Oleh Etik Ratnawatiningsih

Mahasiswa Prodi PIAUD Fakultas Tarbiyah dan Keguruan INISNU Temanggung 

Program bimbingan dan konseling di lembaga PAUD merupakan program bimbingan yang bermanfaat secara positif,tidak sekadar reaktif dan korektif.Terlebih lagi,jika program bimbingan ini bersifat kontinu,berkelanjutan,dan terus-menerus,mulai dari PAUD hingga perguruan tinggi,bahkan sampai di masyarakat.Tentu,hasilnya akan jauh lebih baik daripada bimbingan yang sifatnya eksidental semata.Petualangan pencarian jati diri anak didik harus dimulai sejak dini atau di lembaga PAUD.Sebab penemuan dan pemahaman akan dirinya sendiri akan sangat membantu mereka dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan-lingkungan baru yang akan dihadapi.

Di samping itu,penemuan jati diri atau kepribadian anak didik dapat membantu mereka dalam mengembangkan bakat,minat dan potensinya. Kegiatan bimbingan dan konseling untuk anak usia dini diarahkan untuk membantu anak agar dapat bersosialisasi dengan teman-temannya di sekolah (Play Group, TK, TPA).Kegiatan bimbingan dan konseling untuk anak usia dini juga dilaksanakan sebagai upaya membantu anak-anak agar dapat mengembangkan dan mengelola aspek afeksi anak.

Menurut Crow & Crow (M. Surya, 1988: 45) bimbingan diartikan sebagai bantuan yang diberikan seseorang baik pria maupun wanita yang memiliki pribadi yang baik dan pendidikan yang memadai kepada seorang individu dari setiap usia untuk menolongnya,mengembangkan kegiatan-kegiatan hidupnya sendiri,membuat pilihan sendiri, dan memikul bebannya sendiri. Muro & Kottman (Nurihsan, 2003: 11) memaparkan bahwa bimbingan yang berkembang saat ini adalah bimbingan perkembangan.Visi bimbingan bersifat edukatif,pengembangan dan outreach.Edukatif karena titik berat layanan bimbingan ditekankan pada pencegahan dan pengembangan,bukan korektif atau terapeutik,walaupun layanan tersebut juga tidak diabaikan.Pengembangan karena orientasi sasaran bimbingan adalah perkembangan optimal seluruh aspek kepribadian individu dengan upaya memberikan kemudahan perkembangan melalui perekayasaan lingkungan perkembangan.Outreach karena sasaran populasi layanan bimbingan tidak terbatas kepada individu bermasalah tetapi semua individu berkenaan dengan semua aspek kepribadiannya dalam semua konteks kehidupannya (masalah,target intervensi,setting,metode dan lama waktu layanan).Teknik bimbingan yang dipergunakan,meliputi teknik-teknik pembelajaran,pertukaran informasi,bermain peran,tutorial,dan konseling.

Berdasarkan pendapat para ahli tentang konsep bimbingan dan konseling maka bimbingan dan konseling pada anak usia dini dapat diartikan sebagai upaya bantuan yang dilakukan guru/pendamping terhadap anak usia dini agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal serta mampu mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapinya.BK adalah suatu lembaga disekolah yang bertugas membimbing dan melayani konseling memecahkan permasalahan seperti mengatasi siswa-siswa yang mempunyai masalah,BK juga membantu tercapainya segala aspek-aspek pertumbuhan dan perkembangan  siswa.Baik aspek akademik,bakat dan minat,emosional,sosial dengan teman,penyesuaian diri di lingkungan yang baru,menemukan jati diri dan sebagainya,tentunya akan lebih baik jika proses pelaksanaanya diarahkan sejak dini agar tercapai segala aspek-aspek pertumbuhan dan perkembangan siswa yang maksimal.Dari semua itu disinilah perlunya guru Bimbingan dan Konseling (BK) di PAUD/TK dalam membantu mengidentifikasi permasalahan peserta didik dan membantu tercapainya segala aspek perkembangan peserta didik di  PAUD/TK.Lembaga ini bertanggung jawab  terhadap perkembangan fisik, motorik,kognitif,dan mental spiritual.Agar apa yang dibebankan kepada guru PAUD/TK dapat dilaksanakan sesuai dengan harapan maka diperlukan bimbingan dan konseling (BK) dilembaga tersebut.Program BK ini sebenarnya sama pentingnya dengan program BK di sekolah menengah.sama sama memiliki tujuan yang sama yaitu,membantu peserta didik agar bisa berkembang  sesuai bakat,minat serta kemampuannya secara optimal serta dapat mencegah terjadinya masalah yang mingkin akan muncul pada peserta didik.

