Oleh : Arzuqni Fahmiyatul ilmi

INISNU Temanggung 

Latar belakang masalah penelitian ini adalah tentang permasalahan bimbingan konseling dihadapi oleh sekolah formal maupun non formal. Maka diperlukannya upaya untuk menemukan solusi atau penyelesaiannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja permasalahan-permasalahan yang muncul dan bagaimana cara penyelesaiannya. Dengan adanya jurnal ini, semoga bisa membantu semua kalangan siswa, guru, orang tua dan masyarakat dalam mengatasi berbagai masalah yang terjadi dilingkungan. Oleh karena itu penyusun tertarik untuk meneliti lebih jauh tentang bagaiman solusi penyelesaian permasalahan bimbingan konseling. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui bagaiman solusi-solusi yang bisa kita ambil. Subyek penelitian ini adalah tentang permasalahan dan penyelesaian bimbingan konseling. Analisis data mengunakan banyak data-data yang diambil dari jrnal dan buku-buku tentang bimbingan konseling

 

Masa remaja sebagai masa penuh kegoncangan, taraf mencari identitas diri dan masa yang paling berat (hurlock 1993). Masa remaja adalah masa remaja menunjukan dengan jelas sifat-sifat masa transisi atau pemeliharaan karena remaja belum mempunyai status dewasa tapi tidak lagi mempunyai sifat anak-anak, karena secara fisik mereka sudah seperti orang dewasa. Perkembangan fisik dan psikis menimbulkan kebinggungan dikalangan remasehingga masa ini disebut oleh orang barat sebagai periode sturm und drung dan akan membawa akibat yang tidak sedikit terhadap sikap, perilaku, kesehatan serta kepribadian remaja. Lebih jelas pada tahun 1974 WHO memberikan definisi tentang remaja secara lebih konseptual.

Dalam era kemajuan informasi dan teknologi, siswa semakin tertekan dan terintimidasi oleh perkembangan dunia akan tetapi belum tentu dimbangi dengan perkembangan karakter dan mental yang mantap. Seorang Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor mempunyai tugas yaitu membantu siswa untuk mengatasi permasalahan dan hambatan dan dalam perkembangan siswa.

Setiap siswa sebenarnya mempunyai masalah dan sangat variatif. Permasalahan yang dihadapi siswa dapat bersifat pribadi, sosial, belajar, atau karier. Oleh karena keterbatasan kematangan siswa dalam mengenali dan memahami hambatan dan permasalahan yang dihadapi siswa, maka konselor sebagai pihak yang berkompeten perlu memberikan intervensi. Apabila siswa tidak mendapatkan intervensi, siswa mendapatkan permasalahan yang cukup berat untuk dipecahkan. Konselor sekolah senantiasa diharapkan untuk mengetahui keadaan dan kondisi siswanya secara mendalam

Pengertian bimbingan konseling

Istilah bimbingan dalam bahasa inggris dimaknai dengan menunjukan, menentukan, atau mengemudikan. Secara haflah bimbingan konseling brtasal dari bahasa inggris dari akar kata guide yang berarti mengerahkan, memandu, mengelola,menyetir. Berbagai pengertian tentang bimbingan telah dikemukakan oleh para ahli sebagaiman akan diuraikan dibawah ini

Nelson (1972:6) mengemukakan pengertian bimbingan seperti upaya untuk membantu individu memahami dirinya dan dunia tentangnya atau sebagai upaya agar individu mencapai realisasi diri yang maksimal.

Sementara menurut nurikhsan (2006:8) menjelaskan bimbingan dilingkungan pendidikan merupakan pemberian bantuan kepada seluruh peserta didik yang dilakukan secara berkesinambungan agar pesrta didik dapat memahami dirinya, lingkungan dan tugas-tugasnya sehingga peserta didik sanggup mengarahkan diri, menyesuaikan diri, serta bertindak secara wajar sesuai dengan keadaan dan ketentuanlembaga pendidikan, keadaan keluarga, masyarakat dan lingkungan kerja yang akan dimasukannya kelak.

