Semarang, Hariantemanggung.com – Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Tengah mengumumkan para pemenang lomba pembuatan video pendek bertema “Pitutur Cinta: Implementasi Ajaran Agama dalam Bingkai NKRI dengan Semangat Cinta Kasih” tahun 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya edukatif FKPT dalam membumikan nilai-nilai moderasi beragama di kalangan generasi muda.
Tiga video terbaik
berhasil menyita perhatian dewan juri dan publik melalui platform media sosial.
Juara I diraih oleh Iva Millatul Azhariyah dari Universitas Negeri
Semarang (UNNES) dengan karya video yang diunggah di TikTok.
Juara II diraih oleh
M.
Ashlihih 'Amal dari PSAA Darul Hadlonah YKM NU Tingkat Cabang
Kabupaten Pati, yang mempublikasikan karyanya melalui Instagram.
Sementara itu,
Juara III jatuh kepada Puteri Anggita Dewi dari Temanggung
News, dengan video yang bisa disaksikan di YouTube.
Ketua Bidang Agama, Sosial-Ekonomi, dan Budaya
FKPT Jateng R. Andi Irawan, M.Ag., menyampaikan bahwa ketiga peserta tersebut
akan diteruskan ke tingkat nasional dalam rangkaian lomba di BNPT RI.
Lomba itu, menurut Andi, adalah dilaksanakan
sejak dilaksanakannya kegiatan bertajuk “Pitutur Cinta: Implementasi Ajaran
Agama dalam Bingkai NKRI dengan Semangat Cinta Kasih” yang digelar Forum
Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Tengah dan Badan Nasional
Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI pada 18 Juli 2025 kemarin.
Ketua FKPT Jawa Tengah, Dr. Hamidulloh Ibda,
mengapresiasi tinggi partisipasi para peserta yang berasal dari berbagai latar
belakang, baik pelajar, santri, jurnalis muda, hingga mahasiswa.
“Kreativitas anak
muda Jawa Tengah sungguh luar biasa. Mereka mampu menerjemahkan nilai-nilai
luhur ajaran agama dan semangat kebangsaan dalam bentuk visual yang segar,
menginspirasi, dan mudah diterima generasi digital,” ujar Ibda, Jumat
(25/7/2025).
Ia menambahkan bahwa
lomba ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga sarana penting dalam
membumikan narasi positif serta menangkal paham kekerasan melalui media yang
digemari generasi muda.
“Melalui video
pendek, kita dorong narasi-narasi damai dan cinta kasih untuk membanjiri ruang
digital. Ini bagian dari strategi kontra-radikalisasi yang relevan dengan
zaman,” tambahnya.
Kegiatan ini juga
menjadi bentuk kolaborasi FKPT dengan masyarakat luas untuk memperkuat
ketahanan ideologi dan budaya damai dalam bingkai Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI). (*)
Tambahkan Komentar