Oleh : Arzuqni Fahmiyatul ilmi
INISNU Temanggung
Latar belakang masalah
penelitian ini adalah tentang permasalahan bimbingan konseling dihadapi oleh
sekolah formal maupun non formal. Maka diperlukannya upaya untuk menemukan
solusi atau penyelesaiannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
apa saja permasalahan-permasalahan yang muncul dan bagaimana cara penyelesaiannya.
Dengan adanya jurnal ini, semoga bisa membantu semua kalangan siswa, guru,
orang tua dan masyarakat dalam mengatasi berbagai masalah yang terjadi
dilingkungan. Oleh karena itu penyusun tertarik untuk meneliti lebih jauh
tentang bagaiman solusi penyelesaian permasalahan bimbingan konseling.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui
bagaiman solusi-solusi yang bisa kita ambil. Subyek penelitian ini adalah
tentang permasalahan dan penyelesaian bimbingan konseling. Analisis data
mengunakan banyak data-data yang diambil dari jrnal dan buku-buku tentang
bimbingan konseling
Masa remaja sebagai masa penuh
kegoncangan, taraf mencari identitas diri dan masa yang paling berat (hurlock
1993). Masa remaja adalah masa remaja menunjukan dengan jelas sifat-sifat masa
transisi atau pemeliharaan karena remaja belum mempunyai status dewasa tapi
tidak lagi mempunyai sifat anak-anak, karena secara fisik mereka sudah seperti
orang dewasa. Perkembangan fisik dan psikis menimbulkan kebinggungan dikalangan
remasehingga masa ini disebut oleh orang barat sebagai periode sturm und drung
dan akan membawa akibat yang tidak sedikit terhadap sikap, perilaku, kesehatan
serta kepribadian remaja. Lebih jelas pada tahun 1974 WHO memberikan definisi
tentang remaja secara lebih konseptual.
Dalam era kemajuan informasi dan teknologi, siswa semakin
tertekan dan terintimidasi oleh perkembangan dunia akan tetapi belum tentu
dimbangi dengan perkembangan karakter dan mental yang mantap. Seorang Guru
Bimbingan dan Konseling atau Konselor mempunyai tugas yaitu membantu siswa
untuk mengatasi permasalahan dan hambatan dan dalam perkembangan siswa.
Setiap siswa sebenarnya mempunyai masalah dan sangat
variatif. Permasalahan yang dihadapi siswa dapat bersifat pribadi, sosial,
belajar, atau karier. Oleh karena keterbatasan kematangan siswa dalam mengenali
dan memahami hambatan dan permasalahan yang dihadapi siswa, maka konselor
sebagai pihak yang berkompeten perlu memberikan intervensi. Apabila siswa tidak
mendapatkan intervensi, siswa mendapatkan permasalahan yang cukup berat untuk
dipecahkan. Konselor sekolah senantiasa diharapkan untuk mengetahui keadaan dan
kondisi siswanya secara mendalam
Pengertian bimbingan konseling
Istilah bimbingan dalam bahasa inggris dimaknai dengan
menunjukan, menentukan, atau mengemudikan. Secara haflah bimbingan konseling
brtasal dari bahasa inggris dari akar kata guide yang berarti
mengerahkan, memandu, mengelola,menyetir. Berbagai pengertian tentang bimbingan
telah dikemukakan oleh para ahli sebagaiman akan diuraikan dibawah ini
Nelson (1972:6) mengemukakan pengertian bimbingan seperti
upaya untuk membantu individu memahami dirinya dan dunia tentangnya atau
sebagai upaya agar individu mencapai realisasi diri yang maksimal.
Sementara menurut nurikhsan (2006:8) menjelaskan
bimbingan dilingkungan pendidikan merupakan pemberian bantuan kepada seluruh
peserta didik yang dilakukan secara berkesinambungan agar pesrta didik dapat
memahami dirinya, lingkungan dan tugas-tugasnya sehingga peserta didik sanggup
mengarahkan diri, menyesuaikan diri, serta bertindak secara wajar sesuai dengan
keadaan dan ketentuanlembaga pendidikan, keadaan keluarga, masyarakat dan
lingkungan kerja yang akan dimasukannya kelak.