Pengertian menurut Jones, ternyata bimbingan itu merupakan bantuan kepada individu dalam membuat suatu pilihan yang cerdas atau tepat dalam penyesuaian kehidupan mereka. Selanjutnya pula dikatakan bahwa kemampuan itu bukan merupakan suatu faktor bawaan, tetapi harus dikembangkan.  Tujuan yang sangat mendasar dari bimbingan menurut Jones adalah mengembangkan setiap individu untuk mencapai batas yang optimal, yaitu dapat memecahkan permasalahannya sendiri dan membuat keputusan yang sesuai dengan keadaan dirinya sendiri. Dengan demikian suatu keputusan yang diambil bukan merupakan hasil paksaan seseorang (guru, dosen, dan orang tua) melainkan datang dari dalam diri sendiri setelah memperoleh layanan bimbingan dan konseling. Dalam hal ini artinya keputusan yang diambil harus berangkat dari dalam diri sendiri yang dibimbing, bukan merupakan pemaksaan guru/tutor/orang tua/pembimbing.

Berdasarkan pengertian yang telah dikemukakan para ahli diatas, maka dapat kita simpulkan bahwa bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada individu secara kontinu dan sistematis dilakukan oleh seorang profesional, yang bertujuan untuk membantu proses pengembangan potensi diri, pemahaman diri, pengarahan diri, serta penyesuandiri agar mencapai perkembangan secara optimal melalui pola-pola sosial yang dilakukannya setiap hari dilingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat. Pola-pola sosial yang dimaksud adalah pola-pola dimana individu tersebut dapat melakukan penyesuaian diri dengan lingkungannya.

Macam-Macam Bimbingan Beserta Masalah-Masalahnya

Pengertian bimbingan dan konseling menyangkut setiap aspek dari individu, baik fisik, psikis, maupun sosial. Dengan demikian tidaklah mungkin orang mengisolasi tiap bagian dengan bagian yang lain karena bagian yang satu selalu berhubungan dengan bagian yang lain. Dalam bimbingan dan konseling pendidikan, faktor pendidikanlah yang merupakan faktor yang menonjol.

Pada umumnya, orang memang membedakan bimbingan dan konseling dalam tiga macam, tetapi hal tersebut tidak berarti bahwa bimbingan dan konseling hanya terbatas pada tiga macam tersebut. masih ada jenis bimbingan yang lain seperti bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar, dan yang terakhir ada bimbingan karier.

Jika dilihat dari segi masalah individu, maka jenis bimbingannya terbagi menjadi 4 jenis bimbingan. Diantaranya :

Bimbingan pribadi

Bimbingan pribadi bisa dimaknai sebagai suatu bantuan dari pembimbing kepada terbimbing (individu) agar dapat mencapai tujuan dan tugas perkembangan pribadi yang mampu bersosialisasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya secara baik. Menurut Surya (1988) bimbingan pribadi merupakan bimbingan dalam mengahadapi dan memecahkan masalah-masalah pribadi.

Sedangkan menurut Winkel (1991)  menyatakan bahwa bimbingan pribadi merupakan proses bantuan yang menyangkut keadaan batinnya sendiri. Berdasarkan pengertian di atas bimbingan pribadi (personal guidance) bisa bermakna bimbingan.

Dalam situasi tertentu, kadang-kadang individu dihadapkan pada suatu kesulitan yang bersumber dari dalam dirinya sendiri. Masalah ini timbul karena individu merasa kurang berhasil dalam menghadapi dan menyesuaikan diri dengan hal-hal dalam dirinya. Konflik yang berlarut-larut, frustasi, dan neurosis merupakan sumber timbalnya pribadi. Masalah  pribadi juga bisa timbul akibat individu gagal dalam mempertemukan antara aspek-aspek pribadi di satu pihak dan keadaan lingkungan di pihak lain.

Menurut Surya dan Winkel aspek-aspek persoalan individu yang membutuhkan layanan bimbingan pribadi antara lain sebagai berikut :

Kemampuan individu memahami dirinya sendiri

Kemampuan individu mengambil keputusan sendiri

Kemampuan individu memecahkan masalah yang menyangkut keadaan batinnya sendiri, misalnya persoalan-persoalan yang menyangkut hubungannya dengan Tuhan.

