Oleh Nurlatifah

Mahasiswa INISNU Temanggung


Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa perubahan besar dalam kehidupan manusia, termasuk bidang pendidikan. Sekolah dituntut melahirkan siswa yang siap menerima pembelajaran baru dan siap menyambut masa depannya, termasuk tingkat SD/MI. Hal ini mengarahkan bahwa sekarang SD/MI perlu memberikan prioritas bagi bimbingan karir.

Undang-Undang Dasar tahun 1945 pasal 27 ayat 2 telah mengamanahkan kepada negara agar memberikan penghidupan dan pekerjaan yang layak bagi rakyat. Di samping itu, tiap individu pada umumnya ingin maju dalam hidupnya. Oleh karena itu, bimbingan karir memiliki peran dalam membantu individu untuk sukses dalam hidupnya.

Bimbingan karir diberikan pada siswa SD/MI agar siswa termotivasi mewujudkan cita-citanya, lalu berusaha membuat perencanaan dalam hal belajar, serta mengikuti ekstrakurikuler yang mendukung. Bimbingan karier juga diharapkan membekali siswa dengan pengetahuan tentang dunia kerja yang menuntut kompetisi tertentu, juga memperhatikan nilai-nilainya agar siswa bisa memahami kekurangan dan kelebihan yang dimiliki juga kondisi di lingkungannya.

Bimbingan karir di sekolah dasar adalah suatu proses usaha membantu peserta didik di sekolah dasar atau madrasah ibtidaiyah untuk mengenal potensi dirinya seperti: bakat, minat, kelebihan dan kekurangannya serta mampu memperkenalkan seluk beluk dunia kerja dan berbagai jenis pekerjaan yang diminatinya sesuai dengan cita-cita peserta didik.

Pengetahuan karir dalam pendidikan dasar paling tidak tentang cita-cita dan harapan pekerjaan. Pada hakikatnya diperlukan pemahaman sebagai tujuan akhir yang harus direncanakan dan ditempuh tahap demi tahap kesuksesan, tidak lain yaitu dalam setiap pekerjaan, setiap sekolah, bahkan setiap minggu dan harinya. Namun, banyak orang memahami karir hanya sebatas pekerjaan yang dicita-citakan, tanpa memerhatikan jenjang pendidikan dan aktivitas keseharian untuk menuju cita-cita tersebut.

Tujuan layanan atau bimbingan karir yaitu pertama, mengembangkan sikap positif terhadap segala jenis pekerjaan. Kedua, membawa para siswa untuk menyadari betapa luasnya dunia kerja yang ada. Artinya dalam tingkat perkembangan ini, siswa mulai membandingkan pekerjaan-pekerjaan yang ada di desa dan di kota, di daerahnya sendiri dan di daerah lain. Ketiga, memberikan informasi banyak pekerjaan untuk siswa kelas tinggi sekolah dasar yang perlu diperluas dan diperkuat.

Kenyataannya khusus guru Bimbingan Konseling (Konselor) di tingkat dasar sebagian besar tidak ada. Sehingga pelayanan atau bimbingan karir dapat dilakukan oleh guru kelas yang notabennya selalu berinteraksi dengan siswa setiap pembelajarannya. Kegiatan bimbingan karir juga tidak hanya dilakukan di ruang bimbingan dan konseling, tapi dapat juga dilaksanakan di ruang kelas dan di luar kelas.

Layanan atau bimbngan karir diberikan oleh guru kelas dengan cara, yaitu dapat menginfusikannya dalam materi pelajaran dalam proses pembelajaran, juga dalam pendidikan karakter dan pengembangan diri siswa. Siswa dilatih untuk memahami kekurangan dan kelebihan yang dimilikinya, memahami kondisi yang ada dilingkungan sekitar, mampu atau berani mengambil keputusan dan semakin percaya diri dalam menyiapkan pengetahuan, nilai, wawasan, keterampilan dan sikap yang diperlukan dunia kerja.

Pentingnya layanan atau bimbingan karir di tingkat SD/MI, dengan memberikan materi yang sederhana agar siswa memahami karirnya di masa depan yang diawali dengan cita-citanya hari ini. Dimulanya guru kelas (konselor) memberikan motivasi dan arahan kepada siswa bahwasanya pekerjaan itu banyak macam dan beragam. Dengan dorongan tersebut siswa dapat berfikir apa-apa yang harus ia usahakan dalam mencapai cita-citanya kelak.


Bagikan :

Tambahkan Komentar