Temanggung, Hariantemanggung.com
- Dewan Eksekutif Mahasiswa INISNU Temanggung dan Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Temanggung, Kamis (16/06/2022), menggelar dialog kebangsaan moderasi beragama dengan tema "internalisasi nilai-nilai moderasi dalam kehidupan sosial untuk Temanggung Ayem, Temanggung Gandem". 

Acara yang bertempat di Graha Bumi Phala Kabupaten Temanggung ini dihadiri oleh tokoh lintas agama, Jajaran Forkompimda, Kepala Dindikpora Kabupaten Temanggung, Forum Kerukunan Umat Beragama, Rektor INISNU, perwakilan dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia, Ketua organisasi masyarakat keagamaan, serta perwakilan dari pelajar dan mahasiswa.

Achmad Uzair Fauzan, M.A, Ph.D selaku sespri Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia dalam keynot speaker juga menyinggung soal konsensus dalam berbangsa dan bernegara. Menurutnya, legitimasi tertinggi bukan di kelompok. Tetapi, ada di kebersamaan dan persahabatan. Intinya, konsensus merupakan sumber hukum tertinggi yang mengatur kehidupan. Untuk agama, konsensusnya adalah kitab suci masing-masing. Dalam kehidupan bernegara, konsensusnya termaktub dalam UUD 1945.

"UUD 45 itu isinya nilai-nilai keagamaan yang sudah disepakati bersama, tapi bahasanya pakai bahasa hukum," kata Uzair Fauzan. "UUD 45 itu tujuannya untuk menyelamatkan kita."

Perwakilan dari BPIP RI menegaskan bahwa tidak ada toleransi tanpa konsensus. Karena, nanti masing-masing standarnya berbeda. "Masing-masing nanti punya warna antara kelompok yang satu dengan yang lainnya," ujarnya.

Dialog Kebangsaan Moderasi Beragama ini mengundang beberapa narasumber dari beberapa tokoh terkemuka, antara lain Yunianto, SP. Selaku Ketua DPRD Kabupaten Temanggung, AKBP Agus Puryadi, S.H, S.I.K, M.Si, selaku Kapolres Temanggung, Letkol inf Denver MH Napu S.E.,M.M, selaku Dandim 07/06 Temanggung, I Wayan Eka Miarta, S.H, M.H, selaku Kepala Kejaksaan Negeri Temanggung, dan Ahmad Sholeh selaku Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Temanggung.

Diakhir materinya, Ahmad Sholeh mengatakan bahwa siapapun yang berusaha mengganti pancasila maka musuh bersama.

"Kita tahu bahwa Pancasila ini adalah ideologi bangsa, falsafah bangsa Indonesia, maka siapa saja yang berani mengubah Pancasila dengan ideologi lainnya berarti dia adalah musuh kita bersama". Pungkas Ahmad Sholeh. (Htm/taf)

Bagikan :

Tambahkan Komentar