 

Bimbingan Sosial

 

Bimbingan sosial adalah usaha bimbingan yang bertujuan membantu siswa mengatasi kesulitannya dalam bidang sosial. Bentuk bimbingan ini misalnya informasi cara berorganisasi, cara bergaul agar disenangi kelompok, cara-cara mendapatkan biaya sekolah tanpa harus mengorbankan belajar, dan sebagainya.

Selain problem yang menyangkut dirinya sendiri, individu juga di hadapkan pada problem yang terkait dengan orang lain. Dengan perkataan lain, masalah individu ada yang bersifat pribadi dan ada yang bersifat sosial. Kadang-kadang individu mengalami kesulitan atau masalah dalam hubungannya dengan individu lain atau lingkungan sosialnya.

Masalah ini dapat timbul karena individu kurang mampu atau gagal berhubungan dengan lingkungan sosialnya yang kurang sesuai dengan keadaan dirinya.

Masalah individu yang berhubungan dengan lingkungan sosialnya misalnya:

kesulitan dalam persahabatan

kesulitan mencari teman

merasa terasing dalam aktivitas kelompok

kesulitan memproleh penyesuaian dalam kegiatan kelompok

kesulitan mewujudkan hubungan yang harmonis dalam keluarga

kesulitan dalam menghadapi kesulitan social yang baru

selain masalah di atas, aspek-aspek sosial yang memerlukan layanan bimbingan sosial antara lain sebagai berikut :

kemampuan indivudu melakukan sosialisasi dengan lingkungannya

kemampuan individu melakukan adaptasi

kemampuan individu melakukan sosialisasi (interaksi sosial) dengan lingkungannya baik lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.

 

Bimbingan Belajar

 

Siswa di sekolah dan di madrasah baik sebagai pribadi maupun sebagai anggota masyarakat memiliki masalah yang satu sama lain berbeda tingkat kompleksitasnya. Masalah siswa di sekolah dan madrasah ada yang disebabkan oleh kondisi dalam diri siswa sendiri dan ada yang disebabkan oleh kondisi di luar siswa.

Bimbingan belajar adalah usaha bimbingan kepada siswa untuk mengatasi kesulitan dalam bidang belajar. bentuk bimbingan belajar misalnya membentuk kelompok belajar, memberikan informasi tentang cara belajar yang baik, memberi nformasi tentang cara mengatur jadwal belajar, cara memusatkan perhatian dalam belajar, memberikan informasi tentang pola belajar, dan sebagainya.

Beberapa aspek masalah belajar yang memerlukan layanan bimbingan belajar atau bimbingan akademik (academic guadience) antara lain sebagai berikut :

Kemampuan belajar yang rendah

Motivasi belajar yang rendah

Minat belajar yang rendah

Tidak berbakat pada mata pelajaran tertentu

Kesulitan berkonsentrasi dalam belajar

Sikap belajar yang tidak terarah

Perilaku mal akdaftif dalam belajar seperti suka mengganggu teman ketika belajar

Prestasi belajar yang rendah

Penyaluran kelompok belajar dan kegiatan belajar siswa lainnya

Pemilihan dan penyaluran jurusan

Gagal ujian atau tidak naik kelas

Bimbingan Karier

 

Bimbingn karier yaitu bimbingan untuk membantu individu dalam perencanaan, Bimbingan karier juga merupakan layanan pemenuhan kebutuhan perkembangan individu sebagai bagian integral program pendidikan. Bimbingan karier terkait dengan perkembangan kognitif, efektif, atau pun keterampilan individu dalam mewujudkan konsep diri yg positif, memahami proses pengambilan keputusan, ataupun perolehan pengetahuan dalam keterampilan yang akan membantu dirinya memasuki sistem kehidupan sosial budaya yang terus menerus berubah.

Menurut Winkel (1991), bimbingan karier merupakan bantuan dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia pekerjaan, pemilihan lapangan pekerjaan (profesi) tertentu serta membekali diri agar siap memangku jabatan tersebut dan dalam menyesuaikan diri dengan tuntutan-tuntutan dari lapangan pekerjaan yang telah dimasuki berdasarkan pengertian diatas, bimbingan karier bisa bermakna suatu bantuan diri pembimbing kepada terbimbing (siswa) dalam menghadapi dan memecahkan masalah-masalah karier.

