Wisuda Program Sarjana ke XXIII STAINU Temanggung, Selasa (13/2/2018).
Temanggung, Hariantemanggung.com - Sarjana jebolan kampus Nahdlatul Ulama (NU) dengan yang lain pasti berbeda. Hal itu dijelaskan Dr. H. Mohamad Arja Imroni, M.Ag Sekretaris PWNU Jateng. Pihaknya, menegaskan ada perbedaan mendasar antara sarjana STAINU Temanggung dengan sarjana lain.

Baca juga: Wisuda STAINU, Era Global, Kompetensi Jadi Syarat Bersaing Sarjana 

"Sarjana muslim tidak perlu takut dan pesimis. Kalau ada sarjana STAINU kok takut yakin dengan kehidupan ke depan, maka Anda tidak yakin dengan Allah Swt," beber yang mewakili KH. Abu Hapsin Umar, Ph.D Ketua PWNU Jateng, Selasa (13/2/2018).



Janganlah dengan rezeki, kata dia, di NU sudah diajarkan tidak perlu resah. "Yang perlu Anda resah adalah besuk di akhirat membawa apa," ujar dia di hadapan ratusan hadirin tersebut di gedung pemuda Temanggung.



Sarjana di mana-mana, kata dia, itu sama. "Standardisasi kurikulumnya sama yaitu KKNI tadi. Yang membedakan adalah distingsi lebih daripada sarjana lain. Sarjana STAINU pasti memiliki nilai lebih dari sarjana lain. Kalau Al-akhwal Al-syaksiyah, saya yakin kitabnya nglotok," beber dia.



Sekali lagi, kata dia, kami atas nama PWNU Jateng mengucapkan selamat wisuda ini semoga ilmu Anda bermanfaat bagi semua.

Dalam wisuda itu, hadir perwakilan LPTNU, PWNU Jawa Tengah, PCNU Temangggung,  BPPPTNU Temanggung, Prof Dr H Muhibbin Noor, MA, Koordinator Kopertais Wilayah X Jawa Tengah, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga yang mewakili Bupati Temanggung, Bank Jateng dan Bank Syariah, tamu undangan dari Kodim, Polres, SKPD dan pejabat Temanggung yang hadir. Hadir pula para anggota Senat, kiai, alim ulama, orang tua dan wisudawan, civitas akademika STAINU Temanggung. (htm33/hms).
Bagikan :

Tambahkan Komentar