Oleh Ririn Widiastuti

Mahasiswa INISNU Temanggung

Wabah Covid-19 sudah lama menjajah negara-negara yang ada di dunia, salah satunya negara Indonesia. satu tahun lamanya virus tersebut tak kunjung musnah, dan keadaaan juga belum begitu kondusif. Adanya virus corona, mengakibatkan mobilitas masyarakat menjadi terbatas. Masyarakat harus menaati protokol kesehatan yang sudah diterapkan oleh pemerintah. Dimanapun dan kapanpun protokol kesehatan harus dijalankan.

Virus corona merupakan virus yang menyerang saluran pernafasan manusia, sehingga penderita mengalami sesak nafas dan juga sulit mengenali bau. Virus ini tergolong virus yang cepat menular ke sekitarnya. Masyarakat yang bisa tertular virus ini apabila sistem tubuh sedang kurang baik, bisa terkena melalui sentuhan, atau terkena air liur dari penderita. Sudah banyak penderita Covid-19 di Indonesia tidah hanya ribuan jiwa melainkan jutaan jiwa yang menjadi pasien Covid-19, pada bulan Mei ini sebanyak jiwa yang terkena Covid-19.

Meskipun virus corona bisa diobati, namun sebagai manusia yang berpendidikan sebaiknya menjaga kesehatan sebelum tertular virus tersebut. Misalnya dengan olahraga secara teratur, serta menaati protokol kesehatan. Karena jika semakin banyak penderita Covid-19 maka aktivitas kehidupan akan terus dibatasi. Apalagi di dalam dunia pendidikan yang sampai saat ini masih belum diperbolehkan untuk pembelajaran tatap muka.

Kabar baik untuk masyarakat Indonesia, karena saat ini sudah ada vaksin Covid-19 yang bisa menangkal virus masuk ke dalam tubuh. Akan tetapi masih banyak masyarakat yang beranggapan bahwa vaksin tersebut menakutkan, karena beredarnya berita-berita di televisi tentang efek samping setelah divaksin. Meskipun tidak semua orang yang divaksin mengalami efek samping yang ada di berita, namun masyarakat sudah takut terlebih dahulu.

Pro dan Kontra Vaksinasi

Vaksinasi memang suatu hal yang masih tabu di kehidupan masyarakat Indonesia. Tidak jarang masyarakat yang menolak untuk divaksin bukan karena sebab medis. Penolakan itu terjadi karena adanya ketidak pahamnya akan pentingnya vaksin Covid-19 tersebut. Tidak hanya masyarakat umum yang menolak untuk menjalankan vaksinasi, ASN pun masih ada yang menolak untuk diberi vaksin. Padahal dengan adanya vaksin, besar harapan dunia pendidikan segera dilaksanakan secara efektif.

Banyak stigma-stigma yang bermunculan setelah diberi vaksin Covid-19, sehingga pihak yang kontra akan vaksinasi merasa enggan untuk melakukan gerakan positif itu. Apalagi setelah beredar tentang efek samping dari vaksin tersebut, masyarakat semakin ragu untuk melakukan vaksin demi pencegahan tertularnya wabah corona. Padahal jenis vaksin sudah jelas berbeda, dan memiliki efek samping yang berbeda pula. Dengan demikin tidak boleh menyamaratakan efek samping pasca vaksinasi Covid-19.

Di samping itu, banyak juga masyarakat yang mendukung adanya vaksinasi tersebut. Justru berharap segera untuk disuntikkan vaksin penangkal corona, dengan adanya kesadaran tersebut diharapkan semakin sedikit masyarakat yang tertular Covid-19. Usah sadar dalam masyarakat memang sangat diperlukan demi kepentingan bersama. Mulai dari tenaga kesehatan, tenaga pendidikan, sampai masyarakat umum sudah beberapa yang menerima vaksinasi tersebut.

Vaksinasi Covid-19 dilakukan sebanyak 2 kali penyuntikan, agar tubuh benar-benar sudah kebal terhadap virus tersebut. Ada beberapa mitos yang beredar pasca melakukan vaksin, seperti pada saat vaksin di Puskesmas Kranggan ada salah satu masyarakat yang menanyakan tentang kebenaran mitos tersebut. Mulai dari setelah vaksin tidak boleh dipijat, tidak boleh melakukan hubungan suami dan istri, kemudian akan ada efek samping merasa ngantuk. Namun hal itu ditepis oleh dokter yang bertugas di sana, bahwa mitos tersebut tidak benar adanya dan masyarakat tidak perlu merasa takut untuk divaksin.

Menurut Kontari.co.id sebanyak 20,4 juta masyarakat sudah mendapat vaksinasi Covid-19 pada tahap dosis pertama. Akan tetapi, pelaksanaan vaksin tersebut belum merata sampai ke desa-desa, alhasil masyarakat menanyakan kapan akan diadakan vaksinasi serentak di desanya. Kesadaran yang luar biasa tersebut yang mengharapkan agar virus corona segera musnah dari bumi Pertiwi.

Manfaat Vaksinasi Covid-19

Program vaksin yang sudah dilakukan pemerintah memang berdampak besar pada penyebaran virus corona di Indonesai. Meskipun tidak secara instan terasa hasilnya, namun segala harapan dan usaha sudah diupayakan. Vaksinasi dilakukan agar memutus rantai penyebaran Covid-19 dan meminimalisir kasus tertularnya Covid-19 di Indonesia. Vaksin diberikan bisa dengan cara suntikkan agar membentuk kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit.

Apabila seseorang telah diberikan vaksin ke dalam tubuh untuk suatu penyakit, maka tubuh akan cepat membentuk antibodi guna memerangi kuman dan virus ketika tubuh terpapar penyakit tersebut. Vaksin sangat penting dilakukan sebagai bentuk perlindungan diri terhadap penyakit yang mudah menular terutama Covid-19.

Selain membentuk kekebalan tubuh setelah divaksin, program vaksin juga diharapkan bisa mengembalikan keadaan atau aktivitas bisa kembali seperti semula meskipun dengan kebiasaan yang berbeda. Apalagi pada aspek pendidikan yang sudah 2 tahun pelajaran diadakan pembelajaran di rumah saja, dengan adanya kasus tersebut maka tenaga pendidikan sangat dianjurkan untuk melakukan vaksinasi Covid-19 agar aktivitas belajar dan mengajar segera efektif dilakukan di sekolah.

Tidak hanya pada aspek pendidikan, melainkan semua aspek kehidupan dan tatanan yang ada pada negara Indonesia. besar harapan agar semuanya kembali seperti semula, dan perekonomian dapat kembali normal sehingga masyarakat kurang mampu bisa diminimkan jumlahnya. Meskipun selama pandemi masyarakat kecil diberikan bantuan yang bisa meringankan beban, tetapi tetap saja mencari lapangan pekerjaan sangat susah. Tidak dimungkiri bahwa angka kemiskinan setelah adanya Covid-19 di Indonesia semakin meningkat.

Dengan adanya kasus-kasus tersebut dan harapan-harapan yang terus dilantunkan masyarakt Indonesia, maka usaha sadar akan bahaya Covid-19 perlu ditingkatkan, dan program vaksinasi harus didukung demi terciptanya kehidupan yang nyaman. Semua kembali ke pribadi masing-masing, apabila kesadaran kurang maka wabah pandemi akan susah dibasmi. Tingkatkan kesadaran diri dengan selalu patuhi protocol kesehatan agar terciptanya negara yang sehat.

 

 

 

Bagikan :

Tambahkan Komentar