Pembukaan posko satgas covid 19 PDNU Jateng |
Semarang, Hariantemanggung.com - Di
Indonesia, melihat grafik
perkembangan kasus yang terkonfirmasi masih terus mengalami kenaikan yang
signifikan. Data jumlah
kasus Indonesia sebanyak 13.645 pada hari jum’at dan mengalami
peningkatan kasus yang terkonfirmasi virus corona menjadi 14.032 dalam 24 jam
terakhir, Minggu (10/05/2020).
Virus Corona ini tidak
memandang bulu dan penularannya sangat cepat, siapa pun bisa jadi korban. Virus ini juga tidak memilih usia, tidak memilih kelas sosial,
dan tidak memilih profesi. Semua orang bisa terpapar dan tertular, meskipun
untuk melakukan pencegahan, upaya pemerintah untuk melakukan physical
distancing pun terus diupayakan.
Sebagai upaya membantu pemerintah dalam menghadapi
pandemi virus corona ( Covid-19) di Indonesia, Perhimpunan Dokter
Nahdlatul Ulama (
PDNU) Jawa Tengah membentuk
Satgas Covid-19. Ketua PDNU Jawa Tengah dr. Suhardiyono., SpOT mengatakan, satgas tersebut akan membantu percepatan
penanganan Covid-19 di Jawa Tengah.
“Adapun tugas
satgas Covid-19 PDNU, yakni melakukan edukasi dan bimbingan kepada masyarakat terkait bahaya covid 19.
Disamping itu, tim akan melakukan upaya-upaya pencegahan seperti melakukan
penyemprotan, pembagian masker dan pamflet. Meminimalisir dampak-dampak yang diakibatkan
oleh corona baik dari sisi ekonomi, kesehatan dan keamanan juga menjadi salah
satu bagian pokok tugas dari satgas ini” tutur Suhardiyono.
"Jadi, ini merupakan bentuk kepedulian para dokter di lingkungan Nahdlotul
Ulama Provinsi Jawa Tengah yang prihatin dengan semakin merebaknya covid 19,” tutur
dr Suhardiyono saat penetapan Satgas Covid-19 PDNU, Sabtu (9/5/2020).
“Kami juga mendorong serta
mengajak masyarakat dan pihak-pihak lain untuk bersama-sama dengan PDNU membantu
meminimalisir dampak-dampak yang diakibatkan oleh covid 19 baik dari sisi
ekonomi, kesehatan maupun dari sisi keamanan.” Tambah dr Suhardiyono
"Tim satgas PDNU nantinya akan melakukan tugasnya di berbagai wilayah
di Jawa Tengah, sebagai awal pergerakan, tim bergerak di kota Semarang
khususnya wilayah Tugu dan Gajah Mungkur" kata ketua tim Satgas Covid 19
PDNU dr. Ferry Firmansyah di sela-sela pembukaan Posko Siaga Covid 19 Tugurejo,
Minggu (10/5/2020).
“Disamping itu, kami juga siapkan tim media sosial untuk memberikan edukasi
kepada masyarakat melalui media online dan menekan berita-berita hoax yang
bertebaran terkait dengan covid 19” tambah dr Ferry.
Sekretaris Kantor
Kecamatan Tugu, Mustaqim hadir dalam pembukaan posko dan memberikan sambutan. Dalam sambutannya, Mustaqim mengatakan bahwa
Muspika kecamatan Tugu merasa terbantu sekali dengan adanya Satgas Covid 19
PDNU jawa Tengah. Menurutnya, selama ini muspika juga
terus bergerak, namun masih banyak masyarakat yang agaknya mengacuhkan standart
prosedur kesehatan. Seperti menggunakan masker dll. Dengan adanya tim satgas
dari para dokter NU diharapkan mampu menyadarkan masyarakat yang masih enggan mematuhi
prosedur kesehatan.
“Kami sudah bergerak
setiap hari melakukan himbauan kepada masyarakat, namun masih banyak pula yang
belum memahami bahaya covid 19 ini apalagi sekarang ditemukannya OTG (orang
tanpa gejala) yang positif terkena virus corona” Ujar mustaqim
Setiap hari secara
terjadwal, tim akan melakukan mobiling bersama Banser memberikan
himbauan kepada masyarakat mengenai pencegahan virus corona. Hal ini sebagai upaya edukasi kepada masyarakat agar
tidak menyepelekan bahaya covid 19. “ Covid ini sudah menjadi Pandemi artinya
persebaran penyakitnya terjadi secara global di
seluruh dunia, lebih tinggi levelnya dibanding epidemic” ujar
Gus Maksum Koordinator Lapangan Satgas Covid 19
Perlu diketahui bahwa
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo telah menggagas program Jogo Tonggo untuk menjaga stabilitas
kondisi masyarakat dari sisi ekonomi, sosial, keamanan, kesehatan
dan hiburan . sedangkan Pemerintah Kota
(Pemkot) Semarang telah menerapkan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) non
pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sejak Senin (27/04/2020). Tentunya,
semua menginginkan corona segera sirna. (htm44/GM).
Tambahkan Komentar