Oleh Erlina Novita Sari

Mahasiswi PGMI INISNU Temanggung


Dalam sebuah kehidupan pasti suduh tidak asing lagi dengan yang namanya perkembangan zaman bukan? Dari masa kemasa zaman selau mengalami perkembangan ke arah yang lebih maju. Sebuah perkembangan pasti akan memunculkan hal-hal baru sebagai pintu gerbang di masa mendatang. Di era milenial seperti sekarang ini perkembangan semakin cepat dalam segala bidang, salah satunya adalah bidang pendidikan.

Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana proses pembelajaran agar peserta didik dapat secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, bangsa dan negara. Negara majau ditentukan dengan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki. yang diciptakan melalui sebuah pendidikan. Indonesia merupakan negara yang memiliki penduduk yang dalam kategori banyak. Salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas SDM adalah melaui pendidkan. Upaya peningkatan tersebut harus melingkupi semua jenjang dan jenis pendidikan. Salah satunya adalah melalui pendidikan tingkat dasar, karena dalam jenjang tersebut siswa masih cenderung mengikuti atau menitu apa yang di perbuat dan diperintah oleh guru.

Dalam pembukaan UUD 1945 menyatakan bahea tujuan pendidkan nasional adalah untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah idonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial. Untuk mewujudkan tujuan nasional tersebut pendidkan merupakan faktor yang menentukan, menanggapi hal tersebut pemerintah indonesia dalam upaya peningkatan mutu pendidkan bagi warganya menyediakan fasilitas yang mendukung kegiatan tesebut.

Akan tetapi saat ini sebuah problematika yang dialami oleh pendidikan di indonesia adalah adanya perubahan dalam kebijakan yang ditetapkan, karena tergantung siapa pemegang kekuasaan pendidikan, apalagi ditambah dengan adanya perkembangan dunia digital yang semakin cepat dan pesat dimana semua kegiatan yang mulanya serba manual diambil alih oleh teknologi.

Dari permasalahan tersebut maka sebuah lembaga pendidikan harus pintar-pintarnya menyikapi hal tersebut. Untuk meningkatkan kualitas pendidikaan serta mewujudkan visi, misi dan tujuan suatu lembaga penidikan sangat diperlukan sebuah menejemen yang baik. Menejemen berbasis sekolah merupakan salah satu factor yang mempengaruhi terhadap peningkatan kualitas sekolah.

Manajemen berbasis sekolah (MBS) adalah suatu cara untuk memajukan mutu pendidikan dengan pelimpahan kebijakan pengambilan keputusan yang seyogyanya berasal dari pemerintah pusat kepada daerah masing-masing lembaga, yang hal tersebut menjadikan kepala sekolah, guru, peserta didik, dan wali murid mempunyai kontrol yang lebih besar terhadap kegiatan belajar mengajar dilembaga atau disekolah, dan yang tak kalah penting adalah bahwa sekolah mempunyai peran dan tanggung jawab yang besar dalam mengambil keputusan dalam bidang keuangan dan kurikulum sekolah. Menejemen berbasis sekolah pada intinya memberikan kewenangan terhadap sekolah untuk melakukan pengelolaan dan perbaikan kualitas secara terus menerus.

Nurkolis menyatakan bahwa tujuan penerapan MBS adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara umum baik menyangkut kualitas pembelajaran, kualitas kurikukulum, kualitas sumber daya manusia baik guru maupun tenaga kependidikan lainnya, dan kualitas pelayanan pendidikan secara umum. Jadi sekolah dan masyaraakaat tidak perlu lagi menunggu instruksi dari atas dalam mengambil langkah-laangkah untuk memajukan pendidikan. Melalui MBS dapat meningkatkan mutu pendidikan dalam mengelola dan inisiatif sekolah dalam mengelola dan memberdayakan sumber daya yang tersedia.

Pelaksanaan MBS merupakan factor penting dalam reformasi sekolah di Indonesia terhadap mendirikan sekolh-sekolah yang mampu bekerja secara mandiri dan mendaoat dukungan dari stakeholders serta masyarakat setempat. Demgam adanya MBS dalam pendidikan tentu menuai banyak sekali manfaaat yang didapatkan yaitu mengarahkan pada kreativitas dalam merancang program dan pembelajran, meningkatkan moralitas guru dan memelihara munculnya pemimpin baru, memberikan kesempatan kepada seluruh komunitas sekolah dalam mengambil keputusan utama dan memungkinkan orang-orang yang kompeten di sekolah untuk mengambil keputusan yang dapat memperbaiki pelajaran.

Dengan adanyya MBS maka perlu dilakukan analisis setiap data yang diperlukan dalam upaya peningkatan mutu. Bagian penting lainnya dalam MBS adalah melakukan perbaikan berkelanjutan melalui cara untuk menangani masalah yang muncul, mencari cara memperbaiki proses yang dikembangkan dan membuat perbaikan yang diperlukan.

Di era milenial seperti saat ini sangat dibutuhkan peningkatan sumber daya manusia, adanya pola manajemen berbasis sekolah diharapkan mampu memberi harapan besar bagi sekolah untuk bisa mengembangkan dan meningkatkan kemampuan sesuai dengan kondisi sekolah. Pada dasarnya semua sekolah memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi sekolah yang berkualitas. Sekolah mempunyai peran dan tanggung jawab yang besar dalam mengambil keputusan yang berupaya untuk peningkatan mutu pendidkan, di samping mengikutsertakan peran masyarakat dalam pengambilan-pengambilan keputusan tersebut. Dengan MBS, lembaga pendidikan dapat lebih leluasa dalam melakukan pemberdayaan pada SDM, yang pada akhirnya dapat menciptakan suasana belajar yang asik dan menyenangkan bagi para siswanya.

Bagikan :

Tambahkan Komentar