Oleh Zakiata Sani

Mahasiswa Ekonomi Syariah INISNU Temanggung


Organisasi merupakan sebuah wadah untuk sekumpulan dua orang atau lebih yang saling bekerja sama dan tersistem sehingga terbentuk struktur organisasi yang terpimpin guna mencapai suatu tujuan secara bersama. Mengenai kepemimpinan dalam dunia kerja maupun organisasi merupakan suatu hal yang mutlak. Subjek dari kepemimpinan sering kita dengar dengan kata pemimpin atau ketua pimpinan. 

Menurut Ratmawati dan Herachwati(2007), mengatakan bahwa kepemimpinan adalah suatu kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok kearah tercapainya tujuan. Adanya suatu kepemimpinan dalam berorganisasi akan membawa arus baik dan sesuai dengan apa yang di targetkan bagi setiap organisasi.

Kepemimpinan yang baik akan tercipta tergantung siapa pemimpinnya. Bagaimana cara seorang leader atau pemimpin ini dalam memanajemen atau mengolah serta menggerakkan suatu organisasi. Pemimpin di sebuah organisasi haruslah memiliki karakteristik yang layak untuk memimpin organisasi. Untuk melalui proses menjadi seorang pemimpin merupakan suatu hal yang tidak mudah. Karena kekuasaan yang sesungguhnya itu terjadi apabila hubungan antar pribadi sangat erat kaitannya dengan sikap yang dimiliki oleh seorang pemimpin. Sehingga pemimpin harus tahu apa yang harus dilakukan agar menjadi sosok pemimpin yang ideal dan di segani anggotanya.

Lantas, kepemimpinan yang ideal itu yang seperti apa ? Kepemimpinan yang ideal adalah suatu kepemimpinan yang memiliki integritas tinggi dengan selalu mengedepankan kepentingan organisasi tanpa mencampuri urusan pribadi ke dalam organisasi. Begitu pun seorang pemimpin harus memiliki beberapa karakter, seperti kecerdasan terhadap ilmu pengetahuan yang dimiliki, mempunyai sifat tanggung jawab baik kepada anggotanya maupun organisasinya. 

Pemimpin juga harus bersikap jujur dan dapat dipercaya. Hal yang sangat penting ini harus tertanam pada diri seorang pemimpin, sehingga anggotanya akan berasumsi bahwa dia layak memimpin organisasinya. Selain itu, pemimpin harus berinisiatif bahwa apa yang telah menjadi keputusan adalah yang paling tepat dan tentunya sesuai kesepakatan bersama.

Adanya sifat inisiatif tinggi yang dimiliki seorang pemimpin ini akan memunculkan sifat keadilannya. Adil merupakan kunci utama dalam kepemimpinan karena akan membawa pengaruh baik bagi para anggotanya dan organisasinya. Tidak hanya itu, setelah bersikap adil maka selanjutnya ialah harus konsisten dan tegas yang akan berpengaruh kepada kewibawaannya untuk menunjukkan bahwa inilah kepemimpinan yang ideal dan yang sesungguhnya. Islam juga menjelaskan perihal kepemimpinan yang ideal itu yang seperti apa. 

Seperti yang dikatakan oleh Al-Ghazali, tipe pemimpin yang ideal menurut Al-Ghazali adalah pemimpin yang memiliki intelektualitas, agama, dan akhlak, mampu memengaruhi lingkungan yang dipimpin, serta mampu mengobati kehancuran dan kerusakan dalam diri bangsa atau organisasi, serta membawa masyarakat yang adil dan makmur dengan menjunjung tinggi keilmuan, juga moral yang bersendikan agama.

Gaya kepemimpinan juga sangat diperlukan. Perilaku kepemimpinan juga mempengaruhi gaya kepemimpinan yang baik bagi setiap organisasi. Gaya kepemimpinan adalah suatu cara pemimpin untuk mempengaruhi bawahannya. Ada tiga macam gaya kepemimpinan yang berbeda, yaitu otokratis, demokratis atau partisipatif dan laissez-Faire, yang mana semua ini pasti mempunyai kelemahan-kelemahan dan kekuatan. Gaya kepemimpinan otokratis adalah suatu gaya kepemimpinan yang penentuan kebijakan sepenuhnya ditentukan oleh pemimpin. Gaya kepemimpinan demokratis adalah suatu gaya kepemimpinan dimana semua kebijakan terjadi pada kelompok diskusi dan keputusan ada pada suara forum tentu dengan bantuan persetujuan pemimpin. Kemudian gaya laissez-faire adalah bentuk gaya kepemimpinan dimana terdapat kebebasan penuh bagi keputusan kelompok atau individu dengan partisipasi minimal dari pemimpin.

Dengan gaya dan karakter tersebut, besar kemungkinan bahwa organisasi tersebut akan memiliki kepemimpinan yang ideal tentunya, sehingga perilaku seperti itu dapat dikatakan sebagai kepemimpinan yang ideal. Sebagaimana yang telah dijelaskan, sebuah organisasi akan mencapai target pencapaian tergantung bagaimana kepemimpinannya. Karena hal yang dapat mempengaruhi banyak orang baik dalam organisasi maupun hal lain tersebut termasuk dalam bentuk kepemimpinan. Berhasil dan tidaknya untuk menciptakan kepemimpinan yang ideal dalam sebuah organisasi tergantung seberapa besar pemimpin dapat mempengaruhi anggotanya dan menjadikan organisasi itu lebih baik lagi kedepannya.


Bagikan :

Tambahkan Komentar