Bimbingan karier juga bermakna jenis bimbingan yang membantu siswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah-masalah yang menyangkut karier tertentu.

Bimbingan karier membantu individu mempersiapkan pekerjaan atau jabatan, membantu individu pada saat bekerja, dan membantu individu setelah pensiun dari pekerjaannya dengan kata lain, bimbingan karier membantu individu mengembangkan kariernya sepanjang hayat.

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan, bahwa bimbingan karier merupakan upaya bantuan terhadap individu agar dapat mengenal dan memahami dirinya, mengenal dunia kerja, dan mengembangkan masa depannya yang sesuai dengan bentuk kehidupannya yang diharapkan.

Ada pun masalah-masalah dalam bimbingan karier antara lain sebagai berikut :

pemahaman terhadap jabatan dan tugas-tugas kerja

pemahaman kondisi dan kemampuan diri

pemahaman kondisi lingkungan, perencanaan dan pengembangan karir

penyesuaian pekerjaan dan pemecahan masalah-masalah karir yang dihadapi.

 

Cara-Cara Mengatasi Masalah-Masalah Dalam Berbagai Bimbingan

 

Jika terdapat masalah-masalah yang ada pada bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan  belajar dan bimbingan karier maka cara untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, sebagaimana yang kita ketahui sebagai berikut :

Bimbingan pribadi

Untuk membantu individu mengatasi masalah-masalah yang bersifat pribadi. Ada beberapa macam cara untuk mengatasi masalah pribadi, yaitu:

Pemantapan sikap dan kebiasaan serta pengembangan wawasan dalam beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Pemantapan pemahaman tentang kekuatan diri dan pengembangannya untuk kegiatan-kegiatnnya yang kereatif liar, dan produktif baik dalam kehidupan sehari-hari maupun untuk peranannya di masa depan

Pemantapan pemahaman tentang kelemahan diri dan usaha penanggulangannya.

Pemantapan kemampuan mengambil keputusan

Pemantapan kemampuan mengarahkan diri sesuai dengan keputusan ang telah diambil

Pemantapan dalam perencanaan dan penyelenggaraan hidup sehat, baik secara rohani maupun jasmani

Pemantapan kemampuan berkomunikasi, baik melalui ragam lisan maupun tulisan secara efektif

Pemantapan kemampuan menerima dan menyampaikan isi pendapat serta berargumentasi secara dinamis, kreatif dan produktif

Pemantapan kemmpuan bertingkah laku dan berhbungan social, baik dirumah, di sekolah maupun di masyarakat luas dengan menjunjung tinggi tata karma, sopan santun, serta nilai-nilai agama, adat, hokum, ilmu, dan kebiasaan yang berlaku.

Pemantapan hubungan yang dinamis, dan produktif dengan teman sebaya, baik di sekolah yang sama di sekolah yang lain, di luar sekolah, maupun di masyarakat pada umumnya

Pemantapan pemahaman kondisi dan peraturan sekolah serta upaya pelaksanaannya secara dinamis dan bertanggung jawab

Layanan informasi

Informasi tentang tahap-tahap perkembangan dapat mencangkup perkembangan fisik, motorik, bicara, emosi, social, penyesuaian, bermain, kreatifitas, pengertian, moral, seks, perkembangan

Orientasi

Layanan orientasi bidang pengembangan pribadi mencangkup: suasana, lembaga, dan objek pengembangan pribadi seperti lembaga pengembangan bakat,pusat kebugaran dan latihan pengembangan diri, tempat rekreasi dan sebagainya.

Bimbingan sosial

Ada beberapa cara menyelesaikan masalah dalam bimbingan sosial yang bisa diberikan kepada siswa di sekolah dan madrasah. Bentuk layanan tersebut antara lain :

Laynan informasi yang mencangkup :

Informasi tentang keadaan masyarakat dewasa saat ini mencangkup :

Informasi tentang ciri-ciri masyarakat  maju atau modern

Makna ilmu pengetahuan

Pentingnya IPTEK bagi kehidupan manusia, dan lain-lain.

