Oleh Lilik Rahmawati
Mahasiswa INISNU Temanggung
Di era sekarang ini semakin banyak
organisasi konseling khususnya SMA ke atas, tentunya ada juga masalah konseling
yang sudah disediakan sekolah. Apa sebenarnya konseling itu? Apa tujuan
konseling, untuk siapa, dan perlukah anak usia dini melakukan bimbingan
konseling?
Menurut definisi Crow & Crow,
pembinaan didefinisikan sebagai bantuan yang diberikan oleh pria atau wanita
dengan kepribadian yang baik dan pendidikan yang memadai kepada orang-orang
dari segala usia untuk membantu mereka mengembangkan kegiatan hidup mereka
sendiri dan menanggung beban mereka sendiri.
Sementara itu, bimbingan dan
konseling anak usia dini dapat diartikan sebagai membantu guru/mitra PAUD agar
anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, serta mengatasi permasalahan
yang dihadapi oleh anak tersebut (Syaodih & Agustin, 2014)
Di unit PAUD, sebagian besar
bimbingan dan konseling tidak dilakukan oleh konselor anak, tetapi guru sendiri
terlibat langsung dalam memberikan bantuan/bimbingan kepada anak dan orang tua.
Guru PAUD bersifat multifungsi, yaitu sebagai pemberi bantuan (bimbingan dan
konseling), sebagai pendidik bagi peserta didik, dan sebagai ibu kedua bagi
anak di tempat belajar (sekolah). Oleh karena itu, guru PAUD harus berkompeten.
Menurut Syaodih & Agustin (2014),
layanan bimbingan dan konseling bayi adalah untuk membantu anak:
1. Lebih mengenal dirinya,
kemampuannya, sifatnya, kebiasaannya dan kesenangannya.
2. Mengembangkan potensi yang
dimiliki anak
3. Mengatasi kesulitan-kesulitan yang
di hadapi oleh anak
4. Menyiapkan perkembangan mental dan
sosial anak untuk masuk kelembaga pendidikan pada jenjang selanjutnya.
Selain itu, penyuluhan dan bimbingan
yang dilakukan dapat memberikan pendapat dan pengertian kepada orang tua;
1. Membantu orang tua memahami,
memahami, dan menerima anak sebagai individu
2. Membantu orang tua mengatasi
hambatan emosional anak terkait dengan kondisi keluarga
3. Membantu orang tua memutuskan
untuk memilih sekolah untuk anak-anak mereka berdasarkan kemampuan intelektual,
fisik dan sensorik anak-anak mereka.
4. Memberikan informasi kepada orang
tua untuk mengatasi masalah kesehatan anak.
Tidak hanya bagi anak bermasalah,
tetapi juga bagi semua anak untuk memberikan konseling dan bimbingan. Pemberian
bimbingan yang baik juga akan mendapatkan hasil yang baik dari proses
pelaksanaannya. Pembinaan yang dilaksanakan harus mencakup semua aspek
perkembangan anak, termasuk nilai-nilai agama dan moral. Kognisi anak, bahasa,
kecerdasan sosial-emosional, gerakan fisik, dan keterampilan/seni.
Sebelum pembinaan pada anak usia
dini, pembinaan harus dimulai dengan mengenali kebutuhan anak. Kegiatan
bimbingan dan konseling tidak hanya untuk memecahkan masalah anak atau ketika
anak memiliki masalah. Namun, pembinaan yang diberikan harus berkelanjutan dan
berorientasi pada semua aspek perkembangan anak.
Kedudukan pembelajaran sangat berarti
dalam pertumbuhan anak. Sekolah selaku lembaga pembelajaran resmi mengembang
tugas selaku fasilitator buat mengembangan kemampuan siswa. Siswa sendiri
dituntut untuk mentingkatkan prestasinya di tengah banyak aktivitas serta
kepadatan tugas sekolah. Disinilah diperlukan layanan bimbingan serta konseling
buat tingkatkan prestasi anak. Bimbingan serta konseling sangat berarti dalam
upaya tingkatkan prestasi sekolah.
Perihal ini diakibatkan oleh sebagian
aspek ialah untuk menghindari bermacam krisis yang terjalin akibat minimnya
belajar, kegagalan sekolah, kegagalan pergaulan serta penyalahgunaan obat
terlarang serta terdapatnya kesusahan uraian diri serta lingkungannya buat
pengarahan diri serta pengambilan keputusan dalam sekolah serta pergaulan
sosial.
Tidak hanya itu, terdapatnya layanan
bimbinganl serta konseling menghindari kesusahan yang dialami dalam pergaulan
seksual, tidak hanya itu buat menopang kelancaran kepentingan orang siswa
semacam pertumbuhan kemandirian, yakin diri, citra diri, pertumbuhan karier
serta pertumbuhan akademik.
Kasus yang terdapat memerlukan
pemecahan yang pas dalam rangka menciptakan membangun sumber energi manusia
yang baik serta berprestasi. Bimbingan serta konseling bisa memusatkan siswa
dalam menciptakan individu mereka. Perihal ini dimaksudkan siswa bisa memahami
kelebihan serta kekurangan yang terdapat pada dirinya. Dalam proses bimbingan
serta konseling guru bisa memusatkan serta menolong siswa supaya bisa
membiasakan dirinya dengan lingkungannya agar bisa membiasakan dirinya dengan
lingkugan dekat.
Dari penjelasandiatas bisa dimengerti
kalau bidang pelayanan bimbingan serta konseling pada pembelajaran anak usia
dini, merupakan wujud bimbingan untuk memahami diri sendiri, pontensi diri,
metode hidup sehat serta metode untuk mengambil keputusan dan memilah pekerjaan
yang disukai yang nanti hendak bermanfaat ketika dewasa.
Tambahkan Komentar