Yogyakarta, Hariantemanggung.com - Luluk Ifadah, S.Pd.I., M.S.I. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam Institut Islam Nahdlatul Ulama Temanggung Provinsi Jawa Tengah menjadi presenter dalam kegiatan Annual Conference On Islamic Religious Education (ACIRE) yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Program Studi Pendidikan Agama Islam (PPPAI) se Indonesia yang bertempat di Mercure Grand Hotel Yogyakarta pada 23-25 Februari 2022.
Tema besar dalam ACIRE ini adalah “Mempererat Silaturahmi untuk bersinergi memajukan PAI: Mengongsong Masyarakat 5.0” yang dituangkan dalam 5 klaster pertama Penguatan Keilmuan Pendidikan Agama Islam, kedua Kebijakan Pengembanagan Pendidikan Islam, ketiga Media, Strategi dan Teknologi Pembelajaran Pendidikan Agama islam, keempat Penilaian Pembelajaran Pendidikan Islam dan kelima PAI dan Multikulturalisme : pendidikan Agama islam yang Inklusif dan moderat.
Sehingga melalui kegiatan ini pengelola Program Studi pendidikan Agama Islam di Seluruh Indonesia berkesempatan untuk menyampaikan gagasan dan ide ide penelitian yang relevan dalam pengembangan pendidikan agama islam di Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut Luluk Ifadah mengangkat tema penelitian “Penguatan Edukasi Seksual Dini Pada Kurikulum Pendidikan Agama Islam Terintegrasi Sains”, penelitian tersebut dilatarbelakangi oleh maraknya penyimpangan dan tindak kekerasan seksual pada anak usia dini dengan ragam perilaku penyimpangan dan kasus yang sangat menyayat hati akhir akhir ini , sehingga menjadi tamparan besar bagi dunia pendidikan, khususnya pendidikan Agama Islam yang seharusnya menjadi pioner utama dalam pembentukan moralitas bangsa; “maka melalui penelitian ini diharapkan akan mampu menstimulasi gagasan pengembangan kurikulum PAI yang terintegrasi dengan Sains sehingga mampu memberikan peningkatan edukasi seks dini kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya kepada peserta didik dan mahasiswa secara lebih kompreshensif dan berdasarkan pada tata nilai yang ada dalam ajaran islam” hal ini sebagaimana penuturan dari luluk ifadah yang juga merupakan Direktur LKP3A PC fatayat NU Kabupaten Temanggung yang dalam pengelolaan kelembagaanya berfokus pada isu-isu pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. (htm/sul)
Tambahkan Komentar