Ilustrasi Viva.co.id
Oleh Intan Nasution
Mahasiswi Prodi PAI STAINU Temanggung

Assalamualaikum Wr Wb.
Alhamdulillahirobbil  alamin, wabihi nastainu ala umuriddunya waa diin, wa sholatu wassalamu ala asrofil anbiyai wal mursalin. Sayyidina wa maulana muhammadin wa’ala alihi washohbihi ajma’in amma ba’du.

Pertama dan yang paling utama, marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas kenikmatan dan keberkahannya sehingga pada hari ini kita dapat bertatap muka tanpa ada halangan suatu apapun. Sholawat serta salam kita haturkan kepada nabi agung kita yaitu nabi agung Muhammad SAW yang senantiasa kita nantikan syafaatnya di yaumul qiyamah nanti.
Pada kesempata kali ini saya akan membahas tentang hal-hal yang ada kaitannya dengan bulan sya’ban. Menurut suatu hadist yang diriwayatkan oleh Aisyah ra yang berbunyi:
شَهْرٍ فِي رَأَيْتُهُ وَمَا رَمَضَانَ إِلَّا قَطُّ شَهْرٍ صِيَامَ اسْتَكْمَلَ وَسَلَّمَ عَلَيْهِ اللَّهُ صَلَّى اللَّهِ رَسُولَ رَأَيْتُ مَا
شَعْبَانَ فِي صِيَامًا مِنْهُ أَكْثَرَ
"Saya belum pernah melihat Rasulullah Saw. menyempurnakan puasa dalam sebulan penuh, melainkan dalam bulan Ramadhan dan saya belum pernah melihat beliau Saw. banyak berpuasa dalam sesuatu bulan (tetapi tidak sebulan penuh) lebih dari bulan Sya'ban."  (Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim)

Bulan syaban merupakan bulan yang terletak setelah bulan rajab dan sebelum bulan ramadhan. Bulan ini memiliki banyak keistimewaan dan keutamaan. Ada juga ibadah yang dilakukan oleh Rasulullah SAW pada bulan ini. Rasulullah SAW mengisinya dengan memperbanyak bulan puasa. Bulan ini dinamakan dengan bulan syaban karena disaat penanaman bulan ini banyak orang arab yang berpencar-pencar mencari mata air dan berpencar-pencar di gua-gua. Adapun hadist tentang pernyataan diatas seperti yang diriwayatkan oleh Ibn Hajar Al-Ashqolani:
غُيْرُ ذلِكَ وَقِيْلَ فِيْهِ مِنَ الَّذِيْ قَبْلَهُ أَوْلَى وَهَذَا الْحَرَامِ رَجَبِ شَهْرُ يَخْرُجَ أَنْ بَعْدَ الْغَارَاتِ فِيْ أَوْ الْمِيَاهِ طَلَبِ فِيْ لِتَشَعُّبِهِمْ شَعْبَانُ وَسُمِّيَ
“Dinamakan Sya’ban karena mereka berpencar-pencar mencari air atau di dalam gua-gua setelah bulan Rajab Al-Haram. Sebab penamaan ini lebih baik dari yang disebutkan sebelumnya. Dan disebutkan sebab lainnya dari yang telah disebutkan.”
Ada beberapa amalan yang biasa dilakukan oleh Rasulullah SAW dan para As-Salafush-Shalih pada bulan ini sebagai berikut:
1. Memperbanyak Puasa
2. Memperbanyak membaca Al-Quran
3. Memperbanyak melakukan amal-amal shalih
4. Menjauhi perbuatan syirik dan menjauhi permusuhan diantara sesame muslim
Akhirnya, marilah kita membersihkan hati kita sebab jika hati sudah bersih akibatnya roh pun menjadi bersih dengan demikian akan terasa ringan dalam mengerjakan berbagai ibadah. Sebaliknya, jika hati kita kotor roh pun tidak mungkin menjadi bersih, akibatnya akan terasa berat dalam menjalankan berbagai ibadah.
Sekian dari saya. Kurang dan lebihnya saya mohon maaf
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Bagikan :

Tambahkan Komentar