Pendidikan Taman Kanak-Kanak merupakan salah satu bentuk pendidikan pra sekolah yang terdapat di jalur pendidikan sekolah. Sebagai lembaga pendidikan pra-sekolah, tugas utama Taman Kanak-Kanak adalah mempersiapkan anak dengan memperkenalkan berbagai pengetahuan agar dapat melakukan adaptasi dengan kegiatan belajarnya.

Usia Dini merupakan usia menentukan karakter dan kepribadian seorang anak. pengembangan pendidikan memiliki peranan penting dalam menentukan dasar kemampuan dan pembentukan sumber daya manusia yang diharapkan. Anak usia dini merupakan usia emas (golden age) dimana pada saat ini otak anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Usia Dini merupakan usia yang sangat efektif untuk mengembangkan seluruh aspek perkembangan anak. Aspek yang harus dikembangkan pada anak usia dini yaitu: pertama aspek perkembangan nilai-nilai agama dan moral, kedua aspek perkembangan sosial emosional dan kemandirian, ketiga aspek perkembangan bahasa, keempat aspek kognitif, kelima aspek perkembangan fisik motorik, keenam aspek seni.

Internalisasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ) adalah penghayatan terhadap suatu ajaran, doktrin atau nilai, sehingga merupakan keyakinan dan kesadaran akan kebenaran doktrin atau nilai yang di wujudkan dalam sikap dan perilaku. Pendidikan akhlak pada anak usia dini yang pertama mulai dari lingkungan keluarga dimana orang tua lah yang mendidik dan juga mengajarkan tentang aspek perkembangan nilai - nilai agama dan moral, orang tua senantiasa mendampingi anak sebelum masuk ke jenjang pendidikan di taman kanak - kanak, anak usia dini juga memiliki sikap tahap meniru yang paling handal artinya apa yang mereka lihat akan cenderung di contoh, dimana anak sering mengamati ucapan maupun perbuatan yang di lakukan oleh orang di sekitar nya terkadang anak belum dapat membedakan perbuatan yang benar dan juga perbuatan yang salah. Salah satu yang guru ciptakan dalam pribadi anak ketika anak sudah belajar di taman kanak - kanak yaitu mempercayai adanya Tuhan melalui ciptaanNya salah satu nya dengan anak mampu membedakan benda yang di ciptakan oleh Tuhan dan benda yang di ciptakan oleh manusia, selain itu guru biasanya juga mendidik anak untuk Menghargai diri sendiri, orang lain dan lingkungan sekitar sebagai rasa syukur kepada Tuhan, Pendidikan akhlak yang sudah orang tua ajarkan dari rumah akan terbawa anak sampai ke sekolah sehingga sebagai orang tua sebisa mungkin untuk tidak berkata yang tidak sopan ketika berada di dekat anak. Beberapa cara yang dapat di lakukan oleh orang tua untuk membentuk akhlak pada anak

1. Ajak lah anak untuk melakukan aktivitas bersama dengan orang tua 

Dengan melibatkan anak dalam aktivitas secara tidak langsung orang tua telah mengajarkan tanggung jawab dan kedisiplinan kepada anak.

2. Menanamkan nilai kebaikan di tengah keluarga

Sebelum anak mengenal lingkungan di luar keluarga nya anak belajar tentang banyak hal dirumah dengan bimbingan orang tua karena lingkungan keluarga tempat dimana anak belajar banyak hal yang berpengaruh pada karakter dan akhlak nya

3. Berikan penilaian pada apa yang dilakukan anak

Memberi pujian pada anak ketika mereka telah melakukan suatu kebaikan dan sebalik nya berikan teguran ketika mereka melakukan sesuatu yang dilarang agama

Pada Lembaga taman kanak - kanak guru mengajarkan mulai dari hal pembiasaan yang merupakan suatu perbuatan yang sengaja di lakukan berulang kali agar sesuatu itu dapat menjadi kebiasaan. Dalam model pembiasaan guru mengajarkan anak melakukan kegiatan beribadah sehari - hari dengan tuntunan orang dewasa dalam kegiatan ini yang pertama guru mengajarkan yaitu sholat 5 waktu memberi pengertian kepada anak tidak lah mudah harus secara bertahap bisa dengan nyanyian maupun dengan tepuk - tepuk untuk menarik minat anak.        

Pembiasaan kegiatan sholat ini di lakukan setelah anak- anak selesai mengikuti pembelajaran dan ketika menunggu di jemput oleh orang tua, karena di sekolah membiasakan kedisplinan agar anak berani sendiri tidak di tunggu orang tua, guru mengajarkan anak cara berwudhu mulai dari bacaan nya hingga praktek langsung begitu pula dengan kegiatan sholat guru pertama mengajarkan bacaan sholat di lanjutkan dengan Gerakan nya, untuk peralatan sholat anak membawa sendiri dari rumah secara bergantian ada yang adzan, iqomat ada pula yang menjadi imam dan anak perempuan menjadi makmum. Tidak hanya itu guru di sekolah juga mengajarkan hafalan doa sehari – hari, bacaan asmaul husna, hafalan surat – surat pendek. Di harapkan tidak hanya guru yang berperan namun juga membutuhkan dukungan orang tua agar akhlak anak semakin berkembang dengan baik.                         

Penanaman akhlak sejak dini bertujuan membentuk pribadi anak yang bermoral baik, sopan dalam bicara dan mulia dalam bertingkah laku, bersifat bijaksana, ikhlas dan jujur. Selain itu guru juga membiasakan mengucap salam dan bersalaman ketika anak datang dan pulang tidak hanya itu guru juga mengajarkan anak berkata jujur dalam perkataan maupun perbuatan nya

Penulis : Lia Wardani, S.Pd 

TK Dharma Wanita Jumo, Desa Jumo Kecamatan Jumo Kabupaten Temanggung

Bagikan :

Tambahkan Komentar