Informasi tentang cara-cara bergaul

Informasi tentang cara-cara bergaul berkomunikasi diberikan kepada setiap individu. Sebagai makhluk social, individu perlu berhubungan dengan orang lain. Dengan perkataan lain individu memerlukan orang lain dalam kehidupannya. Untuk dapat berhubungan dengan orang lain secara baik, individu dituntut untuk mampu beradaptasi menyesuaikan diri dengan lingkungan

Orientasi

Layanan orientasi untuk bidang pengembangan hubungan social adalah : suasana, lembaga dan objek-objek pengembangan social seperti berbagai suasana hubungan social antar individu dalam keluarga, organisasi, atau lembaga tertentu, dalam acara tertentu.

 

Bimbingan belajar

Yang lebih tepat, bentuk bimbingan belajar kepada para siswa adalah menyesuaikan dengan masalah belajar yang terjadi dan dihadapi oleh siswa. Dengan melihat spesifikasi masalah yang dihadapi oleh siswa, guru pembimbing belajar kepada para siswa.

Beberapa cara dalam menyelesaikan masalah yang terjadi dalam bimbingan belajar yang bisa diberikan kepada pada para siswa di sekolah dan madrasah antara lain sebagai berikut :

Pemantapan sikap dan kebiasaan belajar yang efektif dan efisien serta produktif, baik dalam mencari informasi drai berbagai sumber belajar, bersikap terhadp guru dan nara sumber lainnya, mengerjakan tugas, mengembangkan keterampilan, dan menjalani program penilaian

Pemantapan system belajar dan berlatih, baik secara mandiri aupun berkelompok, pemantapan penguasaan materi program belajar di sekolah sesuai dengan perkembangan ilmu, teknologi, dan kesenian, pemantapan pemahaman dan pemanfaatan kondisi fisik, social, dan budaya yang ada di lingkungan sekitar, dan masyarakat.

Orientasi kepada para siswa (khususnya siswa baru) tentang tujuan institusional (tujuan sekolah dn madrasah), isi kuriklum pembelajaran, struktur organisasi sekolah (madrasah), cara-cara belajar yang tepat, penyesuaian diri dengan corak pendidikan di sekolah atau madrasah. Penyadaran kembali secara berkala tentang cara belajar yang tepat selama mengikti pelajaran di sekolah dan madrasah maupun di rumah baik secara individual maupun kelmpok. Bantuan dalam memilih jurusan ataupun program studi yang sesuai, memilih kegiatan-kegiatan nonakademik yang menunjang usaha belajar dan memilih program studi lanjutan untuk tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Bantuan ini juga mencangkup penyebaran informasi (layanan informasi) tentang program studi yang tersedia pada jenjang pendidikan tertentu.

Pengumpulan data siswa (layanan pengumpulan data) yang berkenan dengan kemampuan intelektual, bakatkhusus, arah minat, cita-cita hidup, pada program-program studi atau jurusan tertentu, dan lain sebagainya.

Bantuan dalam mengatasi kesulitan-kesulitan belajar seperti kurang mampu menyusun dan mentaati jadwal belajar di rumah, kurang siap menghadapi ulangan atau ujian,  kurang dapat berkonsentrasi, kurng menguasai cara belajar yang tepat di berbagai mata pelajaran, menghadapi keadaan di rumah yang mempersulit cara belajar secara rutin.

Bantuan dalam hal membentuk kelompok-kelompok belajar dan mengatur kegiatan-kegiatan belajar kelompok supaya berjalan secara efektif dn efisien.

 

Bimbingan karier

Beberapa cara dalam menyelesaikan masalah-masalah yang timbul dalam bimbingan karier yang bisa diberikan pada siswa di sekolah dan madrasah antara lain sebagai berikut :

Pemantapan pemahaman diri berkenaan dengan kecendrungan karier yng hendak dikembangkan

Pemantapan orientasi dan informasi karier pada umumnya, khususnya karier yang dikembangkan

Orientasi dan informasi terhadap dunia kerja dan usaha memperoleh penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup

Orientasi dan informasi terhadap pendidikan yang lebih tinggi, khususnya sesuai dengan karier yang hendak dikembangkan .

