Oleh Lilik Rahmawati
Mahasiswa Prodi PIAUD STAINU TEMANGGUNG
Pengembangan kreativitas sangat penting dikembangkan
sejak usia dini Karena kreativitas sangat berpengaruh sekali dalam pengembangan
aspek-aspek perkembangan anak usia dini, apabila kreativitas anak tidak di
kembangkan sejak dini maka kemampuan kecerdasan dan kelancaran dalam berfikir
anak tidak berkembang karena untuk menciptakan suatu produk dan bakat
kreativitas yang tinggi di perlukan kecerdasan yang cukup tinggi pula.
Misalnya, ketika anak di minta untuk membuat sesuatu dari bentuk- bentuk
persegi, kalau anak membuat persegi itu menjadi rumah, buku, kotak obat, atau
peti maka hal ini menunjukkan kelancaran anak mengungkapkan ide karena ide yang
di hasilkan bevariasi.
Fungsi perkembangan kreativitas anak adalah untuk
mengembangkan kecerdasan dan kemampuan anak dalam mengekspresikan serta
menghasilkan sesuatu yang baru. Jika potensi yang di milikinya di kembangkan
dengan baik maka anak akan dapat mewujudkan dan mengaktualisasikan dirinya
menjadi manusia yang sejati. Contoh nya: seorang anak membuat boneka batu, anak
dapat melakukan kreasi untuk membuat benda-benda lainnya yang di inginkan.
Pengertian sains untuk anak usia dini adalah bagaimana
memahami sains berdasarkan sudut pandang anak . Karena jika kita memandang
dimensi sains dari kacamata anak, maka akan berimplikasi pada kekeliruan-kekeliruan dalam menentukan
hakikat sains bagi anak usia dini yang berdampak cukup signifikan terhadap pengembangan
pembelajaran sains itu sendiri kepada mereka. Hal tersebut tentunya secara
langsung maupun tidak langsung akan berdampak pula pada proses dan produknya
yaitu anak-anak itu sendiri.
Kehidupan anak tidak dapat lepas dari sains,
kreativitas dan aktivitas sosial. Makan, minum, menggunakan berbagai benda yang
ada di rumah seperti radio, TV, dan kalkulator tidak lepas dari sains dan
teknologi. Oleh sebab itu, guru hendaknya dapat menstimulasi anak dengan
berbagai kegiatan yang terkait dengan sains dan teknologi. Untuk itu, seorang
guru perlu mempelajari konsep-konsep keilmuan dan cara pengajarannya.
Pengenalan sains untuk anak pra sekolah lebih ditekankan pada proses daripada
produk. Untuk anak prasekolah keterampilan proses sains hendaknya dilakukan secara
sederhana sambil bermain. Kegiatan sains memungkinkan anak melakukan eksplorasi
terhadap sesuatu. Eksplorasi dapat memberikan kesempatan bagi anak untuk
melihat, memahami, merasakan, dan pada akhirnya membuat sesuatu yang menarik
mereka. Kegiatan seperti ini dilakukan dengan cara mengamati dunia sekitar
sesuai dengan kenyataan yang ada secara langsung. Pengamatan tersebut dapat
berupa lingkungan, diantaranya hutan, bukit, pasir, laut, kolam, dan lingkungan
alam lainnya.
Eksplorasi dapat dikatakan sebagai kegiatan untuk
memperoleh pengalaman baru dan situasi yang baru . Adapun kegiatan eksplorasi
adalah penjelajahan lapangan dan dengan tujuan memperoleh pengetahuan lebih
banyak, terutama sumber alam yang terdapat di tempat itu. Eksplorasi merupakan
jenis kegiatan permainan yang dilakukan dengan menjelajahi atau mengunjungi
suatu tempat untuk mempelajari hal tertentu sesuai sambil mencari kesenangan
atau sebagai hiburan dan permainan. Tujuan kegiatan eksplorasi taman
kanak-kanak adalah belajar mengelaborasi dan menggunakan kemampuan analisis
sederhana dalam mengenal suatu objek. Anak dilatih untuk mengamati benda dengan
seksama, memperhatikan setiap bagiannya yang unik, serta mengenal cara hidup
atau cara kerja objek tersebut
Kegiatan yang dapat dikembangkan berkenaan dengan
pegembangan kretaivitas anak melalui eksplorasi ini dapat dilakukan dengan
memanfaatkan lingkungan sekitar tempat tinggal anak, atau juga
kegiatan-kegiatan yang memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai medianya
misalnya, belajar pada alam sekitar.Selain itu, melakukan eksplorasi sains
adalah bagian dari proses stimulasi . stimulasi sebenarnya sangat dibutuhkan
untuk perkembangan anak dan bisa diwujudkan dalam bentuk eksplorasi. Namun,
bila eksplorasi atau aktivitas anak untuk memenuhi rasa ingin tahunya dilarang
atau dihentikan, ini dapat membuat anak menjadi takut. Jika anak terus-menerus
mengalami penolakan, dampaknya bisa berimbas pada kepribadiannya di masa
mendatang.
