Temanggung, Hariantemanggung.com -
Kumpul bersama Ulama-ulama Nahdlatul Ulama memang membuat hati tentram dan tenang. Hal itu dapat dirasakan ketika saya mengikuti rangkaian acara peringatan harlah NU ke 96 pada Selasa, 30 Januari 2022.

Di lantai 3 gedung PCNU Temanggung para Ulama, Rois Syuriah, jajaran Tanfidziah PCNU Temanggung beserta banom-banomnya duduk melingkar dengan penuh khidmah sampai acara selesai.

Sambil menyeruput kopi panas hitam yang disediakan panitia dan menghisap lintingan asli Temanggung, saya ikut serta menyimak pembicaraan yang disampaikan pada malam hari ini.

Tepat pada malam hari lahir NU ke 96 (1926-2022), KH Muhammad Furqan Masyhuri sebagai ketua Tanfidziah PCNU Temanggung saat ini, menyampaikan lima hal yang dapat dicermati dan didiskusikan bersama.

Pertama, Nahdlatul Ulama Temanggung semakin memperkuat kaderisasinya dengan giat mengadakan Pelatihan Kader Penggerak (PKP) NU dan berbagai kaderisasi yang diadakan oleh banom-banom NU di berbagai tempat. Hal ini tentu akan tetap diteruskan lagi kedepannya.

Kedua, NU hampir sempurna satu abad, gagasan tentang Nahdlatu Tujjar (Kebangkitan Ekonomi), Kemandirian Ummat dan organisasi menjadi pokok pembahasan yang tidak dapat dipisahkan. Toko NU Temanggung ini menjadi salah satu bentuk untuk mendukung kemandirian organisasi, selain itu tentu kader-kader NU harus ikut serta mewarnainya.

Ketiga, Nahdlatul Ulama mempunyai komitmen terhadap Islam Ahlussunah Wal Jamaah yang mengedepankan konsep Tasamuh, Tawasuth, Tawazun, Taadul akan menjadi pusat peradaban Islam di Dunia. Hal itu disampaikan oleh PBNU yang harus kita respon dengan baik. Banyak Pengurus Cabang Istimewa (PCI) NU di bentuk di berbagai negara. Maka, NU menjadi pusat peradaban Islam di Dunia bukan hanya sekedar wacana belaka namun dapat diwujudkan.

Keempat, dari sisi Sumber daya manusia (SDM) kader-kader NU harus kuat dari sisi keilmuan, Ekonomi, Kaderisasi dan Tekhnologi yang terus berkembang hingga saat ini.

Terakhir, bahwa kedepan di lingkungan PCNU Temanggung mempunyai tantangan untuk menyempurnakan pembentukan pengurus ranting di seluruh desa di Temanggung. Bahkan dapat dibentuk juga Pengurus Anak Ranting NU. 

Dengan bercanda KH Muhammad Furqon Mashuri berkata, "saya juga pengen ada foto saya di alua gedung PCNU Temanggung ini", sebenarnya beliau menginginkan agar dapat dipasang foto-foto jajaran Rois Syuriah dan Tanfidziah beserta Tokoh-tokoh ulama NU Temanggung dari masa-kemasa. Tentu, hal ini dapat kita kawal agar anak-anak muda NU dapat mengenal tokoh-tokoh yang pernah berjuang di Nahdlatul Ulama.

Sarasehan di peringatan Harlah NU ke 96 ini nanti akan menjadi pertimbangan dari laporan-laporan kegiatan yang sudah dilakukan untuk rapat kerja cabang NU Temanggung kedepan.

Melihat ulama-ulama dapat guyon bareng membuat kita patut berterimakasih menjadi bagian dari Nahdlatul Ulama. "Alhamdulillah" kita mempunyai banyak tokoh-tokoh yang dapat dijadikan sebagai contoh dalam kehidupan.

Kontributor : Ahmad Farichin

Bagikan :

Tambahkan Komentar