Layanan informasi tentang diri sendiri yang mencangkup

Kemampuan intelektual

Bakat khusus dibidang akademik

Minat-minat umum dan khusus

Hasil belajar dalam berbagai bidang studi

Sifat-sifat kepribadian yang ada relevansinya dengan karer seperti potensi kepemimpinan, kerajinan, kejujuran, keterbukaan

Nilai-nilai kehidupan dan cita-cita masa depan

Keterampilan-keterampilan khusus yang dimiliki siswa

Kesehatan fisik dan mental

Kematangan vokasional

Layanan informasi tentang lingkunan hidup yang relefan bagi perencanaan karier yang mencangkup :

Informasi pendidikan (education information)

Informasi jabatan (vocational information)

Layana penempatan

Layanan penemptan yaitu usaha-usaha membantu siswa merencanakan masa depannya selama masih di bangku sekolah atau madrasah dan sesudah tamat, dalam mengambil program studi tertentu sebagai studi lanjutan atau langsung bekerja.

Tujuan layanan ini adalah agar siswa menempatkan diri dalam program studi akademik dan lingku kegitan nonakademik, yang mennjang perkembanggannya dan semakin merealisasikan rencana masa depannya atau melibatkan diri dalam lingkup suatu jabatan yang diharapkan cocok baginya dan memberikan kepuasan bagi dirinya.

Layanan orientasi

Layanan orientasi untuk bidng pengembangan karier mencangkup : suasana, lembaga, dan objek, karier kerja seperti kantor, bengkel pabrik, pengoprasionalan perangkat kerja tertentu.

 

 

Simpulan

Dalam bimbingan konseling terdapat berbagai jenis atau ragam bimbingan konseling diantaranya bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar, bimbingan karier. Bimbingan pribadi bisa dimaknai sebagai suatu bantuan dari pembimbing kepada terbimbing (individu) agar dapat mencapai tujuan dan tugas perkembangan pribadi yang mampu bersos ialisasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya secara baik.

Bimbingan sosial adalah usaha bimbingan yang bertujuan membantu siswa mengatasi kesulitannya dalam bidang sosial. Bentuk bimbingan ini misalnya informasi cara berorganisasi, cara bergaul agar disenangi kelompok, cara-cara mendapatkan biaya sekolah tanpa harus mengorbankan belajar, dan sebagainya. Bimbingan belajar adalah usaha bimbingan kepada siswa untuk mengatasi kesulitan dalam bidang belajar. Bimbingn karier yaitu bimbingan untuk membantu individu dalam perencanaan.

 

Saran

Demikian jurnal ini saya susun. Semoga apa yang telah saya uraikan diatas mengenai bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar, bimbingan karier. sedikit memberi manfaat kepada kita semua. Dan kami menyadari sebagai manusia biasa memang tidak luput dari kesalahan tidak terkecuali dengan jurnal yang kami buat.  Untuk itu, kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan demi terciptanya jurnal yang lebih baik lagi. Semoga jurnal ini bermanfaat untuk kita semua. Amiiin.

 

 

 

 

 

 

 

Daftar pustaka

Kholisoh,Dede.Pengertian, Tujuan, Fungsi Dan Asas-Asas Bimbingan Konseling Anak Usia Dini.jurnal Imuyah

Sutirna.Buku Bimbingan Konseling (pendidikan formal, non formal dan informal).Universitas Singaperbangsa Karawang.Jurnal Ilmiyah

Hariyadi,Sigid.(2014).Jurnal Bimbingan Konseling. Universitas Negeri Semarang

Kasus Bimbingan Pribadi Sosial (diunduh pada 9 april) http://farhatunnisah.blogspot.com/2016/12/contoh-kasus-bimbingan-pribadi-sosial.html

https://books.google.co.id/books?id=TuNiDwAAQBAJ&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false (diunduh pada 9 april)

Susanto,Ahmad.(2008).Bimbingan Konseling Disekolah Konsep, Teori Dan Aplikasinya. Prenada Media Group.

Bagikan :

Tambahkan Komentar