Pengertian menurut Jones, ternyata bimbingan itu
merupakan bantuan kepada individu dalam membuat suatu pilihan yang cerdas atau
tepat dalam penyesuaian kehidupan mereka. Selanjutnya pula dikatakan bahwa
kemampuan itu bukan merupakan suatu faktor bawaan, tetapi harus
dikembangkan. Tujuan yang sangat
mendasar dari bimbingan menurut Jones adalah mengembangkan setiap individu
untuk mencapai batas yang optimal, yaitu dapat memecahkan permasalahannya
sendiri dan membuat keputusan yang sesuai dengan keadaan dirinya sendiri.
Dengan demikian suatu keputusan yang diambil bukan merupakan hasil paksaan
seseorang (guru, dosen, dan orang tua) melainkan datang dari dalam diri sendiri
setelah memperoleh layanan bimbingan dan konseling. Dalam hal ini artinya
keputusan yang diambil harus berangkat dari dalam diri sendiri yang dibimbing,
bukan merupakan pemaksaan guru/tutor/orang tua/pembimbing.
Berdasarkan pengertian yang telah dikemukakan para ahli
diatas, maka dapat kita simpulkan bahwa bimbingan merupakan bantuan yang diberikan
kepada individu secara kontinu dan sistematis dilakukan oleh seorang
profesional, yang bertujuan untuk membantu proses pengembangan potensi diri,
pemahaman diri, pengarahan diri, serta penyesuandiri agar mencapai perkembangan
secara optimal melalui pola-pola sosial yang dilakukannya setiap hari
dilingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat. Pola-pola sosial yang dimaksud
adalah pola-pola dimana individu tersebut dapat melakukan penyesuaian diri
dengan lingkungannya.
Macam-Macam Bimbingan Beserta Masalah-Masalahnya
Pengertian bimbingan dan konseling menyangkut setiap
aspek dari individu, baik fisik, psikis, maupun sosial. Dengan demikian
tidaklah mungkin orang mengisolasi tiap bagian dengan bagian yang lain karena
bagian yang satu selalu berhubungan dengan bagian yang lain. Dalam bimbingan
dan konseling pendidikan, faktor pendidikanlah yang merupakan faktor yang
menonjol.
Pada umumnya, orang memang membedakan bimbingan dan
konseling dalam tiga macam, tetapi hal tersebut tidak berarti bahwa bimbingan
dan konseling hanya terbatas pada tiga macam tersebut. masih ada jenis
bimbingan yang lain seperti bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan
belajar, dan yang terakhir ada bimbingan karier.
Jika dilihat dari segi masalah individu, maka jenis
bimbingannya terbagi menjadi 4 jenis bimbingan. Diantaranya :
Bimbingan pribadi
Bimbingan pribadi bisa dimaknai sebagai suatu bantuan
dari pembimbing kepada terbimbing (individu) agar dapat mencapai tujuan dan
tugas perkembangan pribadi yang mampu bersosialisasi dan menyesuaikan diri
dengan lingkungannya secara baik. Menurut Surya (1988) bimbingan pribadi merupakan bimbingan dalam
mengahadapi dan memecahkan masalah-masalah pribadi.
Sedangkan menurut Winkel
(1991) menyatakan bahwa bimbingan pribadi merupakan proses bantuan yang
menyangkut keadaan batinnya sendiri. Berdasarkan pengertian di atas bimbingan
pribadi (personal guidance) bisa bermakna bimbingan.
Dalam situasi tertentu,
kadang-kadang individu dihadapkan pada suatu kesulitan yang bersumber dari
dalam dirinya sendiri. Masalah ini timbul karena individu merasa kurang
berhasil dalam menghadapi dan menyesuaikan diri dengan hal-hal dalam dirinya.
Konflik yang berlarut-larut, frustasi, dan neurosis merupakan sumber timbalnya
pribadi. Masalah pribadi juga bisa timbul akibat individu gagal dalam
mempertemukan antara aspek-aspek pribadi di satu pihak dan keadaan lingkungan
di pihak lain.
Menurut Surya dan Winkel
aspek-aspek persoalan individu yang membutuhkan layanan bimbingan pribadi
antara lain sebagai berikut :
Kemampuan individu memahami
dirinya sendiri
Kemampuan individu mengambil
keputusan sendiri
Kemampuan individu memecahkan
masalah yang menyangkut keadaan batinnya sendiri, misalnya persoalan-persoalan
yang menyangkut hubungannya dengan Tuhan.
