Mahasiswa PAI INISNU Temanggung
Seperti siapa sih seseorang
itu dikatakan ganteng? Lee Min Hoo, Reza Rahardian, ataukah Arya Saloka?
Sebenarnya ganteng itu adalah hal yang sifatnya subjektif karena setiap orang
memiliki kriteria ganteng masing-masing. Allah SWT telah menciptakan manusia
dengan sempurna dibanding makhluk lain, jadi tidak perlu insecure jika
kamu merasa kurang ganteng atau tidak good looking karena sebenarnya
setiap manusia memiliki kelebihan tersendiri yang tidak melulu tentang fisik.
Laki-laki dalam persepsi
orang identik dengan sifat nakal. Nakalnya laki-laki sudah cukup dimaklumi dan
diwajarkan. Ya meskipun tidak semua laki-laki, tapi kebanyakan dari mereka
pasti melakukannya. Kenakalan bisa dimulai dari rasa penasaran ingin mencoba hal
baru misalnya kencan, ditatto, minuman keras sampai rasa penasaran mau mencoba
hal yang dilarang dan belum seharusnya dilakukan.
Laki-laki yang sering tebar
pesona, lirik perempuan sana sini harusnya malu sama kisah Nabi yang satu ini. Sebaian
besar pasti sudah tau Nabi yang diceritakan dalam al-Qur’an surat ke-12 dan diberi
mukjizat oleh Allah SWT berupa ketampanan, ya Nabi Yusuf.
Dalam kitab “Muhammad
Insanul Kamil” karya Sayyid Muhammad bin Alwi al-Maliki menjelaskan bahwa Allah
SWT membagi ketampanan pada Nabi Muhammad 50 persen dan Nabi Yusuf 25 persen. Sisanya
yang 25 persen itu dibagikan ke milyaran laki-laki di bumi ini. Nabi Yusuf bisa
sampai memikat hati perempuan-perempuan yang melihatnya, Zulaikha perempuan bangsawan
yang sangat cantikpun terkagum pada Nabi Yusuf bahkan sampai menggodanya untuk
berzina.
Berita Zulaikha yang menggoda Nabi
Yusuf budaknya tersebar ke penduduk Mesir kala itu sehigga ia mengundang teman-teman perempuannya dalam suatu
jamuan untuk membuktikan ketampanan Nabi Yusuf. Dan benar, perempuan-perempuan itu sampai melukai tangannya sendiri hingga berlumuran darah karena terpesona akan ketampanan Nabi Yusuf yang seperti malaikat itu.
قَالَ رَبِّ السِّجْنُ اَحَبُّ اِلَيَّ مِمَّا يَدْعُوْنَنِيْٓ اِلَيْهِ ۚوَاِلَّا تَصْرِفْ عَنِّيْ كَيْدَهُنَّ اَصْبُ اِلَيْهِنَّ وَاَكُنْ مِّنَ الْجٰهِلِيْنَ
Yusuf berkata:
“Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka
kepadaku. Dan jika tidak Engkau hindarkan dari padaku tipu daya mereka, tentu
aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentulah aku termasuk
orang-orang yang bodoh." (QS. Yusuf:33)
Ayat tersebut merupakan
ungkapan kata Nabi Yusuf yang memilih dipenjara dibandingkan harus menerima
dan melayani perempuan yang menggodanya. Menurutnya, penjara adalah tempat
lebih baik agar terhindar dari perbuatan
zina. Ungkapan yang menyentuh hati dan sungguh betapa mulianya Nabi Yusuf
dimata Allah SWT. Subhanallah!
Kisah Nabi Yusuf bisa menjadi tolok ukur kita sebagai pemuda
khususnya untuk laki-laki dalam bergaul. Nabi Yusuf yang sudah ganteng saja
tunduk terhadap perintah Allah SWT dan tidak memanfaatkan kegantengannya untuk
menarik simpati lawan jenis hanya untuk memperoleh kesenangan semata. Sebagai laki-laki
harus bisa memproteksi diri dari godaan setan dan hawa nafsu. Apa lagi dimasa
sekarang ini, pergaulan bebas sudah tidak lagi menjadi hal yang tabu dan bahkan
dipaparkan secara gamblang di media. Mawas diri dari hal-hal yang merujuk ke
perbuatan zina sangat perlu, syukuri kegantenganmu dan perbanyak ibadah. Laki-laki
yang imannya kuat karena tingkat ibadahnya semakin baik jika dihadapkan dengan
Zulaikha di masa kini pasti akan mengucapkan kata yang sama seperti Nabi Yusuf.
Jadi, meskipun kamu dianugrahi
sebagai laki-laki yang ganteng, dipuja banyak perempuan, bukan berarti kamu
bisa melakukan apapun yang melewati batas. Jangan sampai hal-hal yang dilarang
itu dilakukan karena bisa menyebabkan penyesalan pada akhirnya. Tidak ada gunanya
jika ganteng malah menumbuhkan sikap takabur dan membuatmu menjadi seorang yang
nakal.
Gimana, gantengmu cuma berapa
persen lho dibanding Nabi Yusuf. Masih mau nakal? Berkacalah dari kisah Nabi
Yusuf. Ganteng boleh, nakal jangan!
Tambahkan Komentar