Identitas Buku
Judul Buku : Pendidikan Pancasila
Penulis :  M. Taufik, S.H., M.H., Diyan Isnaeni, S.H., M.H., Dr. Mariyadi, S.H., MH., Prof. Dr. Yaqub Cikusin, S.H., M.Si., Dr. Hj. Rahmatul Hidayati, S.H., M.H., Dr. H. Suratman, S.H., M.Hum., Drs. H. Mohammad Bakar Misbakul Munir, M.H., Umar Said Sugharto, S.H., M.H., Dr. H. Abdul Rokhim, S.H., M.H., Hayat, S.AP., M.Si., Drs. Noorhudha Muchsin, B.E., M.M., Dr. Ir. Sumartono, M.P.,

Penyuting : Hayat dan H Suratman
Cetakan : Cetakan Pertama
Penerbit : 2018
Jumlah Halaman: xii+382 halaman
Peresensi: Lilin Ismawati


Membahas tentang Pancasila, lima dasar negara ini  melewati perjalanan lintas sejarah dan perjuangan yang keras  dalam pencetusan dan perumusannya . Dan asal mula Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia adalah berasal dari perkembangan dan pengalaman hidup bangsa Indonesia dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara, dimulai sejak keberadaan atau asal mula bangsa Indonesia, zaman kerajaan sebelum kemerdekaan , zaman kemerdekaan dan setelah merdeka sampai era saat ini.

Arti dari Pancasila itu sendiri adalah pedoman bangsa dan mencerminkan kepribadian bangsa. Pancasila adalah isi dalam jiwa bangsa Indonesia yang turun-temurun lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan barat. Pancasila sebagai ideologi bangsa  Pancasila adalah landasan dari segala keputusan bangsa dan menjadi ideologi tetap bangsa. Dalam hal ini Pancasila dipergunakan sebagai dasar mengatur pemerintahan negara bersifat terbuka dan memiliki ciri menyeluruh yaitu tidak berpihak pada golongan tertentu bahkan ideologi Pancasila yang dikembangkan dari nilai-nilai yang ada pada realitas bangsa Indonesia itu mampu mengkomodasi berbagai idealisme yang berkembang dalam masyarakat yang bersifat majemuk tersebut. Di dalam Pancasila Terdapat nilai-nilai norma kehidupan. Nilai nilai Pancasila juga menjadi sumber dalam beretika politik, sumber norma hukum, dan sebagai dasar nilai pengembangan IPTEK dan masih banyak lagi.

Lalu apakah penting penanaman nilai-nilai Pancasila pada generasi penerus bangsa? Ya, menurut saya penting. Karena baik buruknya bangsa ke depan sangat bergantung pada kegigihan  dan kesungguhan komitmen generasi saat ini untuk menemukan kembali jatidiri bangsa , melalui penanaman nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat , berbangsa dan bernegara.
           
Adapun nilai-nilai yang terkandung pada Pancasila yaitu:
Pertama, nilai tentang ketuhanan dan beragama . Dalam Pancasila pada sila pertama yang berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa menegaskan bahwa setiap orang di Indonesia mengakui adanya Tuhan dan  menyembahnya Tuhan  sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing. Di Indonesia sendiri setiap orang berhak dan bebas meyakini kepercayaan , menyatakan pikiran dan
sikap , sesuai dengan hati nuraini . Dengan adanya sila pertama ini menjelaskan  tentang keharusan percaya akan adanya Tuhan dan semua kuasanya dan adanya kewajiban membangun sikap toleransi bagi setiap pemeluk agama untuk saling menghargai, saling menghormati serta menjamin ketaatan pemeluk agama lain dalam menjalankan ibadah serta ritual keagamaanya.

Kedua, nilai menghargai hak setiap orang secara adil dan beradab. Dalam Pancasila pada sila kedua yang berbunyi Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab  yang artinya keberadaan hak asasi manusia diakui dan dihargai seta dijunjung tinggi. Sila kedua ini memberikan dasar-dasar nilai moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan iptek harus memiliki sikap sopan dan santun,renda hati, dan tidak sombong serta berpola pikir (mind-sett) untuk kemajuan peradaban bangsa Indonesia.

Ketiga nilai, persatuan dalam berbangsa . Dalam Pancasila pada sila ketiga yang berbunyi Persatuan Indonesia, menegaskan bahwa bangsa Indonesia merupakan Negara kebangsaan. Bangsa yang memiliki kehendak untuk bersatu, memiliki persatuan, persatuan bahasa dan budaya, persatuan nasib dan persatuan tanah air. Sila ketiga ini menjelaskan tentang menumbuhkan rasa nasionalis, kebanggaan dan kebesaran hati menjadi bagian dari bangsa  Indonesia serta menjaga keluhuran bangsa sebagai bagian dari umat manusia dunia.          

Keempat, nilai musyawarah dalam mencapai mufakat. Dalam Pancasila pada sila ke empat yang berbunyi Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan /perwakilan, menegaskan bahwa Indonesia akan memelihara dan mengembangkan semangat musyawara untuk mencapai mufakat dalam perwakilan. Sila keempat ini menjelaskan tentang kebebasan dalam berdemokrasi, menghormati dan menghargai kebebasan pendapat dan karya orang lain .

Kelima,  nilai keadilan dalam sosial dan kesejahteraan . Dalam Pancasila sila kelima yang berbunyi Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, pada dasarnya menekan bahwa keadilan , kesejahteraan dan kemakmuran harus terwujud untuk seluruh rakyat Indonesia. Sila kelima ini menjelaskan tentang hubungan dengan diri sendiri , manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lainnya, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya. Hal ini mengajarkan tentang kesetaraan kedudukan masyarakat di depan hukum dan pemerintahan, tidak memihak pada suatu golongan masyarakat.

Jika nilai-nilai Pancasila di atas diterapkan pada generasi muda dan masyarakat dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara , bisa dipastikan bangsa ke depan akan lebih baik, dan lebih dikenal di mata dunia serta Indonesia akan menemukan jatidirinya sebagai bangsa yang besar yang bersatu dengan ke keragaman di dalamnya. Nasib negara ini berada di tangan para generasi penerus bangsa. Dan Pancasila adalah kunci utama dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.


Kelebihan Buku
- Buku ini menjelaskan dengan detail tentang Pancasila dan sejarahnya.
-Buku ini tidak begitu banyak menggunakan  istilah dan cocok untuk bahan pembelajaran.
-Mahasiswa wajib membaca buku ini karena penjelasan mengenai nilai nilai mengenai Pancasila sangat jelas.

Kekurangan Buku
- Penjelasannya terlalu bertele-tele.
-Ada beberapa istilah yang sulit dipahami.

Bagikan :

Tambahkan Komentar