Oleh Mukhammad Fadhli
Mahasiswa Prodi PAI STAINU
Temanggung
Dimulai dari kata fitnah. Dilihat
dari asal katanya, fitnah berasal dari bahasa Arab yang berarti ujian atau
cobaan. Fitnah adalah suatu komunikasi yang dilakukan seseorang kepada orang
lain atau kelompok orang yang bertujuan untuk memberi pandangan negatif kepada
orang yang dituju tanpa adanya suatu bukti atau fakta-fakta. Atau bisa
dipersingkat, fitnah adalah tuduhan yang ditujukan kepada seseorang tanpa
adanya bukti. Perbuatan tersebut termasuk perbuatan tercela dikarenakan yang
apa yang dituduhkan itu belum pasti kebenarannya. Seseorang yang melakukan
fitnah biasanya orang jahat yang memiliki kepantingan pribadi atau seorang yang
sedang ingin menjatuhkan orang lain untuk kepuasan pribadi.
Dalam Islam tidak dibenarkan
seseorang yang melakukan fitnah, karena sudah jelas diterangkan dalam Alquran
surah al-Buruj ayat 10 yang artainya: “sesungguhnya
orang-orang yang mendatangkan cobaan kepada orang-orang yang mukmin laki-laki
dan perempuan kemudian mereka tidak bertaubat, maka bagi mereka azab Jahannam
dan bagi mereka azab (neraka) yang membakar”. Dari ayat ini jelas sekali bahwasannya orang yang memberikan cobaan
kepada orang lain dan tidak mau bertaubat, maka mereka akan mendapat azab
neraka Jahannam. Maka dari itu kita sebagai manusia yang beriman harus
menghindari prilaku fitnah ini.
Fitnah Merajalela
Penyebaran fitnah pada jaman yang
serba canggih ini semakin merajalela. Sebagai contoh, saat diadakannya pemilu
presiden tahun lalu. Kubu A dan kubu B bersaing dengan ketatnya untuk meraup
banyak suara. Untuk itu, segala cara dihalalkan dari kedua belah pihak di
antaranya adalah dengan membuat berita-berita hoax.
Berita hoax adalah informasi tentang
suatu hal yang tidak sesuai dengan fakta atau informasi palsu. Berita hoax juga
bisa dikatakan sebagai fitnah. Banyak fitnah merajalela. Berita-bertita hoax
tentang kedua kandidat menyebar di internet dengan cepatnya. Berita yang tidak
sesuai fakta dibuat-buat dengan tujuan untuk menjatuhkan kubu sebrang. Berita-berita
semacam itu membuat kita atau masyarakat luas menjadi resah, bingung, bahkan
menjadi emosi.
Bayak orang yang tidak menyaring
informasi secara bijak terpancing emosinya dan menghujat kandidat lawan. Hal
semacam ini menimbulkan permusuhan di kalangan masyarakat luas. Pendukung calon
A dan calon B saling adu mulut bahkan sering terjadi adu hantam. Sangat kekanak-kanakan
sekali masyarakat negeri ini, padahal mereka tidak tahu yang sebenarnya tentang
berita yag mereka terima itu.
Maka dari itu kita sebagai smart people harus pandai dalam
menyaring segala berita yang kita terima entah itu dari omongan orang lain
maupun berita dari internet. Juga dalam menyikapi berita yang kurang enak
dilihat dan didengar jangan anarki serta membuat kerusuhan di lingkungan
sekitar, karena hal itu akan merugikan diri kita sendiri dan orang lain. Dalam
berpolitik dan berdemokrasi hendaklah kita bermain dengan bersih dan fair. Tak apa beda pilihan tetapi
kerukunan tetap nomor satu di negeri ini.
Fitnah Lewat Game
Baru-baru ini muncul game yang
sedang viral yaitu Among Us yang
dikembangkan dan dipublikasikan oleh studio permainan asal Amerika Serikat, InnerSloth, dan dirilis pada tanggal 15 Juni
2018.
Pada game tersebut terdapat suatu
kelompok yang yang terdiri dari 5-10 orang yang berada dalam suatu tempat yang
terdapat banyak ruangan di dalamnya. Kemudian dari 10 orang tersebut sebagian
besar menjadi Crewmates dan yang
lainnya menjadi impostor. Tujuan dari
Crewmates adalah mengidentifikasi Impostor, menghilangkan mereka, dan
menyelesaikan tugas yang ada di sekitar peta. Sedangkan tujuan Impostor adalah membunuh Crewmates tanpa ketahuan dan
menggagalkan tugas dari Crewmates.
Nah, dari mana letak fitnah dalam
game ini? Dalam game ini terdapat momen untuk berdiskusi semua pemain baik yang
menjadi Crewmates maupun Impostor untuk menentukan dan menemukan siapa yang
yang telah membunuh salah seorang pemain. Tentu saja player yang menjadi Impostor akan mengelak ketika dituduh
dan akan mencari cara untuk lolos dari tuduhan dengan menfitnah player lain. Setelah berdiskusi dan berdebat, semua pemain
melakukan vote dengan memilih salah satu dari semua pemain yang dianggap pelaku
pembunuhan tersebut. Player yang mendapat vote paling banyak akan mati dan
berubah menjadi arwah meskipun dia bukan pelaku/Impostor. Tentunya akan terasa
sakit sekali ya gaes, dituduh dengan tanpa adanya bukti dan menjadi korban
fitnah???
Fitnah=Tanda-tanda Kiamat=Perbuatan Dajjal
Fitnah merupakan salah satu dari
tanda-tanda kecil kiamat. Sebagai orang masih memiliki iman, hendaknya kita
selalu berbuat kebajikan bukan malah berbuat kebatilan.
Menghindari prilaku fitnah dan
tidak termakan dalam fitnah orang adalah cara kita untuk menjadi insan yang baik.
Toh kita bisa menunda kiamat dengan menjaga diri kita dari perbuatan fitnah
hehehe. Menyaring segala yang kita terima, baik dari omongan orang maupun dari
internet adalah hal yang wajib kita lakukan. Jangan langsung percaya dengan
berita yang belum jelas sumbernya.
Dan untuk pembuat berita hoax
serta tukang fitnah, STOP! Sesungguhnya Anda telah mengamalkan perbuatan Dajjal
dan telah menjadi pengikutnya. Apa si keuntungan dari perbuatan tersebut? Kita
hanya akan mendapat kepuasan dan kesenangan semu yg berlangsung sementara di
dunia. Sebaliknya, dari perbuatan tersebut kita juga akan mendapat dosa, dosa
yang mungkin bisa mengalir atau dikatakan dosa jariyah yang akan memasukkan
kita ke lubang terdalam di dalam neraka. Na’udzubillah.
Alangkah baiknya, pada setiap kondisi dan pada kondisi yang masih pandemi ini kita meningkatkan iman kita dengan membaca Alquran, memperbanyak sedekah, memperbanyak ibadah, menambah pengetahuan dengan membaca buku pelajaran maupun buku agama, dan masih banyak lagi hal positif yang bisa kita lakukan di rumah saja.
Tambahkan Komentar