Magelang, Hariantemanggung.com - selama 4 (empat) hari lamanya, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Kh. Subuki, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Komisariat Trisula Institut Islam Nahdlatul Ulama (INISNU) Temanggung membangun kader yang memiliki kesadaran kritis dan humanis melalui Sekolah Pendidikan Kritis (SPK).

Kegiatan yang dilaksanakan dari hari Kamis, (15/06/2023) hingga hari Minggu, (18/06/2023) dan bertempat di SMP Ma'arif Grabag Kabupaten Magelang mengangkat tema "Menumbuhkan Kesadaran Kritis dan Humanis Dalam Dunia Pendidikan".

Dengan 7 materi yang diberikan, antaranya Pengantar Filsafat Pendidikan, Epistemologi Pendidikan Kritis, Marxisme dan Pendidikan, Ideologi-ideologi dan Paradigma Pendidikan, kapitalisme, Globalisasi, dan Neoliberalisme Pendidikan, Telaah Kebijakan Pendidikan, dan Pendidikan Alternatif, SPK yang berlangsung selama 4 hari tersebut di fasilitatori oleh 7 kader yang berasal dari internal Rayon Kh. Subuki, Pengurus Komisariat Trisula INISNU, dan juga dari eksternal PMII temanggung, yang mana perwakilan dari PMII Rayon Tarbiyah Komisariat Joko Sangkrip IAINU Kebumen. 

Dalam sambutan penutupan kegiatan, M. Misbachul Munir yang mewakili Ketua Umum PC PMII Temanggung mengatakan perlunya terobosan dalam kegiatan PMII khususnya di rayon yang berorientasi pada kebutuhan kader dan mengedepankan kesesuaian dengan perkembangan zaman.

"Kebutuhan kader maupun anggota dan juga mampu mengikuti perkembangan zaman dalam merumuskan sebuah kegiatan memang harus diutamakan. Sehingga dengan adanya SPK ini diharap tidak dijadikan sebagai formalitas semata, melainkan harus Terselip nilai-nilai pergerakan dan mampu membangun kader yang memiliki kesadaran kritis dan humanis kepada kader pasca SPK." Ucap Misbah saat sambutan penutupan.

Selain itu, Ketua Komisariat Trisula Institut Islam Nahdlatul Ulama (INISNU) Temanggung yang diwakili oleh M. Sifaul Mura Vicky memberikan ucapan selamat atas terselenggaranya SPK.

"Saya mewakili Ketua Komisariat Trisula INISNU Temanggung mengucapkan selamat dan sukses atas terselenggaranya SPK ini. harapannya, Dapat mengaktualisasikan apa yang telah di dapat di tingkatan masing-masing dan juga tidak lupa terhadap salah satu yang menjadi tujuan PMII, yaitu Ilmu untuk diamalkan, bukan ilmu untuk ilmu." Kata Vicky saat sambutan.

Ketua Rayon Kh. Subuki, Abdur Rosyid menekankan tujuan utama dalam pendidikan dan output dari kegiatan SPK ini adalah untuk humanisasi, atau dalam artian peserta lebih ditekankan pada pendidikan yang memanusiakan manusia.

"Ilmu yang telah didapatkan kalian (peserta) selama 4 hari  ini merupakan sebuah dasar bagi kalian untuk menyebarkan kebermanfaatan kepada masyarakat secara luas, karena pendidikan pada tujuannya adalah berlandaskan emansipatoris dan seorang pendidik haruslah bersifat humanis." Ucap Rosyid.

Belasan peserta yang mengikuti SPK tersebut juga sangat berantusias, hal tersebut terlihat dari semangat peserta yang begitu tinggi untuk memahami sedikit demi sedikit materi-materi yang berikan dalam kegiatan tersebut. (htm/taf)

Bagikan :

Tambahkan Komentar