Temanggung, Hariantemanggung.com
– Terus menerus Institut Islam Nahdlatul Ulama (INISNU) Temanggung, khususnya Program Studi Magister Hukum Keluarga Islam (HKI) mengukir momen bersejarah. Untuk pertama kalinya, seorang mahasiswa pascasarjana dinyatakan lulus dengan predikat Sangat Memuaskan dan dalam waktu yang tergolong cepat, sekaligus menjadi lulusan perdana dari program tersebut.

Mahasiswa tersebut adalah Drs. K.H. Muhammad Shodiq Mubasyir, seorang tokoh pendidikan sekaligus pengasuh pondok pesantren, yang berhasil menyelesaikan sidang tesis dengan mengangkat topik “Maulud Janjanen sebagai Media Pendidikan Keluarga dan Pewarisan Budaya di Temanggung.”

Dalam penelitiannya, K.H. Shodiq menyoroti tradisi Maulud Janjanen bukan hanya sebagai bentuk perayaan keagamaan, tetapi juga sebagai sarana pendidikan karakter dalam keluarga dan pelestarian budaya lokal. “Tradisi ini tidak cukup hanya dikenang. Ia perlu dikaji, dilestarikan, dan dijadikan wahana pendidikan yang hidup di tengah masyarakat,” ungkapnya dalam sesi diskusi.

Sidang digelar pada Selasa pagi, (5/08/2025), dipimpin oleh Dr. Muh. Baehaqi, MM. sebagai Ketua Sidang dan Penguji II, bersama dua penguji lainnya, yaitu Dr. Syakur (Penguji I), yang menekankan metodologi dan keterkaitan dengan hukum keluarga, dan Dr. Joni, M.Pd.B.I. (Penguji III), yang mengulas aspek budaya dan etnopendidikan dalam tradisi Maulud Janjanen.

Sidang berlangsung selama dua jam dan ditutup dengan musyawarah tertutup. Hasilnya, mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat "Sangat Memuaskan" dan revisi minor.

Para penguji memuji kedalaman analisis, kontribusi ilmiah, dan relevansi konteks dari topik yang diangkat. Menurut Dr. Joni, “Ujian tesis bukan sekadar penilaian akhir, tapi juga proses menilai pemahaman mahasiswa terhadap pokok masalah dan kontribusinya bagi masyarakat. Penelitian itu bukan untuk pamer, tapi harus mampu menjawab persoalan nyata dan memberi manfaat,” ujarnya.


Sidang berlangsung di ruang ujian pascasarjana INISNU Temanggung, yang sederhana namun tertata rapi, menciptakan suasana akademik yang khidmat dan reflektif. Cahaya alami yang masuk melalui tirai hijau memperkuat kesan kesungguhan dalam mencetak lulusan yang berkualitas.

Kelulusan K.H. Muhammad Shodiq Mubasyir bukan hanya keberhasilan individu, tetapi menjadi tonggak penting bagi pengembangan Program Magister HKI INISNU Temanggung. Ia meletakkan dasar akademik yang kuat bagi generasi selanjutnya dan menunjukkan bahwa nilai budaya lokal dapat diangkat ke ranah akademik yang serius dan berdampak.

Momen ini menjadi pengingat bahwa komitmen terhadap keilmuan, integritas ilmiah, dan relevansi sosial adalah fondasi utama dalam membangun tradisi akademik yang bermakna, berakar pada nilai budaya, dan terbuka terhadap pembaruan zaman. (Red-Hartem-M)

Bagikan :

Tambahkan Komentar