Pamekasan, Hariantemanggung.com - Pembukaan konferensi Ikatan Pelajar NU (IPNU) dan Ikatan Pelajar Puteri NU (IPPNU) cabang Pamekasan dimulai pada tanggal 17 Januari 2020.

Acara yang diselenggarakan selama 3 hari, yakni 17-19 Januari 2020 tidak hanya menjadi ajang kontestasi politik semata. Akan tetapi, Acara yang dihadiri oleh Bupati Pamekasan, H. Badrut Tamam, OKP se-Kabupaten Pamekasan, PCNU Pamekasan, Fatayat, Muslimat, serta pelajar dibawah naungan IPNU, dan IPPNU se-Kabupaten Pamekasan menjadi awal perjuangan para pelajar Pamekasan untuk memperkokoh ideologi Ke-Islaman dan kebangsaan serta bisa menjadi usaha bagi para pelajar NU untuk menyiapkan pemimpin untuk negeri tercinta ini.

Sejauh ini, perkembangan IPNU dan IPPNU cabang Pamekasan memiliki pengurus komisariat sebanyak 35, pengurus ranting sebanyak 12, serta pengurus anak cabang sebanyak 9, serta 1 PKPT. Acara pembukaan dikemas dengan training motivasi yang disampaikan oleh sekretaris pusat IPNU Rekan Mufarrihul Hazin.

Antusiasme para pelajar terlihat ketika banyaknya respon positif pada saat materi berlangsung. Pelajar IPNU dan IPPNU harus bisa melihat peluang dan menjawab tantangan zaman agar tidak ditelan sejarah. Di zaman yang serba teknologi ini, pelajar IPNU, IPPNU tidak hanya bergerak dalam ranah yang stagnan, akan tetapi out of the box untuk mengikuti berbagai kesenjangan yang ada, serta bisa menjadi problem solver dalam segala persoalan sosial.

Semangat, cinta dan cita-cita membangun NKRI di masa yang akan datang harus terpatri dalam jiwa kader IPNU, IPPNU. Memperluas wawasan literasi harus ditanamkan oleh para pelajar agar bisa menjadi agen pengontrol informasi. Sebab selama ini banyak informasi-informasi yang beredar tidak berdasarkan literatur yang ada.

Selama ini, pemahaman radikalisme mudah diterima karena kita kekuarangan informasi yang bisa memperkuat ideologi kebangsaan dan keislaman yang kita miliki. Maka kader IPNU dan IPPNU harus menjadi kapten perdamaian untuk Indonesia yang akan datang.

Semangat belajar, menjadi pribadi pejuang yang tangguh harus tertanam oleh kader IPNU dan IPPNU untuk menjadi bekal agar bisa membawa nama Indonesia ke dalam skala nasional hingga internasional. Berawal dari organisasi IPNU dan IPPNU, akan lahir pemimpin bangsa yang akan meneruskan roda kepemimpinan, menjadi kebangsaan Indonesia, mampu menuntaskan segala persoalan internal maupun eksternal. (htm55/Muallifa).
Bagikan :

Tambahkan Komentar