Foto bersama seusai Aksi kemanusiaan (galang dana) untuk korban bencana erupsi gunung semeru.
Temanggung, hariantemanggung.com - Adanya bencana alam erupsi gunung semeru yang berdampak di berbagai daerah di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mengundang keprihatinan dan empati dari para mahasiswa, tanpa terkecuali organisasi kemahasiswaan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Temanggung.
Organisasi Kemahasiswaan yang identik dengan almamater warna biru dan selogan 'Tangan Terkepal dan Maju ke Muka' ini menggelar penggalangan dana di 1 titik lampu lalu lintas (Traffic Light) pada Rabu, (8/12/2021). Sekitar 50 mahasiswa tersebut ditempatkan di Traffic Light Kowangan, atau tepatnya di perempatan terminal bus Madureso.
Selain para Pengurus Cabang (PC) yang turun kejalan, Pengurus Komisariat (PK) Trisula INISNU Temanggung, Pengurus Rayon (PR) Makukuhan, PR Kh. Subukhi dan para anggota juga ikut menggelar aksi kepedulian penggalangan dana.
Ketua Cabang PMII Temanggung, M. Adi Sucahyo mengatakan, aksi penggalangan dana tersebut diadakan guna mengajak masyarakat berdonasi untuk para korban bencana erupsi gunung semeru di Lumajang (Jawa Timur).
“Harapannya, masyarakat ikut mengulurkan tangan guna meringankan beban dari saudara kita yang terkena musibah berupa bencana alam,” ujar Adi Sucahyo.
Tentunya aksi yang dilakukan mereka ini pun, mendapat simpati dari para masyarakat pengguna jalan. Bahkan mereka mampu mengumpulkan dana sebesar Rp. 3.605.000.
Disisi lain, Ketua Komisariat Trisula INISNU Temanggung, yang juga koordinasi lapangan (korlap) saat aksi galang dana tersebut, Achmad Farichin, mengajak masyarakat Temanggung untuk dapat bersama-sama membantu mengulurkan tangan untuk meringankan beban korban. Sebab, uluran tangan dari masyarakat sangat dibutuhkan bagi para korban bencana alam.
“Ini adalah bentuk kepedulian kita dan kita juga mengajak masyarakat untuk saling membantu sesama, sebab mereka juga saudara kita. Selain itu, ini juga bentuk implementasi yang kita dapat dari Nilai Dasar Pergerakan (NDP) di PMII, yaitu Hablum Minannas," kata Ketua Komisariat Farichin. (htm/taf)
Tambahkan Komentar