Oleh Febi Tias Indriyani

Mahasiswi PGMI INISNU Temanggung

Pendidikan merupakan salah satu hal yang esensial dalam kehidupan, semua orang berhak mendapatkan pendidikan. Pendidikan sebagai sebuah proses yang didalamnya terdapat interaksi antara guru dan murid. Adanya pendidikan dapat menjamin pola berfikir, tindakan, dan cara bersikap seseorang. Dan melalui pendidikan, manusia mampu mengekspresikan dirinya secara utuh.

Peran pendidikan sangat besar dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia sehingga kualitas pendidikan perlu ditingkatkan. Pendidikan mampu menggali maupun mengembangkan potensi yang dimiliki oleh peserta didik yang dapat dijadikan sebagai bekal masa depan. Salah satu penyumbang terbesar bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia adalah pendidikan. Suatu bangsa dapat dikatakan memiliki kemajuan yang baik apabila sumber daya manusia mempunyai kualitas yang baik juga. Sehingga dapat dikatakan bahwa pendidikan berkontribusi besar untuk kemajuan suatu bangsa. Namun, pendidikan akan berjalan baik tidak lepas dari yang namanya manajemen sekolah.

Manajemen biasa diartikan dengan pengelolaan. Pengelolaan yang dilakukan untuk mendayagunakan sumber daya secara terorganisir untuk mencapai tujuan sebuah lembaga atau organisasi. Dalam suatu lembaga ataupun organisasi banyak hal yang dilakukan untuk dapat menunjang tercapainya tujuan bersama seperti perencanaan, pengorganisasian, motivasi, pengembangankan sumber daya, serta kelengkapanan sarana dan prasarana. Hal tersebut dinamakan dengan manajemen. Banyak kegiatan yang harus dijalankan dan diikuti oleh tim yang ada di sebuah lembaga maupun organisasi untuk dapat mecapai suatu tujuan yang sama. Lembaga maupun organisasi dapat mencapai tujuannya apabila memiliki manajemen yang baik sehingga dapat menciptakan kegiatan pembeljaran yang efisien dan efektif.

Banyak permasalah yang dihadapi oleh bangsa Indonesia salah satunya rendahnya mutu pendidikan di suatu tingkatan. Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan, namun hal tersebut belum menunjukkan peningkatan. Adanya hal tersebut, saat ini sangat diperlukannya penerapan manajemen berbasis sekolah agar mampu mencapai tujuan yang direncanakan oleh sekolah. Penerapan manajemen berbasis sekolah dilakukan dengan melakukan pengelolaan terhadap komponen pendidikan.

Manajemen berbasis sekolah merupakan suatu proses perencanaan maupun strategi yang digunakan untuk mewujudkan sekolah yang produktif dan efektif. Manajemen berbasis sekolah termasuk suatu bentuk pengelolaan sekolah yang secara penuh diserahkan kepada pihak sekolah sebagai upaya pencapaian tujuan pendidikan.

Dalam hal ini sangat penting sekali menerapkan komponen-komponen manajemen berbasis sekolah. Banyak komponen manajemen berbasis sekolah yang perlu diterapkan, diataranya: kurikulum dan program pembelajaran, pendidik, kesiswaan, keuangan, sarana dan prasarana, hubungan sekolah masyarakat, dan budaya dan lingkungan sekolah. Dimana dari ke tujuh komponen tersebut saling melengkapi dan berjalan secara beriringan.

Komponen yang pertama yaitu kurikulum dan program pembelajaran. Kurikulum dan program pembelajaran merupakan acuan dalam berjalannya proses pembelajaran. Sehingga hal tersebut perlu dikelola dengan baik untuk dapat memunculkan dan mengembangkan program pendidikan. Kedua, manajemen tenaga pendidik. Manajemen tenaga pendidik merupakan suatu kegiatan yang mencakup perencanaan pegawai, pembinaan, penetapan prosedur dan lain-lain agar dapat melaksanakan tugas dalam pencapaian tujuan sekolah. Ketiga, kesiswaan. Manajemen kesiswaan sangat diperlukan terutama pada saat tahun ajaran baru. Manajemen kesiswaan merupakan pengelolaan dan penataan kegiatan yang berhubungan dengan siswa dari awal masuk sampai lulus.

Manajemen yang keempat merupakan manajemen keuangan. Manajemen ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan proses pembelajaran siswa yang diselenggarakan di masing-masing lembaga. Kelima, sarana dan prasarana. Sarana dan prasarana digunakan untuk menunjang proses belajar mengajar yang bertujuan untuk memberikan pelayanan dan menciptakan pembelajaran yang disenangi oleh siswa. Keenam, pengelolaan hubungan masyarakat. Sekolah dan masyarakat maupun wali murid mempunyai hubungan yang erat dalam mencapai tujuan sekolah. Karena hubungan tersebut dapat membantu pengembangan dan membina siswa. Dan manajemen yang ketuju, budaya dan lingkungan sekolah. Budaya dan lingkungan sangat berpengaruh terhadap perkembangan siswa. Sehingga perlu dikelola dengan baik agar peserta didik dapat terarahkan.

Dengan adanya manajemen berbasis sekolah yang terorganisir maka sekolah akan lebih tertata dan memiliki tanggung jawab yang sama. Pengelolaan sekolah yang baik sangat berpotensi terhadap kemajuan suatu lembaga pendidikan. Satuan pendidikan akan lebih tertata apabila menguasai bagian manajemen berbasis sekolah. Salah satunya, penguasaan mengenai komponen-komponen manajemen berbasis sekolah seperti yang telah dijelaskan diatas. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas sekolah dengan penerapan manajemen yang baik dan efisien. Sekolah tidak akan berjalan baik dan terlihat maju tanpa adanya penerapan manajemen berbasis sekolah yang terarahkan.

Selain itu, kerja sama antar pendidik, tenaga pendidik, kepala sekolah, serta orang tua wali murid akan menentukan keberhasilan mutu sekolah. Adanya manajemen yang baik harus diimbangi dengan pelaksanaan yang baik. Manajemen yang sudah diatur namun tidak dilaksanakan secara maksimal akan menyebabkan sekolah menjadi timpang. Oleh karena itu, perlu adanya keseimbangan antara manajemen dengan pelaksanaannya untuk dapat menciptakan keberhasilan sekolah.


Bagikan :

Tambahkan Komentar