Bimbingan Sosial
Bimbingan sosial adalah usaha
bimbingan yang bertujuan membantu siswa mengatasi kesulitannya dalam bidang
sosial. Bentuk bimbingan ini misalnya informasi cara berorganisasi, cara
bergaul agar disenangi kelompok, cara-cara mendapatkan biaya sekolah tanpa harus
mengorbankan belajar, dan sebagainya.
Selain problem yang menyangkut
dirinya sendiri, individu juga di hadapkan pada problem yang terkait dengan
orang lain. Dengan perkataan lain, masalah individu ada yang bersifat pribadi
dan ada yang bersifat sosial. Kadang-kadang individu mengalami kesulitan atau
masalah dalam hubungannya dengan individu lain atau lingkungan sosialnya.
Masalah ini dapat timbul
karena individu kurang mampu atau gagal berhubungan dengan lingkungan sosialnya
yang kurang sesuai dengan keadaan dirinya.
Masalah individu yang
berhubungan dengan lingkungan sosialnya misalnya:
kesulitan dalam persahabatan
kesulitan mencari teman
merasa terasing dalam
aktivitas kelompok
kesulitan memproleh
penyesuaian dalam kegiatan kelompok
kesulitan mewujudkan hubungan
yang harmonis dalam keluarga
kesulitan dalam menghadapi
kesulitan social yang baru
selain masalah di atas,
aspek-aspek sosial yang memerlukan layanan bimbingan sosial antara lain sebagai
berikut :
kemampuan indivudu melakukan
sosialisasi dengan lingkungannya
kemampuan individu melakukan
adaptasi
kemampuan individu melakukan
sosialisasi (interaksi sosial) dengan lingkungannya baik lingkungan keluarga,
sekolah dan masyarakat.
Bimbingan Belajar
Siswa di sekolah dan di madrasah baik sebagai pribadi
maupun sebagai anggota masyarakat memiliki masalah yang satu sama lain berbeda
tingkat kompleksitasnya. Masalah siswa di sekolah dan madrasah ada yang
disebabkan oleh kondisi dalam diri siswa sendiri dan ada yang disebabkan oleh
kondisi di luar siswa.
Bimbingan belajar adalah usaha
bimbingan kepada siswa untuk mengatasi kesulitan dalam bidang belajar. bentuk
bimbingan belajar misalnya membentuk kelompok belajar, memberikan informasi
tentang cara belajar yang baik, memberi nformasi tentang cara mengatur jadwal
belajar, cara memusatkan perhatian dalam belajar, memberikan informasi tentang
pola belajar, dan sebagainya.
Beberapa aspek masalah belajar
yang memerlukan layanan bimbingan belajar atau bimbingan akademik (academic
guadience) antara lain sebagai berikut :
Kemampuan belajar yang rendah
Motivasi belajar yang rendah
Minat belajar yang rendah
Tidak berbakat pada mata
pelajaran tertentu
Kesulitan berkonsentrasi dalam
belajar
Sikap belajar yang tidak
terarah
Perilaku mal akdaftif dalam
belajar seperti suka mengganggu teman ketika belajar
Prestasi belajar yang rendah
Penyaluran kelompok belajar
dan kegiatan belajar siswa lainnya
Pemilihan dan penyaluran
jurusan
Gagal ujian atau tidak naik
kelas
Bimbingan Karier
Bimbingn karier yaitu
bimbingan untuk membantu individu dalam perencanaan, Bimbingan karier juga
merupakan layanan pemenuhan kebutuhan perkembangan individu sebagai bagian
integral program pendidikan. Bimbingan karier terkait dengan perkembangan
kognitif, efektif, atau pun keterampilan individu dalam mewujudkan konsep diri
yg positif, memahami proses pengambilan keputusan, ataupun perolehan
pengetahuan dalam keterampilan yang akan membantu dirinya memasuki sistem
kehidupan sosial budaya yang terus menerus berubah.
Menurut Winkel (1991), bimbingan karier merupakan
bantuan dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia pekerjaan, pemilihan lapangan
pekerjaan (profesi) tertentu serta membekali diri agar siap memangku jabatan
tersebut dan dalam menyesuaikan diri dengan tuntutan-tuntutan dari lapangan
pekerjaan yang telah dimasuki berdasarkan pengertian diatas, bimbingan karier
bisa bermakna suatu bantuan diri pembimbing kepada terbimbing (siswa) dalam
menghadapi dan memecahkan masalah-masalah karier.
