Cilacap, Hariantemanggung - Pada hari Sabtu, (19/07/25) Desa Gandrungmanis, Kecamatan Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap, telak dilaksanakan kegiatan penyerahan Sertifikat Halal kepada para pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) setempat. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bagian dari program percepatan sertifikasi halal gratis (SEHATI) yang didukung oleh BPJPH Kementerian Agama RI yang didampingi oleh para P3H dari Halal Center INISNU Temanggung.

Kegiatan ini berlangsung dengan khidmat dan antusias yang tinggi oleh para pelaku usaha yang bersertifikat halal. Turut hadir dalam kegiatan ini antara lain Kepala Desa Gandrungmanis bapak Rasimin, tim pendamping halal, serta penerima sertifikat halal sebanyak 130 pelaku usaha. Dalam sambutannya, Kepala Desa Gandrungmanis menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas terselenggaranya program ini. “Kami sangat mengapresiasi perhatian dari pemerintah dan tim pendamping dari Halal Center INISNU Temanggung atas bantuan kepada pada masyarakat yang ada di desa Gandrungmanis. Sertifikasi ini bukan hanya soal legalitas, tetapi juga soal kepastian, keamanan, dan kepercayaan konsumen terhadap produk kami,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua dari Halal Center INISNU Temanggung bapak Abdul Wahab Fahrub, M.Pd. menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen bersama untuk menciptakan ekosistem halal yang kuat dan inklusif, khususnya bagi UMK. “Kami berharap sertifikasi halal ini menjadi motivasi bagi pelaku usaha untuk terus meningkatkan kualitas produk dan menjaga nilai-nilai kehalalan dalam setiap proses produksinya,” tegasnya. Bapak Muchamad Iqbal Chailani, M.Pd. juga menjelaskan urgensi dari sertifikat halal yang dimiliki oleh para pelaku usaha “Indonesia sebagai mayoritas umat Islam terbanyak didunia tentunya membutuhkan kenyamanan dalam mengkonsumsi produk, dengan sertifikat yang dimiliki pelaku usaha ini akan membuat konsumen lebih percaya dan nyaman dalam mengkonsumsi”.

Total terdapat puluhan pelaku usaha yang menerima sertifikat halal pada kesempatan ini, meliputi produk makanan ringan, minuman herbal, olahan tradisional, hingga produk rumahan lainnya. Penyerahan ini menjadi tonggak penting dalam penguatan ekonomi umat berbasis halal yang sejalan dengan visi Indonesia sebagai pusat industri halal dunia. Kegiatan ini juga diwarnai dengan sesi edukasi singkat mengenai pentingnya menjaga standar halal dalam usaha serta bagaimana mengakses kembali pendampingan jika ada pengembangan produk baru di masa mendatang. (Tuti/Red-HTM)

Bagikan :

Tambahkan Komentar