Temanggung, Hariantemanggung.com
- Dalam rangka memperingati harlah NU ke 96 NU Backpaker Temanggung menggandeng INISNU Temanggung untuk melakukan penghijauan di lingkup Kampus INISNU Temanggung. Adapun aksi tersebut berupa penanaman 96 bibit pohon yang terdiri dari pohon ketepang, jambu, waru, dan lain sebagainya. Adapun bibit pohon dalam hal ini ialah hasil kerjasama dengan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup Kabupaten Temanggung.

Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua BP2 INISNU Temanggung, Rektor INISNU Temanggung dan jajarannya, NU Bacpaker, DEMA INISNU dan mahasiswa. Kegiatan dilaksanakan pada hari Minggu, 30 Januari 2022. Hari ini bertepatan dengan harlah Nahdlatul Ulama ke 96.

Selama hampir satu dekade Nahdlatul Ulama membersamai Indonesia untuk ikut andil mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia.

Berbagai gerakan yang dilakukan Nahdlatul Ulama salah satunya adalah dalam rangka penghijauan. Hal ini dilakukan untuk menyediakan udara bersih untuk anak cucu kita kelak. Semakin banyaknya hutan di babat untuk membuka lahan baru sehingga mengurangi resapan air dan ketersediaan udara bersih. Nahdlatul Ulama hadir bersama para banom-banomnya senantiasa melakukan penghijaun di bumi nusantara. Karna satu pohon yang tertanam dan tumbuh akan memberikan sejuta manfaat bagi makhluk hidup khususnya bagi kita semua.

Dalam sambutanya beliau bapak Dr Nur Mahsun selaku Ketua BP2 INISNU Temanggung menuturkan kegiatan tersebut dilaksanakan untuk penghijauan kampus dan menjaga kelestarian alam. Karena memang menjadi keharusan bagi semua warga kampus dan masyarakat pada umumnya untuk turut aktif dalam menjaga kelestarian alam dimana salah satunya dengan gerakan penghijauan yaitu menanam pohon.

Menurut Bapak Dr Moh. Baehaqi selaku Rektor INISNU Temanggung: kita harus merawat apa yang kita miliki dan apa yang Allah berikan untuk kelangsungan hidup kita. Apabila kita tidak bisa merawatnya maka kita tidak bisa mendapatkan manfaat dari apa yang kita miliki. Karena merawat adalah salah satu bentuk rasa syukur dari apa yang kita dapatkan.

Selain itu dalam sambutannya sahabat Dahno, Koordinator NU Backpacker mengingatkan bahwa menanam pohon sama seperti silaturahim, tergantung apakah dirawat atau tidak, jika dirawat maka akan tumbuh subur dan besar sebagaimana mestinya, tetapi sebaliknya jika tidak dirawat maka hasilnya tidak maksimal  bahkan pupus di tengah jalan. 

Ndoko Andri Setyawan selaku Ketua Dema INISNU Temanggung menuturkan bahwa 

"kegiatan ini merupakan salah satu bentuk soliditas dan sinergisitas antar stakeholder di Temanggung, baik dari OPD (organisasi perangkat daerah), lembaga perguruan tinggi, organisasi kemahasiswaan, dan badan otonom serta komunitas yang ada di naungan Nahdlatul Ulama. 

Menjaga kelestarian alam adalah tugas kita bersama, alam yang sejuk dan damai akan menjadikan penghuninya nyaman berada disana. Mari sukseskan gerakan tanam pohon sebagai inventasi kelestarian alam untuk kehidupan di masa depan.

-Anisa Rachma-

Bagikan :

Tambahkan Komentar