Bimbingan karier juga bermakna
jenis bimbingan yang membantu siswa dalam menghadapi dan menyelesaikan
masalah-masalah yang menyangkut karier tertentu.
Bimbingan karier membantu individu mempersiapkan
pekerjaan atau jabatan, membantu individu pada saat bekerja, dan membantu
individu setelah pensiun dari pekerjaannya dengan kata lain, bimbingan karier
membantu individu mengembangkan kariernya sepanjang hayat.
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan, bahwa
bimbingan karier merupakan upaya bantuan terhadap individu agar dapat mengenal
dan memahami dirinya, mengenal dunia kerja, dan mengembangkan masa depannya
yang sesuai dengan bentuk kehidupannya yang diharapkan.
Ada pun masalah-masalah dalam
bimbingan karier antara lain sebagai berikut :
pemahaman terhadap jabatan dan
tugas-tugas kerja
pemahaman kondisi dan
kemampuan diri
pemahaman kondisi lingkungan,
perencanaan dan pengembangan karir
penyesuaian pekerjaan dan
pemecahan masalah-masalah karir yang dihadapi.
Cara-Cara Mengatasi
Masalah-Masalah Dalam Berbagai Bimbingan
Jika terdapat masalah-masalah yang ada pada bimbingan
pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar dan bimbingan karier maka
cara untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, sebagaimana yang kita ketahui
sebagai berikut :
Bimbingan pribadi
Untuk membantu individu
mengatasi masalah-masalah yang bersifat pribadi. Ada beberapa macam cara untuk
mengatasi masalah pribadi, yaitu:
Pemantapan sikap dan kebiasaan
serta pengembangan wawasan dalam beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha
Esa.
Pemantapan pemahaman tentang kekuatan diri dan
pengembangannya untuk kegiatan-kegiatnnya yang kereatif liar, dan produktif
baik dalam kehidupan sehari-hari maupun untuk peranannya di masa depan
Pemantapan pemahaman tentang
kelemahan diri dan usaha penanggulangannya.
Pemantapan kemampuan mengambil
keputusan
Pemantapan kemampuan
mengarahkan diri sesuai dengan keputusan ang telah diambil
Pemantapan dalam perencanaan
dan penyelenggaraan hidup sehat, baik secara rohani maupun jasmani
Pemantapan kemampuan
berkomunikasi, baik melalui ragam lisan maupun tulisan secara efektif
Pemantapan kemampuan menerima
dan menyampaikan isi pendapat serta berargumentasi secara dinamis, kreatif dan
produktif
Pemantapan kemmpuan bertingkah laku dan berhbungan
social, baik dirumah, di sekolah maupun di masyarakat luas dengan menjunjung
tinggi tata karma, sopan santun, serta nilai-nilai agama, adat, hokum, ilmu,
dan kebiasaan yang berlaku.
Pemantapan hubungan yang
dinamis, dan produktif dengan teman sebaya, baik di sekolah yang sama di
sekolah yang lain, di luar sekolah, maupun di masyarakat pada umumnya
Pemantapan pemahaman kondisi
dan peraturan sekolah serta upaya pelaksanaannya secara dinamis dan bertanggung
jawab
Layanan informasi
Informasi tentang tahap-tahap
perkembangan dapat mencangkup perkembangan fisik, motorik, bicara, emosi,
social, penyesuaian, bermain, kreatifitas, pengertian, moral, seks,
perkembangan
Orientasi
Layanan orientasi bidang
pengembangan pribadi mencangkup: suasana, lembaga, dan objek pengembangan
pribadi seperti lembaga pengembangan bakat,pusat kebugaran dan latihan
pengembangan diri, tempat rekreasi dan sebagainya.
Bimbingan sosial
Ada beberapa cara
menyelesaikan masalah dalam bimbingan sosial yang bisa diberikan kepada siswa
di sekolah dan madrasah. Bentuk layanan tersebut antara lain :
Laynan informasi yang
mencangkup :
Informasi tentang keadaan
masyarakat dewasa saat ini mencangkup :
Informasi tentang ciri-ciri
masyarakat maju atau modern
Makna ilmu pengetahuan
Pentingnya IPTEK bagi
kehidupan manusia, dan lain-lain.
