Ilustrasi Layanan Kesehatan Digital
Hariantemanggung.com - Aplikasi sistem layanan kesehatan terintegrasi bagi warga DKI Jakarta akan diluncurkan dalam waktu dekat ini. Aplikasi itu bernama Aplikasi Jakarta Sehat (AJS) yang didukung Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. Tim AJS, Jakarta Smart City (JSC), dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta berkolaborasi sedang menggodok AJS itu.

Warga DKI Jakarta yang ditemui Media pun mendukung AJS. Warga DKI Jakarta membutuhkan sistem layanan kesehatan seperti ojek online.

“Kami membutuhkan layanan kesehatan yang segera melayani warga. Kalau boleh dokter-dokter bisa datang ke gang-gang. Bagaimana menyambungkan dokter itu sampai ke warga ya?” kata Melani salah satu warga Jakarta di Lebak Bulus, Jakarta Selatan (21/3/2018).

“Kalau bisa layanan kesehatan itu seperti memesan Gojek. Gojek bisa dipanggil hampir 24 jam dan stand by setiap hari. Tinggal ketuk HP (Handphone)! Apalagi waktu darurat kan butuh cepat. Biaya kontaknya (aplikasi) juga harus murah,” Lanjutnya.

Diketahui AJS yang sedang digodok hampir selesai, sudah 80% pengerjaannya. Tahap I AJS ini sedang dilengkapi data dokter. Tahap I AJS akan mengoptimalkan layanan 5.000 dokter.

Sementara itu Tim AJS yang dihubungi Media pada kesempatan lain, mengatakan kolaborasi Tim AJS-JSC-Dinkes sedang menyiapkan Standard Operating Procedure (SOP) untuk 5.000 dokter itu.

“Walaupun prinsipnya AJS ini hampir sama dengan Gojek. Namun tidak begitu saja mirip Gojek karena AJS menyangkut keahlian dokter. Karena itu perlu disusun SOP untuk dokter tersebut. Insyaallah saat pembukaan PRJ (Pekan Raya Jakarta) 2018 AJS diharapkan sudah bisa hadir di tengah masyarakat Jakarta,” kata Tim AJS, Budi Setyanto.(htm44/hms).
Bagikan :

Tambahkan Komentar