Adanya bimbingan konseling ini bukan sekadar ikut-ikutan.Memahami perilaku anak melalui bimbingan dan konseling di PAUD sangat dibutuhkan.Karena ada banyak perilaku bermasalah yang timbul pada peserta didik saat dewasa yang disebabkan masa lalunya.Hal ini memperlihatkan dalam masa awal anak telah terlewat dalam hal pencegahan akan munculnya tindakan yang bermasalah ke depannya.Program konseling dan bimbingan yang diberlakukan dalam lembaga PAUD ialah program bimbingan yang bermanfaat yang positif,tak sekadar korektif maupun reaktif.Apalagi,kalau program ini sifatnya berkelanjutan dan terus-menerus,dimulai dari pendidikan PAUD sampai kuliah di perguruan tinggi,atau bahkan hingga dalam masyarakat.Hasilnya pasti akan jauh lebih baik ketimbang pengarahan berupa insidental semata.

Pencarian jati diri murid mesti dimulai sejak dini atau berada di PAUD.Sebab,pemahaman dan penemuan dirinya sendiri akan membantu anak-anak untuk menyesuaikan dirinya dengan lingkungan baru yang akan dihadapi murid.Selain itu,kepribadian anak didik ini dapat menolong para murid dalam mengembangkan potensi,bakat,dan minatnya.Pentingnya bimbingan dan konseling usia dini pada anak didik perlu ditegaskan kalau bimbingan konseling pada lembaga PAUD tak hanya untuk murid yang punya perilaku bermasalah,tetapi harus diberikan pula pada semua anak didik yang tengah menjalani proses perkembangan dan pertumbuhan.Dengan begitu,konseling tak hanya untuk atasi tindakan bermasalah pada murid,melainkan untuk penuhi kebutuhan tumbuh kembang siswa siswi PAUD dengan maksimal. Memahami perilaku anak melalui bimbingan dan konseling menjadi tujuan utama dalam pengadaan konseling di usia dini pada anak didik.Hal ini berguna sebagai langkah antisipasi timbulnya perilaku yang bermasalah ketika dewasa nanti.Untuk memahami perilaku anak melalui bimbingan dan konseling.Hal ini berguna sebagai langkah antisipasi timbulnya perilaku yang bermasalah ketika dewasa nanti.

Sebelum bimbingan dilakukan pada anak usia dini, sebaiknya bimbingan yang dilakukan diawali dengan mengenal kebutuhan-kebutuhan yang dirasakan oleh anak.Kegiatan bimbingan konseling tidak semata dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan anak maupun ketika anak memiliki masalah.Akan tetapi bimbingan yang dilakukan hendaknya berkelanjutan dan berorientasi pada aspek perkembangan anak.Suatu bimbingan konseling di berikan untuk semua anak tidak hanya kepada anak yang bermasalah.Pemberian bimbingan yang baik akan memberikan hasil yang baik pula dari suatu proses yang dilakukan.Bimbingan yang dilakukan harus mencakup seluruh aspek perkembangan anak yang meliputi nilai agama dan moral.Kognitif,Bahasa,kecerdasan sosial-emosional,fisik motorik serta keterampilan/seni anak.Pada satuan PAUD bimbingan dan konseling kebanyakan tidak di lakukan oleh konselor anak melaikan guru sendirilah yang terjun langsung dalam pemberian bantuan/bimbingan terhadap anak maupun orangtua.Guru PAUD bekerja secara multifungsi yaitu sebagai pemberi bantuan (bimbingan dan konseling), sebagai tenaga pendidik bagi peserta didiknya,sebagai ibu ke dua bagi anak di tempat belajar (sekolah).Maka dari itu, guru PAUD hendaklah kompeten.

 

 

Bagikan :

Tambahkan Komentar