Saat bereksplorasi, anak akan mengalami proses
belajar. Dari situlah akan terbentuk pribadi anak secara utuh.
Materi Sains Bagi Anak: Pengenalan Bumi
dan Jagat Raya
Pengenalan sains tentang bumi dan jagat raya merupakan
hal yang sangat penting. Bumi sebagai tempat semua makhluk tinggal. Pengenalan
sains tentang bumi dan jagat raya mencakup materi. Pertama, pengenalan permukaan
bumi. Materi pengenalan permukaan bumi pada anak usia dini terdiri dari
pengetahuan tentang keluasan, kedalaman, pengetahuan tentang tahapan perubahan
permukaan bumi, pengetahuan tentang kepadatan & kerapatan perubahan
permukaan bumi, pengetahuan tentang gempa bumi, pengenalan alat ukur,
pengetahuan tentang gunung berapi, pengenalan berbagai jenis bebatuan,
pengetahuan terkait dengan parade kehidupan, misalnya cerita tentang bebatuan,
fosil binatang purba, dinosaurus.
Kedua, materi terkait atmosfir bumi dan cuaca. Pengenalan
atmosfir dan cuaca pada anak usia dini dapat dimulai dari pengenalan tentang
air, pengenalan kepadatan & kondensi air, pengenalan awan, terjadinya
hujan, termasuk hujan buatan, pengenalan alat- alat untuk mengamati
cuaca/musim, pengenalan kekerasan musim, misalnya mengenal halilintar, angin
puyuh, angin tornado.
Ketiga, materi yang terkait dengan dunia luar bumi Pengenalan
yang terkait dengan dunia luar bumi pada anak usia dini dapat dikenalkan dengan
materi: Pengenalan matahari: waktu terbit, tenggelam, akibat, peran matahari, pengenalan
sistem tata surya (bumi, bulan, bintang, matahari), pengenalan planet, pengenalan
meteor, pengenalan komet, pengenalan bintang, pengenalan satelit, contoh: bulan
adalah satelit bumi
Penerapan Strategi Eksplorasi Anak Usia
Dini
Guru menyiapkan tempat/ruang kelas untuk pembelajran
eksplorasi, guru menyiapkan alat dan bahan (benang,gambarlaut,daratan,dan
gunung), guru menyiapkan permainan sesuai dengan tema, pelaksanaaan pembelajaran.
Guru menjelaskan tentang pengenalan bumi dan jagad raya sebagai tempat tinggal
dan bagian-bagian bumi ada lautan, daratan dan gunung.
Guru menyekat ruangan menjadi 3 bagian dengan benanag
setiap satu bagian diberi gambar. Anak-anak diberi arahan oleh guru dengan
pengenalan bagian-bagian bumi. Anak-anak bebas mengesplorasi bagian-bagian bumi
dengan permainan permainan yang ada di suatu bagian. Setelah kegiatan berakhir,
anak-anak diminta maju kedepan menceritakan kembali tentang bumi.
Konsep kegiatan eksplorasi dilaksanakan sebagai
pengganti kegiatan pembelajaran dan disesuaikan dengan tema pembelajaran.
Kegiatan eksplorasi merupakan kegiatan andalan. Eksplorasi dapat dikatakan
sebagai kegiatan untuk memperoleh pengalaman baru dan situasi yang baru.
Mengingat anak usia dini tidak membutuhkan asupan
teori, maka proses pembelajaran di desain menggunakan kegiatan praktik pada
lingkungan sekitar melalui kegiatan eksplorasi.
Dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan ekplorasi , guru
menyesuaikan dengan tema-tema yang diajarkan pada setiap harinya. Kegiatan yang
dapat dikembangkan berkenaan dengan pegembangan kretaivitas anak melalui
eksplorasi ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan lingkungan sekitar tempat
tinggal anak.
Tambahkan Komentar