Oleh Salsa Bila
Unggah –Ungguh atau Tata krama merupakan adat atau kebiasaan yang tidak bisa lepas dari masyarakat jawa.Tata krama itu sendiri sudah ada sejak jaman dahulu dan sampai sekarang masih diwariskan secara turun temurun pada generasi kita.Unggah-Ungguh dalam masyarakat jawa meliputi kesopanan dalam berbicara serta menghormati pada orang yang lebih tua,namun sayangnya akhir-akhir ini Unggah –Ungguh tersebut sudah mulai hilang dan jarang diajarkan pada generasi penerus kita karena kebanyakan jaman sekarang lebih banyak menggunakan bahasa indonesia bahkan bahasa inggris untuk mengajari anak-anak kita sehingga anak-anak tidak tau bagaimana cara menggunakan bahasa jawa yang baik dan benar yang memang menjadi tradisi dalam masyarakat kita,hal ini terbukti ketika masih banyak anak-anak yang menyimpang tata krama tersebut.
Dalam kasus kriminalitas misalnya penganiayaan anak dibawah umur yang masih sering terjadi dikalangan sekolah,itu semua terjadi karena kurangnya kasih sayang orang tua serta perhatian orang tua terhadap anak,Selain itu banyaknya aktivitas kurang baik yang ditayangkan,misalnya lewat sosial media dan internet,sehingga anak-anak secara tidak sadar meniru dan menganggap perilaku mereka adalah sesuatu yang normal.Dalam kasus lain yang terjadi di salah satu sekolahan swasta,siang itu pas hari sabtu ketika semua guru berlatih bola voli karena akan ada lomba di tingkat kabupaten maka anak-anak diberikan tugas didalam kelas,selang satu jam tiba-tiba ada anak memanggil pada salah satu guru kita
“Pak celukke bu ami kae” kata salah satu anak dari kejauhan,karena lapangan voli tidak begitu jauh jaraknya dari ruangan kelas dan suara itu terdengar jelas sekali ditelinga
“Mau apa nak?” tanya dari salah satu guru
“wes oleh istirahat opo durung?”
Tanpa ada rasa malu atau canggung didepan banyak guru-guru anak itu berbicara tidak sopan,miris sekali mendengarnya ketika anak itu tidak mengerti sopan santun atau tata krama.Apakah memang tidak pernah diajarkan apa memang karena sudah hilang Unggah-Ungguh tersebut dalam masyarakat kita? Saya sempat berfikir apakah semua anak jaman sekarang memang sudah tidak mengenal Unggah-Ungguh ataukah justru kitalah yang salah karena tidak pernah mengajarkan Unggah-Ungguh tersebut sejak dini kepada anak kita.Selama ini kita hanya mengikuti alur perkembangan jaman yang semakin modern sehingga kita terlena dan melupakan apa yang menjadi tradisi dari masyarakat kita hanya karena apa,karena kita gengsi pada masyarakat sekarang jika kita menggunakan bahasa jawa kita dianggap “NDESO” maka kita selalu mengajari anak-anak kita menggunakan bahasa indonesia hingga sampai saat ini bahasa tersebut sudah tertanam dan begitu melekat pada anak-anak jaman sekarang.
Dengan adanya kasus seperti diatas marilah kita sebagai generasi penerus untuk selalu mengajarkan kepada anak-anak kita serta melestarikan budaya Unggah-Ungguh yang sudah mulai hilang.Mulailah dari hal kecil seperti mengajarkan anak untuk berbicara sopan kepada orang yang lebih tua dan menggunakan bahasa yang santun,saling menghormati serta memberikan pengertian kepada anak-anak bagaimana seharusnya berbicara yang baik dan benar agar anak-anak kita lebih mengerti dan paham tentang adat kesopanan atau Unggah-Ungguh yang telah menjadi tradisi dalam masyarakat kita.
Unggah –Ungguh atau Tata krama merupakan adat atau kebiasaan yang tidak bisa lepas dari masyarakat jawa.Tata krama itu sendiri sudah ada sejak jaman dahulu dan sampai sekarang masih diwariskan secara turun temurun pada generasi kita.Unggah-Ungguh dalam masyarakat jawa meliputi kesopanan dalam berbicara serta menghormati pada orang yang lebih tua,namun sayangnya akhir-akhir ini Unggah –Ungguh tersebut sudah mulai hilang dan jarang diajarkan pada generasi penerus kita karena kebanyakan jaman sekarang lebih banyak menggunakan bahasa indonesia bahkan bahasa inggris untuk mengajari anak-anak kita sehingga anak-anak tidak tau bagaimana cara menggunakan bahasa jawa yang baik dan benar yang memang menjadi tradisi dalam masyarakat kita,hal ini terbukti ketika masih banyak anak-anak yang menyimpang tata krama tersebut.
Dalam kasus kriminalitas misalnya penganiayaan anak dibawah umur yang masih sering terjadi dikalangan sekolah,itu semua terjadi karena kurangnya kasih sayang orang tua serta perhatian orang tua terhadap anak,Selain itu banyaknya aktivitas kurang baik yang ditayangkan,misalnya lewat sosial media dan internet,sehingga anak-anak secara tidak sadar meniru dan menganggap perilaku mereka adalah sesuatu yang normal.Dalam kasus lain yang terjadi di salah satu sekolahan swasta,siang itu pas hari sabtu ketika semua guru berlatih bola voli karena akan ada lomba di tingkat kabupaten maka anak-anak diberikan tugas didalam kelas,selang satu jam tiba-tiba ada anak memanggil pada salah satu guru kita
“Pak celukke bu ami kae” kata salah satu anak dari kejauhan,karena lapangan voli tidak begitu jauh jaraknya dari ruangan kelas dan suara itu terdengar jelas sekali ditelinga
“Mau apa nak?” tanya dari salah satu guru
“wes oleh istirahat opo durung?”
Tanpa ada rasa malu atau canggung didepan banyak guru-guru anak itu berbicara tidak sopan,miris sekali mendengarnya ketika anak itu tidak mengerti sopan santun atau tata krama.Apakah memang tidak pernah diajarkan apa memang karena sudah hilang Unggah-Ungguh tersebut dalam masyarakat kita? Saya sempat berfikir apakah semua anak jaman sekarang memang sudah tidak mengenal Unggah-Ungguh ataukah justru kitalah yang salah karena tidak pernah mengajarkan Unggah-Ungguh tersebut sejak dini kepada anak kita.Selama ini kita hanya mengikuti alur perkembangan jaman yang semakin modern sehingga kita terlena dan melupakan apa yang menjadi tradisi dari masyarakat kita hanya karena apa,karena kita gengsi pada masyarakat sekarang jika kita menggunakan bahasa jawa kita dianggap “NDESO” maka kita selalu mengajari anak-anak kita menggunakan bahasa indonesia hingga sampai saat ini bahasa tersebut sudah tertanam dan begitu melekat pada anak-anak jaman sekarang.
Dengan adanya kasus seperti diatas marilah kita sebagai generasi penerus untuk selalu mengajarkan kepada anak-anak kita serta melestarikan budaya Unggah-Ungguh yang sudah mulai hilang.Mulailah dari hal kecil seperti mengajarkan anak untuk berbicara sopan kepada orang yang lebih tua dan menggunakan bahasa yang santun,saling menghormati serta memberikan pengertian kepada anak-anak bagaimana seharusnya berbicara yang baik dan benar agar anak-anak kita lebih mengerti dan paham tentang adat kesopanan atau Unggah-Ungguh yang telah menjadi tradisi dalam masyarakat kita.
Tambahkan Komentar