Oleh Kuniarti Ibu merupakan seseorang yang banyak bakat. Ibu yang berpendidikan adalah ibu yang memberikan kebahagiaan kepada anak-anaknya. Terutama bahasanya. Bahasa yang mengenang dalam hati anak adalah Tutur kata Ibu. Bahkan ibu berkata dengan halus anakpun cara bicaranya halus tapi sebaliknya apabila ibu berkata dengan keras maka anak pun berbicara lebih keras. Di lingkungan masyarakat sekarang ibu sering berkata kepada anaknya dengan nada keras dan perasaan emosi apabila anak sedikit berbuat salah ataupun tidak sengaja salah. Ibu tidak mengerti akan perasaan sianak bahkan ibu sering kali membentak, mengolok-olok apabila anak sedang menangis selain itu ibu hanya mengerti kalau anak diam dan menuruti apa perkataan ibunya di anggap anak sudah pintar.

Adapun orang tua atau ibu secara tidak langsung mengungkapkan kasih sayang kepada anak dengan perasaan gemas dan tidak luput juga tangan yang beraksi. Dalam keluarga ibu merupakan penguasa. Segala keinginan yang terbaik untuk keluarganya harus terwujud. Namun....ibu selalu salah persepsi dalam mendidiknya. Cenderung secara penuh dan berlebihan dalam mengungkapkan kekuasaannya. Ibu meminta anak untuk melakukan perbuatan diluar kemampuannya.
Sopan santun di dalam keluarga itu prioritas utama. Sopan dalam bahasa dan sikap yang teratur. Jadi, orang tualah yang pertama kali memberikan contoh kepada anaknya. Secara singkat sikap ibu terhadap ayah terkadang malah menunjukkan sikap yang kurang baik untuk bahasa anak. Ibu dalam menyampaikan perkataan yang tidak baik kepada ayah malah di hadapan sianak.
Pendidikan sopan santun butuh waktu belajar yang tidak singkat. Ibu selalu menunjukkan kasih sayang terhadap ayah, anak, atau orang lain itu termasuk pembelajaran yang sangat penting. Bahasa Ibu terhadap ayah juga merupakan pembelajaran yang dapat digunakan untuk menilai karakter anak.
Janganlah ibu membedakan anak satu dengan yang lainnya. Bahasa Ibu janganlah malah membuat anak menjadi tertekan. Menjadi ibu yang baik adalah ibu yang mengerti akan kemauan anak. Selalu memberikan perkataan yang pas kepada anak walaupun anak dalam keadaan salah. Bahkan ibu yang sering membentak anaknya tidak semerta-merta tidak dayang tapi ibu tidak tau bagai mana mengungkapkannya.
Anak bisa menjadi orang yang sabar, penyayang, berwibawa Karta dari perkataan ibu. Maka kalau ibu sedang marah atau emosi kepada anak atau ayah ungkapkanlah di saat waktu yang tepat. Bahasa orang tua kepada anak dengan bahasa yang sopan bisa menjadikan anak menjadi orang yang baik tapi sebaliknya bahasa orang tua kepada anak malah selalu menyakiti anak maka anak akan selalu menyakiti orang lain.

Memang bahasa Ibulah yang selalu di tiru anak walaupun anak belum tau maksud perkataan tersebut. Maka dari itu marilah kita semua belajar menjadi ibu yang bisa memberi contoh yang baik dalam keluarga. Dalam jenis perkataan atau perbuatan. (*)
Bagikan :

Tambahkan Komentar