Hariantemanggung.com - Era
Revolusi Industri 4.0 mendorong manusia untuk kreatif dalam upaya meningkatkan
mutu kehidupan, termasuk di dalamnya bidang wirausaha. SMK Al Mu’min
Muhammadiyah, Tembarak, Temanggung (SMK Almatera) bekerja sama dengan Akademi
Trainer Muda (ATM) Temanggung menggelar seminar wirausaha dengan tema
“Preparing The Future with Innovation and Enterpreneurship”, Kamis (19/12)
lalu, di SMK Almatera. Kegiatan ini bertujuan untuk memotivasi dan memberikan
pemahaman cara-cara berinovasi bagi siswa agar berani memulai berwirausaha
sejak mereka masih di sekolah, sehingga setelah lulus mereka sudah memiliki
usaha sesuai dengan minat mereka.
Ahmad
Arqom, S.Psi. selaku wakil dari Kepala Sekolah menyambut baik kegiatan ini. Ia
mendukung dan menyemangati para siswa-siswi untuk menjadi pengusaha muslim di
masa yang akan datang. Selanjutnya, Mudirul Mahad Al Mu’min, Syamsuri Adnan,
S.Pd. dalam sambutannya mengingatkan kepada peserta seminar bahwa dalam
berwirausaha mereka harus menjalani proses panjang untuk menuju kesuksesan.
Seminar
wirausaha yang diikuti oleh 40 siswa-siswi SMK Almatera ini diisi oleh
pembicara yang sudah ahli dalam manajemen bisnis yang berbasis tren masa kini.
Sesi pertama diisi oleh Tasrifan, pemilik bisnis Pisang Greged dan Bengkel
Design. Ia menegaskan bahwa setiap daerah memiliki potensi masing-masing yang
sebetulnya bisa dimanfaatkan dan dikembangkan.
“Misalnya
saja ada produk di sekitar kita yang dijual curah, itu bisa kita rebranding dan kita kemas dengan label
sendiri yang lebih menarik karena kemasan yang menarik akan menaikkan harga
jual produk tersebut. Mulailah dari desa kita, karena desa adalah tempat
melahirkan kader, tetapi malah sering ditinggalkan kader,” jelasnya.
Sesi
kedua diisi oleh Muchlisin Nuryanta, CEO Sambal Tobat. Selain mebicarakan
tentang branding produk, ia
memberikan PR berupa tantangan kepada peserta seminar untuk membuat
kelompok-kelompok wirausaha dan segera membuat produk. Bulan Januari mendatang
diharapkan sudah bisa menunjukkan produk yang berasal dari sekitar dan sudah di-rebranding.
“Jadi
pengusaha itu keren,” tegasnya.
Peserta
seminar sangat antusias dan mendapatkan banyak ilmu baru di bidang wirausaha.
Mereka bersedia menerima tantangan dari pembicara.
“Alhamdulillah
jadi termotivasi dan banyak mendaptkan inspirasi untuk mulai berwirausaha.
Materi yang disampaikan pun nyambung dengan pikiran kami,” kata Nirin, salah
satu peserta seminar.
“Alhamdulillah
sangat membantu dalam mewujudkan impian anak-anak. Saya sendiri jadi lebih
bersemangat dan lebih menghargai kegagalan dalam usaha saya,” tambah Kafila,
peserta seminar lainnya. (htm44/AS).
Tambahkan Komentar