Oleh Sidqi Aliyul Hikam

Mahasiswa PGMI INISNU Temanggung


Pandemi covid 19 menyebar di berbagai wilayah negara, terutama di Indonesia. Hampir seluruh wilayah yang ada di Indonesia ini terdampak adanya covid 19. Covid 19 adalah virus yang menyerang sistem pernapasan, infeksi paru paru, hingga yang paling fatal adalah kematian.

Meningkatnya kasus covid 19 menyebabkan kehidupan yang di alami manusia berubah, interaksi antara masyarakat semakin menurun, mau tidak mau masyarakat harus menerima ini karena cepat atau lambat dunia Pendidikan juga akan mengalami perubahan akibat covid 19.

Dengan dikeluarkannya aturan dari pemerintah bahwa pembelajaran tatap muka di setiap Lembaga Pendidikan ditiadakan untuk mengantisipasi penyebaran covid 19.

Hal tersebut menyebabkan siswa melakukan pembelajaran dari rumah, dimana siswa harus belajar mandiri melalui jaringan internet tanpa tatap muka.

Dalam pembelajaran daring peran guru dituntut untuk berperan kreatif agar siswa tidak mudah bosen dengan pembelajaran online, dan peran orang tua harus aktif memantau kegiatan yang dilakukan oleh anaknya ketika mengikuti pembelajaran daring.

Pendidikan karakter selama pembelajaran daring dianggap menurun, Selama pembelajaran daring siswa merasa kurangnya interaksi sosial dimana biasanya  para  siswa  berinteraksi  secara  langsung  di  sekolah,  kini  hanya  melalui  grup WhatsApp dan tidak dapat bertemu secara langsung dengan teman teman lain. Selain itu siswa juga mengalami kendala selama pembelajaran daring seperti  jaringan internet yang bermasalah, kendala yang  terjadi  jika  mati  lampu sehingga  fokus  dan  konsentrasi  siswa  terganggu  sehingga banyak siswa yang harus menyesuaikan diri, lebih lagi yang harus mencari   daerah dengan sinyal/jaringan  yang lebih baik.

Selama  pembelajaran  daring, upaya pendidikan  karakter di beberapa  sekolah  sangatlah  minim  dan  cenderung  tidak  berpengaruh  kepada siswa. Artinya belum ada kesadaran penuh akan pentingnya pendidikankarakter. Mungkin hal  tersebut  dikarenakan guru maupun sekolah belum menaruh  perhatian  khusus dan merancangkan program pendidikan karakter atau pembelajaran daring ini  menghambat guru-guru   untuk   mengenal   dan   mengetahui   kondisi   maupun kebutuhan  muridnya sehingga terkadang maksud dan pesan tidak terlalu tersampaikan kepada siswa, selanjutnya bisa  juga pada  pembelajaran  daring  guru hanya fokus  menyampaikan  materi dan melupakan pendidikan  karakter bagi siswa. dari  keseluruhan  nilai-nilai  karakter  (religius,  jujur,  disiplin, toleransi,  kerja  keras,  kreatif,  mandiri,  demokratis,  rasa  ingin tahu,   semangat   kebangsaan,   cinta   tanah   air,   menghargai   prestasi,   bersahabat/komunikatif,  cinta damai,  gemar  membaca,  peduli  lingkungan,  peduli  sosial dan tanggung  jawab )  hanya  nilai  kreatif  saja  yang  meningkat  karena  dibarengi  dengan peningkatan teknologi di tangan siswa. 


Keteladanan para pendidik yang dilihat dan dirasakan langsung oleh para siswa adalah kunci utama pendidikan karakter di lembaga pendidikan. Terlebih pada keadaan saat ini, dimana banyak orang tua yang teramat sibuk bekerja, khususnya di waktu-waktu pembelajaran daring dilakukan. Tentunya mereka tak bisa mengawasi langsung apa yang dilakukan oleh anak-anak mereka. Banyak guru yang mengeluhkan partisipasi siswa ketika pembelajaran daring berlangsung.

Selain itu, dalam proses evaluasi pembelajaranpun banyak kesulitan yang dihadapi. Apabila biasanya tes atau ujian, guru bisa melakukan pengawasan langsung, namun dengan pembelajaran mode daring ini maka evaluasi atau tes juga dikerjakan oleh siswa sendiri di rumah masing-masing. Hal ini bisa dimanfaatkan siswa untuk melakukan kecurangan dalam mengerjakan soal-soal atau tes. Hal ini tentunya menjadi perhatian sendiri mengenai karakter kejujuran siswa yang semakin sulit untuk diwujdukan.

Jika pandemi ini terus berlangsung maka guru dan sekolah harus peka dan beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi. Sangat penting bagi guru dan sekolah untuk berinteraksi dengan siswa agar mengetahui secara langsung permasalahan yang terjadi dilapangan, dengan demikian Pendidikan karakter akan terus berjalan walaupun pembelajaran di lakukan secara daring.



Bagikan :

Tambahkan Komentar