Oleh: Anisa Rachma Agustina

Hariantemanggung.com - Progam sekolah penggerak ialah sebuah upaya dalam mewujudkan visi Pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila.

Fokus dari progam sekolah penggerak adalah pengembangan hasil belajar secara holistik dengan mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan mumpuni yakni kepala sekolah dan guru.

Semangat Merdeka Belajar yang sedang berlangsung sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yang telah dinyatakan dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 Pasal 3 dimana pendidikan diselenggarakan supaya setiap indivudu dapat menjadi manusia yang “beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. 

Semangat ini memunculkan sebuah pedoman dan petunjuk arah pendidikan Indonesia. Pedoman tersebut ialah Profil Pelajar Pancasila. (Felicia, dkk: 2020)

Harapannya dapat menjadi pegangan bagi para pendidik dalam pembangunan karakter peserta didik.

Pelajar Pancasila ialah perwujudan pelajar Indonesia yang memiliki semangat belajar sepanjang hayat, memiliki kompetensi global, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila merupakan pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis projek.

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang dilaksanakan oleh SD Negeri Jumo adalah pendampingan pembuatan tempe sehat. 

Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan November. Para siswa SD Negeri Jumo di bawa untuk observasi ke pabrik tempe terdekat. 

Siswa didampingi oleh guru dan pelaku usaha tempe untuk ikut andil dalam proses pembuatan tempe sehat.

Dari pencucian kedelai, perebusan kedelai, pemberian ragi, pengemasan tempe ke dalam plastik lalu proses fermentasi tempe hingga tempe sehat siap di distribusikan.

Para siswa SD Negeri Jumo menyambut antusias projek ini, pada dasarnya setiap peserta didik menyukai pembelajaran berbasis prakti yang akan terkenang hingga mereka dewasa. 

Para peserta didik dengan saksama memperhatikan setiap penjelasan dari narasumber. Sehingga kegiatan bisa berlangsung khidmat dan lancar. 

Murjini, M.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri Jumo berharap projek pembuatan tempe sehat ini dapat menumbuhkan semangat kewirausahaan para peserta didik, hasil dari penjualan tempe sehat diharapkan dapat digunakan sebagai kas kelas yang nantinya dapat digunakan untuk keperluan menghias kelas maupun berdarmawisata.

Bagikan :

Tambahkan Komentar