Pati, Hariantemanggung.com - Perpustakaan siswi Mathali'ul Falah mengadakan bedah novel karya Elin Khanin yang bertajuk Cinta Sang Abdi Ndalem Jumat(18/10/2019)
Motivasi Elin dalam menulis novel CSAN yaitu bahwa kang/mbak yang mengabdikan dirinya kepada kiainya dengan penuh ikhlas, tentu cinta mereka juga ikhlas.
"Saya ingin menunjukan apabila pesantren mempunyai nilai nilai yang berbeda, apalagi dengan kisah cintanya, dengan terbitnya novel ini saya berharap orang yang membaca akan semakin cinta terhadap orang tuanya, kiainya dan suami/istrinya" jelas Elin muthakhorijat Matolek 2007.
Ahla Kholidah, sebagai moderator mengemukakan apabila orang yang membaca novel Cinta sang Abdi Ndalem, tentu akan melihat Kajen dari sisi yang berbeda, desa kecil yang di huni puluhan pesantren. Dan lagi mereka yang telah boyong dari Kajen akan sedikit terobati kerinduan nya apabila membaca novel tersebut.
"Kami dari para guru akan memperioritaskan alumni yang telah menjadi penulis untuk bisa bedah di almamater nya, tujuannya sederhana yaitu untuk memberikan motivasi kepada adik adik yang masih mengenyam pendidikan di pesantren," ujar Alek Fauzi
Senada dengan hal itu, Penulis juga berpesan apabila punya cita cita ingin menjadi penulis tentu harus tekun dan lagi tulislah apa yang di dekatmu, apa yang kau kuasai dan kau pahami, sebab menulis itu pembiasan.
Lanjutnya, kedepannya harapan saya akan lahir penulis penulis baru yang terlahir dari pesantren dan kisah cinta dari pesantren. (htm55).
Motivasi Elin dalam menulis novel CSAN yaitu bahwa kang/mbak yang mengabdikan dirinya kepada kiainya dengan penuh ikhlas, tentu cinta mereka juga ikhlas.
"Saya ingin menunjukan apabila pesantren mempunyai nilai nilai yang berbeda, apalagi dengan kisah cintanya, dengan terbitnya novel ini saya berharap orang yang membaca akan semakin cinta terhadap orang tuanya, kiainya dan suami/istrinya" jelas Elin muthakhorijat Matolek 2007.
Ahla Kholidah, sebagai moderator mengemukakan apabila orang yang membaca novel Cinta sang Abdi Ndalem, tentu akan melihat Kajen dari sisi yang berbeda, desa kecil yang di huni puluhan pesantren. Dan lagi mereka yang telah boyong dari Kajen akan sedikit terobati kerinduan nya apabila membaca novel tersebut.
"Kami dari para guru akan memperioritaskan alumni yang telah menjadi penulis untuk bisa bedah di almamater nya, tujuannya sederhana yaitu untuk memberikan motivasi kepada adik adik yang masih mengenyam pendidikan di pesantren," ujar Alek Fauzi
Senada dengan hal itu, Penulis juga berpesan apabila punya cita cita ingin menjadi penulis tentu harus tekun dan lagi tulislah apa yang di dekatmu, apa yang kau kuasai dan kau pahami, sebab menulis itu pembiasan.
Lanjutnya, kedepannya harapan saya akan lahir penulis penulis baru yang terlahir dari pesantren dan kisah cinta dari pesantren. (htm55).
Tambahkan Komentar