Informasi tentang cara-cara
bergaul
Informasi tentang cara-cara
bergaul berkomunikasi diberikan kepada setiap individu. Sebagai makhluk social,
individu perlu berhubungan dengan orang lain. Dengan perkataan lain individu
memerlukan orang lain dalam kehidupannya. Untuk dapat berhubungan dengan orang
lain secara baik, individu dituntut untuk mampu beradaptasi menyesuaikan diri
dengan lingkungan
Orientasi
Layanan orientasi untuk bidang
pengembangan hubungan social adalah : suasana, lembaga dan objek-objek
pengembangan social seperti berbagai suasana hubungan social antar individu
dalam keluarga, organisasi, atau lembaga tertentu, dalam acara tertentu.
Bimbingan belajar
Yang lebih tepat, bentuk
bimbingan belajar kepada para siswa adalah menyesuaikan dengan masalah belajar
yang terjadi dan dihadapi oleh siswa. Dengan melihat spesifikasi masalah yang
dihadapi oleh siswa, guru pembimbing belajar kepada para siswa.
Beberapa cara dalam menyelesaikan masalah yang terjadi
dalam bimbingan belajar yang bisa diberikan kepada pada para siswa di sekolah
dan madrasah antara lain sebagai berikut :
Pemantapan sikap dan kebiasaan belajar yang efektif
dan efisien serta produktif, baik dalam mencari informasi drai berbagai sumber
belajar, bersikap terhadp guru dan nara sumber lainnya, mengerjakan tugas,
mengembangkan keterampilan, dan menjalani program penilaian
Pemantapan system belajar dan
berlatih, baik secara mandiri aupun berkelompok, pemantapan penguasaan materi
program belajar di sekolah sesuai dengan perkembangan ilmu, teknologi, dan
kesenian, pemantapan pemahaman dan pemanfaatan kondisi fisik,
social, dan budaya yang ada di lingkungan sekitar, dan masyarakat.
Orientasi kepada para siswa (khususnya siswa baru)
tentang tujuan institusional (tujuan sekolah dn madrasah), isi kuriklum
pembelajaran, struktur organisasi sekolah (madrasah), cara-cara belajar yang
tepat, penyesuaian diri dengan corak pendidikan di sekolah atau madrasah. Penyadaran
kembali secara berkala tentang cara belajar yang tepat selama mengikti
pelajaran di sekolah dan madrasah maupun di rumah baik secara individual maupun
kelmpok. Bantuan dalam memilih jurusan ataupun program studi yang sesuai,
memilih kegiatan-kegiatan nonakademik yang menunjang usaha belajar dan memilih
program studi lanjutan untuk tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Bantuan ini juga mencangkup penyebaran informasi
(layanan informasi) tentang program studi yang tersedia pada jenjang pendidikan
tertentu.
Pengumpulan data siswa
(layanan pengumpulan data) yang berkenan dengan kemampuan intelektual,
bakatkhusus, arah minat, cita-cita hidup, pada program-program studi atau
jurusan tertentu, dan lain sebagainya.
Bantuan dalam mengatasi kesulitan-kesulitan belajar
seperti kurang mampu menyusun dan mentaati jadwal belajar di rumah, kurang siap
menghadapi ulangan atau ujian, kurang dapat berkonsentrasi, kurng
menguasai cara belajar yang tepat di berbagai mata pelajaran, menghadapi
keadaan di rumah yang mempersulit cara belajar secara rutin.
Bantuan dalam hal membentuk
kelompok-kelompok belajar dan mengatur kegiatan-kegiatan belajar kelompok
supaya berjalan secara efektif dn efisien.
Bimbingan karier
Beberapa cara dalam menyelesaikan masalah-masalah yang
timbul dalam bimbingan karier yang bisa diberikan pada siswa di sekolah dan
madrasah antara lain sebagai berikut :
Pemantapan pemahaman diri
berkenaan dengan kecendrungan karier yng hendak dikembangkan
Pemantapan orientasi dan
informasi karier pada umumnya, khususnya karier yang dikembangkan
Orientasi dan informasi
terhadap dunia kerja dan usaha memperoleh penghasilan untuk memenuhi kebutuhan
hidup
Orientasi dan informasi
terhadap pendidikan yang lebih tinggi, khususnya sesuai dengan karier yang
hendak dikembangkan .
