Oleh
Asma’ul Khusnah

Mahasiswi Prodi PIAUD INISNU TEMANGGUNG


Anak usia dini cikal bakal masa bangsa. Anak anak harus mendapatkan pendidikan yang layak. Mereka wajib diperhatikan. Mereka sepenuhnya tanggung jawab kita bersama. Bagi anak usia dini semuanya adalah hal baru, dan biasanya rasa ingin tahunya lebih tinggi, hal itu menunjukkan keaktifan dari anak tersebut. Anak yang banyak bertanya berarti anak yang aktif untuk maju, hal ini sangat bagus untuk perkembangannya. Jangan kita sebagai orang dewasa/orang tua justru merasa terganggu akan keaktifannya.

Pendidikan anak usia dini adalah jenjang dasar pendidikan sebelum masuk Sekolah Dasar. Pendidikan yang ditujukan bagi anak dari sejak lahir hingga umur 6 tahun. Pendidikan sejak lahir bisa diberikan dengan mengajak berbicara, berkomunikasi. Didengarkan musik-musik religi dan sebagainya. Pada waktu anak lahir pendidikan pertama yang diberikan yaitu tentang ketuhanan, yaitu dengan mengadzani. Dengan adzan kita mengenalkan keberadaan Tuhan kepadaNya.

Seiring dengan perkembangan zaman, tidak bisa dipungkiri dengan perkembangan Teknologi. Perkembangan Teknologi mengikuti dengan semakin berkembangnya peradaban di dunia ini. Kita semakin dimudahkan dalam segala hal. Penggunaan teknologi sendiri bisa berdampak positif bisa juga berdampak negatif bagi anak. Sudah seharusnya kita ikut berperan mendampingi putra putri kita.

Di zaman sekarang ini bisa dikatakan zaman serba teknologi. Semuanya lebih mudah menggunakan teknologi. Gadget adalat teknologi yang canggih dan dibutuhkan oleh banyak orang saat ini. Melalui gadget semua aktivitas bisa lebih mudah. Semua tergantung dengan fungsi dan kegunaannya.

Dalam belajar, penggunaan gadget di era sekarang sangatlah menjadi penunjang utama dalam kelancaran proses belajar. Apalagi di era pandemi sekarang ini, gadget memegang kendali utama dalam proses belajar. Karena pandemi belajar menjadi daring. Karena daring harus menggunakan hp.

Lalu bagaimana dengan anak usia dini? Penggunaan gadget yang terkontrol dengan baik akan menghasilkan hasil yang baik. Sedangkan penggunaan gadget yang kurang terkontrol akan menghasilkan hasil yang kurang baik pula. Seperti apa sih penggunaan gadget yang tepat itu. Penggunaan gadget bisa memberikan sisi yang positif mampu merangsang daya kreativitas anak. 

Gadget anak usia dini yaitu gadget yang memberikan edukasi yang positif terhadap anak-anak. Disini peran orang dewasa/orang tua lah sebagai operatornya. Gadget itu bisa kita isikan dengan edukasi-edukasi positif, seperti lagu-lagu islami, permainan yang edukatif, bacaan-bacaan surah Al Qur’an dan sebagainya. Penuhilah gadget dengan sesuatu yang berisikan pendidikan untuk anak usia dini. Jadi pemberian gadget itu menjadi penting dan menjadi kebutuhan kalau kita bisa menggunakannya dengan baik.

Menurut saya di zaman sekarang anak-anak dilarang sama sekali tanpa menggunakan gadget, hal itu kurang bagus karena hal itu kurang memenuhi kebutuhan di zaman sekarang. Bagi para pendidik perlunya adanya seminar yang membahas tentang Pendidikan Digital. Agar mempu membersamai anak didiknya dengan baik dalam penggunaan digital/gadget. 

Terlebih di era pandemi covid-19 saat ini yang memaksa pola pendidikan digital lebih dikedepankan. Maka sebagai pendidik harus kreatif dan inovatif. Tidak kemudian menjadi halangan dalam memberikan pendidikan kepada muridnya. Yang dulunya wajib tatap muka sekarang menjadi tidak wajib. Tapi transfer ilmu dan kurikulum pendidikan yang disampaikan juga tercapai.

Penggunaan gadget tidak kemudian anak-anak menjadi liar tidak mau berinteraksi, kita dampingi. Maka gadge menjadi bermanfaat tidak hanya sebagai alat untuk hiburan saja. Sehingga pemanfaatan gadget menjadi lebih tepat guna, terlebih lagi pendidikan agama Islam sejak usia dini juga bisa diraih untuk membentuk karakter sejak dini.

Pendidikan anak usia dini salah satu kunci. Karena dapat melihat (menentukan arah) karakteristik anak. Seperti contoh dalam penggunaan gadget, bagaimana anak bisa membaca do’a sebelum makan, atau do’a do’a sebelum belajar, bagaimana mengaji, bagaimana shalat, hal ini dengan pendampingan gadget sangat membantu. Jika masih ada para orang tua yang belum paham atau para orang tua yang memiliki pengetahuan yang kurang akan hal tersebut, bisa kita amati dari anak tersebut. Dan kita sebagai pendidik bisa mendampinginya.


Bagikan :

Tambahkan Komentar