Temanggung, Hariantemanggung.com - Kesuksesan Praktik Dakwah Lapangan (PDL) Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al-Mu’min
Muhammadiyah Tembarak Temanggung yang diikuti oleh 67 peserta mengundang haru
perwakilan dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Mandiraja Kabupaten
Banjarnegara. Pasalnya, beberapa kali mereka menerima tamu dengan kegiatan
serupa, baru kali ini (red: santri MTs Al-Mu’min) yang membuat mereka terharu
dengan kemandirian, kesiapan para santri tinggal selama 10 ari untuk berdakah,
tak perna mengeluh meski tanpa fasilitas sepeda motor dan harus berjalan kaki,
tanpa Hp dan lain sebagainya. “MTs Al-Mu’min luar biasa,” ungkap perakilan PCM
Mandiraja sembari meneteskan air mata dalam pidato perpisahan.
Di kelompok
santriwan tidak kala menarik. Meskipun berada di desa terpencil namun anak-anak
tetap senang dan mampu mengubah suasan menjadi menyenangkan walaupun dengan
kondisi medan yang mengerikan. Anak-anak melakukan bersih-bersih masjid,
berbaur dengan masyarakat, membantu memperbaiki atap yang bocor, bahkan mereka
tak keberatan untuk tetap mengajar TPQ meski jarak cukup jauh.
Kegiatan simaan
Al-Qur’an, mengajar Iqro’, bermain disela-sela pelaksanaan TPQ, hingga lomba
antar TPQ binaan masing-masing kelompok PDL pun mereka langsungkan. Lomba
hafalan juz 30, lomba sholat, lomba adzan, lomba cerdas cermat islam, lomba
kisah-kisah nabi hingga lomba kaligrafi pun juga mereka laksanakan. Perlombaan
sebelumnya digelar di TPQ masing-masing binaan kelompok PDL, para peserta yang
menang didelegasikan untuk bertanding di lomba antar TPQ binaan PDL
masing-masing kelompok.
Tidak dipungkiri
beberapa santri memperlihatkan bakatnya yang tidak pernah dikira oleh
kawan-kawannya ataupun ustadz/ahnya. Beberapa anak bahkan yang kurang menonjol
kemampuannya disekolah justru menjadi idola bagi anak-anak TPQ karena
ketelatenan santri tersebut dalam membina anak-anak TPQ, mengajarkan iqro’
ataupun memberikan materi-materi baru yang mungkin belum pernah didapatkan ole
anak-anak TPQ di lokasi PDL tersebut.
“Memang PDL ini
juga menjadi salah sarana anak untuk menggali bakatnya dan berkipra sesuai
bidangnya masing-masing yang mungkin tidak ditemukan dibangku kelas,” ungkap
Ustadzah Yuntofiah, S.Pd. sala satu pembimbing kelompok. Santri-santri MTs
Al-Mu’min sebelum diberangkatkan PDL juga diberikan kesempatan untuk praktik
mengajar dalam wadah microteaching PDL ke-VII di MI Muhammadiyah Purwodadi dan
MI Muhammadiyahh Botoputih untuk melatih kemampuan mereka mengajar di depan
anak-anak SD. Meskipun beberapa kelompok PDL juga ketika berada di lokasi PDL
nyatanya beberapa pesertanya adalah anak-anak SMP. (htm55/Riza Fitroh K./staff Humas Tsamuha).
Tambahkan Komentar