Layanan informasi tentang diri
sendiri yang mencangkup
Kemampuan intelektual
Bakat khusus dibidang akademik
Minat-minat umum dan khusus
Hasil belajar dalam berbagai
bidang studi
Sifat-sifat kepribadian yang
ada relevansinya dengan karer seperti potensi kepemimpinan, kerajinan,
kejujuran, keterbukaan
Nilai-nilai kehidupan dan
cita-cita masa depan
Keterampilan-keterampilan
khusus yang dimiliki siswa
Kesehatan fisik dan mental
Kematangan vokasional
Layanan informasi tentang
lingkunan hidup yang relefan bagi perencanaan karier yang mencangkup :
Informasi pendidikan
(education information)
Informasi jabatan (vocational
information)
Layana penempatan
Layanan penemptan yaitu usaha-usaha membantu siswa
merencanakan masa depannya selama masih di bangku sekolah atau madrasah dan
sesudah tamat, dalam mengambil program studi tertentu sebagai studi lanjutan
atau langsung bekerja.
Tujuan layanan ini adalah agar siswa menempatkan diri
dalam program studi akademik dan lingku kegitan nonakademik, yang mennjang
perkembanggannya dan semakin merealisasikan rencana masa depannya atau
melibatkan diri dalam lingkup suatu jabatan yang diharapkan cocok baginya dan
memberikan kepuasan bagi dirinya.
Layanan orientasi
Layanan orientasi untuk bidng
pengembangan karier mencangkup : suasana, lembaga, dan objek, karier kerja
seperti kantor, bengkel pabrik, pengoprasionalan perangkat kerja tertentu.
Simpulan
Dalam bimbingan
konseling terdapat berbagai jenis atau ragam bimbingan konseling diantaranya
bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar, bimbingan karier. Bimbingan pribadi bisa dimaknai
sebagai suatu bantuan dari pembimbing kepada terbimbing (individu) agar dapat
mencapai tujuan dan tugas perkembangan pribadi yang mampu bersos ialisasi dan
menyesuaikan diri dengan lingkungannya secara baik.
Bimbingan sosial adalah usaha bimbingan yang bertujuan membantu siswa
mengatasi kesulitannya dalam bidang sosial. Bentuk bimbingan ini misalnya
informasi cara berorganisasi,
cara bergaul agar disenangi kelompok, cara-cara mendapatkan biaya sekolah tanpa
harus mengorbankan belajar, dan sebagainya. Bimbingan belajar adalah usaha
bimbingan kepada siswa untuk mengatasi kesulitan dalam bidang belajar. Bimbingn karier yaitu
bimbingan untuk membantu individu dalam perencanaan.
Saran
Demikian jurnal ini saya susun. Semoga apa yang telah saya uraikan diatas
mengenai bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar, bimbingan
karier. sedikit memberi manfaat kepada kita semua. Dan kami menyadari sebagai
manusia biasa memang tidak luput dari kesalahan tidak terkecuali dengan jurnal
yang kami buat. Untuk itu, kritik dan saran yang membangun sangat saya
harapkan demi terciptanya jurnal yang lebih baik lagi. Semoga jurnal ini
bermanfaat untuk kita semua. Amiiin.
Daftar pustaka
Kholisoh,Dede.Pengertian,
Tujuan, Fungsi Dan Asas-Asas Bimbingan Konseling Anak Usia Dini.jurnal
Imuyah
Sutirna.Buku Bimbingan
Konseling (pendidikan formal, non formal dan informal).Universitas
Singaperbangsa Karawang.Jurnal Ilmiyah
Hariyadi,Sigid.(2014).Jurnal
Bimbingan Konseling. Universitas Negeri Semarang
Kasus Bimbingan Pribadi
Sosial (diunduh pada 9 april)
http://farhatunnisah.blogspot.com/2016/12/contoh-kasus-bimbingan-pribadi-sosial.html
https://books.google.co.id/books?id=TuNiDwAAQBAJ&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false (diunduh pada 9 april)
Susanto,Ahmad.(2008).Bimbingan
Konseling Disekolah Konsep, Teori Dan Aplikasinya. Prenada Media Group.
Tambahkan Komentar