masyarakat," katanya.
Sementara itu, Kasi Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Kabupaten Temanggung H. Ahmad Sugijarto, SH., MM., secara resmi membuka kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, pihaknya mendorong kepala madrasah yang hadir untuk terus melakukan inovasi. "Jangan sampai kita mengalami penurunan daya ingat permanen, apalagi bagi kepala madrasah," pesannya.
Pihaknya juga mendorong agar prestasi siswa semakin banyak di bidang akademik maupun non-akademik karena hal itu berdampak positif terhadap keinginan masyarakat menyekolahkan anaknya di madrasah tersebut.
Dalam kegiatan PKB itu dihadiri Fasilitator Provinsi Hamidulloh Ibda yang direncanakan akan berakhir pada 24 November 2022 dengan model In On In dalam pelatihan tersebut. Dosen INISNU Temanggung tersebut menyampaikan perlunya penguatan jiwa, nilai dan praktik baik kewirausahaan di dalam madrasah. Kegiatan ini dihadiri puluhan kepala madrasah dari tiga kecamatan yaitu Parakan, Kledung dan Bansari. (htm/ibd)
Tambahkan Komentar