Temanggung, Hariantemanggung.com - Rabu (20/04/2022), INISNU Temanggung menggelar acara forum diskusi ilmiah. Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk mengevaluasi, mengobservasi dan mendiskripsikan apa yang sedang terjadi dalam dinamika ekonomi saat ini. Secara umum bahwa problematika ekonomi harus diklasifikasikan dan diadakan identifikasi pada kondisi perekonomian yang sedang dialami oleh warga masyarakat.

Hadir dalam acara tersebut Rektor INISNU Temanggung, Dr. H. Muh. Baihaqi, MM, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Hamidulloh Ibda, S.Pd.I., M.Pd, Wakil Rektor III Bidang Penelitian dan Kerjasama Muh. Syafi’ S.Th.I., M.Hum, Kepala LP2M Asih Puji Hastuti, S.S., M.A, juga seluruh dosen INISNU Temanggung.

Fatmawati Sungkawaningrum, S.Si., M.S.I., dan Muh. Syaiful Bahri, M.E. sebagai pemateri. Fatma memaparkan paper miliknya yang berjudul Ekonomi Islam dan Relativitas dalam Peradaban Dunia. Sedangkan Syaiful berjudul Determinan Produksi Industri Manufaktur.

Cara pandang terhadap dunia juga harus diubah menjadi lebih produktif. Dengan pola pikir yang produktif maka akan menghasilkan gagasan dalam mengelola keuangan. Pada acara diskusi ilmiah tersebut dimunculkan bahwa sebagian masyarakat hari ini memandang bahwa pendidikan yang di capai dari sekolah dasar hingga pendidikan tinggi dimaksudkan untuk mendapat pekerjaan tertentu. sehingga esensi pendidikan yang murni terasa sudah bergeser. artinya sebagian masyarakat menjadikan fungsi pendidikan sebagai variabel untuk memdapatkan pekerjaan.

Padahal secara fungsi pendidikan tujuan utamanya adalah membangun peradaban yang lebih maju dan lebih memerdekakan martabat sebagai manusia. Jika peradaban sudah maju maka perekonomian yang mapan akan tercapai dengan sendirinya, sebaliknya jika pendidikan di tujukan hanya untuk mendapatkan pekerjaan maka porsi antara pencari kerja dan jumlah lowongan kerja tidak akan pernah seimbang. Rentan dengan ledakan jumlah pengangguran.

Tidak ada yang salah dengan pendapat umum masyarakat tersebut. Hanya saja pola pikir yang demikian perlu dikoreksi. Ketika orientasinya hanya mendapatkan pekerjaan maka hanya akan menjadi masyarakat yang pasif. Pada salah satu maksudnya ditujukan untuk menggerakkan ekonomi rakyat dalam skala luas dan saling bersinergi. Anggota masyarakat dapat lebih berkesempatan mendapatkan penghasilan.

Forum tersebut juga merupakan penerapan aplikasi kampus merdeka belajar. Dengan mengadakan diskusi ilmiah yang temanya harus dialogis dan investigative, sehingga akan lebih mudah mengidentifikasi permasalahan ekonomi yang ada.(htm/Fatmawati)

Bagikan :

Tambahkan Komentar